Parkinson Sembuh Dengan Terapi, Temukan Cara Ajaib Di sini !

Tips Kesehatan-Parkinson tak lagi menjadi vonis seumur hidup! Temukan cara ajaib yang bisa membantu sembuhkan gejala Parkinson melalui terapi terbaru yang sudah terbukti efektif. Jangan lewatkan informasi penting yang bisa mengubah hidup Anda, baca selengkapnya di sini!

Hai, saya Sakina. Saya di sini sebagai terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Di tulisan artikel hari ini, saya ingin memberikan informasi ke teman-teman tentang parkinson sembuh dngan terapi, supaya teman-teman tahu bagaimana cara terapi pada penyakit parkinson tersebut, agar keluhan yang dirasa teman-teman bisa sembuh dan bisa beraktivitas kembali.

Pengertian Parkinson

Penyakit parkinson adalah penyakit neurologis (berkaitan dengan saraf) progresif kronis yang memengaruhi area kecil sel saraf (neuron) pada area otak substansia nigra. Sel-sel ini biasanya menghasilkan dopamin, zat kimia (neurotransmitter) yang mentransmisikan sinyal antar area otak yang, ketika bekerja secara normal, mengkoordinasikan gerakan otot yang halus dan seimbang.  Penyakit Parkinson menyebabkan sel-sel saraf ini mati, sehingga kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan akhirnya terganggu.

Gejala utama penyakit parkinson meliputi :

• Tremor atau gemetar, terutama pada tangan saat beristirahat.
• Kekakuan atau kaku pada otot.
• Bradykinesia, yaitu gerakan tubuh menjadi lambat dan kesulitan dalam memulai gerakan.
• Gangguan keseimbangan dan postur tubuh yang berubah.
• Kesulitan berbicara atau mengunyah.

Penyebab penyakit parkinson, yaitu :

• Gen. Para peneliti telah mengidentifikasi mutasi genetik spesifik yang dapat menyebabkan penyakit
• Lingkungan. Faktor lingkungan dapat meningkatkan risiko penyakit di kemudian hari, tetapi risikonya relatif kecil.

Para peneliti juga mencatat, ada perubahan yang terjadi pada otak pengidap. Salah satunya, gumpalan dalam otak yang tak bisa sel pecah.

Faktor risiko penyakit parkinson meliputi :

• Usia. Orang berusia 60 tahun ke atas berisiko mengalaminya.
• Keturunan. Orang tua atau saudara yang punya riwayat Parkinson berpotensi menurunkannya.
• Seks. Pria berpotensi menularkan Parkinson ketimbang wanita saat berhubungan intim.
• Paparan racun. Para ahli berkeyakinan kalau paparan racun senyawa non-pestisida, seperti organohalogen dan logam adalah salah satu faktor risiko penyakit ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa lebih dari 6 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit Parkinson pada tahun 2016, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan penuaan populasi dunia. Di Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 1 juta orang hidup dengan penyakit Parkinson, dan lebih dari 60.000 orang didiagnosis setiap tahun.

Pria memiliki risiko lebih tinggi terkena Parkinson dibandingkan dengan wanita. Perbandingan pria dan wanita yang menderita Parkinson adalah sekitar 1,5:1. Diperkirakan jumlah penderita Parkinson di seluruh dunia akan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2030 seiring dengan meningkatnya harapan hidup dan populasi usia lanjut.

Akupunktur Pada Parkinson

Akupunktur pada penderita Parkinson bertujuan untuk membantu meringankan beberapa gejala motorik dan non-motorik yang terkait dengan penyakit ini. Beberapa manfaat yang mungkin diperoleh dari akupunktur pada Parkinson meliputi:

1. Mengurangi Tremor dan Kekakuan: Beberapa studi menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi tremor (gemetar) dan kekakuan otot yang umum terjadi pada penderita Parkinson. Penusukan jarum pada titik-titik tertentu diyakini dapat merangsang aliran energi tubuh (qi) dan meningkatkan sirkulasi darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi gejala motorik.
2. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi: Akupunktur dapat merangsang sistem saraf pusat dan perifer yang dapat berfungsi untuk memperbaiki keseimbangan dan koordinasi motorik pada penderita Parkinson.
3. Mengurangi Nyeri dan Ketegangan Otot: Banyak penderita Parkinson yang mengalami nyeri dan ketegangan otot akibat kekakuan tubuh. Akupunktur dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan fleksibilitas otot.
4. Meningkatkan kualitas tidur: Masalah tidur adalah gejala umum pada penderita Parkinson. Akupunktur dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur dengan menstimulasi pelepasan neurotransmiter yang berperan dalam regulasi tidur.
5. Meningkatkan kesejahteraan emosional:  Akupunktur juga dapat membantu mengurangi kecemasan, stres, dan depresi yang sering dialami oleh penderita Parkinson, berkat kemampuannya untuk memengaruhi sistem saraf dan keseimbangan hormonal.

Memahami Kondisi Penyakit Parkinson dalam TCM

Dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM), penyakit Parkinson dianggap sebagai gangguan yang berkaitan dengan ketidakseimbangan aliran energi tubuh (Qi) serta gangguan fungsi organ-organ internal, terutama hati, ginjal, dan limpa. Dalam TCM, Parkinson tidak dilihat hanya sebagai penyakit neurologis, melainkan sebagai hasil dari gangguan yang lebih mendalam pada sistem tubuh secara keseluruhan.

Penjelasan Parkinson dalam Perspektif TCM

1. Kelemahan Ginjal (Kidney Deficiency)
   • Dalam TCM, ginjal dianggap sebagai sumber dari Qi dan Essence (Jing) tubuh, yang berperan dalam mengatur sistem saraf dan pertumbuhan. Ginjal juga berhubungan dengan produksi marrow yang mengisi tulang dan otak. Menurut TCM, kelemahan Ginjal atau defisiensi Ginjal dapat menyebabkan penurunan fungsi otak dan otot, yang merupakan gejala utama Parkinson.
   • Qi Ginjal yang lemah dapat mengurangi suplai energi ke sistem saraf pusat, yang menyebabkan tremor, kekakuan, dan gangguan motorik lainnya pada penderita Parkinson.
2. Kelemahan Hati (Liver Qi Stagnation dan Liver Wind)
   • Dalam TCM, Hati berperan penting dalam menjaga kelancaran pergerakan Qi di seluruh tubuh. Ketika Qi Hati stagnan atau terhambat, bisa mempengaruhi sirkulasi darah dan aliran energi ke otot dan sendi.
   • Hati Wind (angin Hati) juga merupakan konsep dalam TCM yang menjelaskan pergerakan tidak terkontrol atau tremor yang sering terlihat pada Parkinson. Dalam hal ini, “wind” mengacu pada kondisi yang menyebabkan pergerakan tidak terkendali di tubuh, seperti tremor yang dialami oleh penderita ini.
3. Lendir dan Darah (Phlegm and Blood Stasis)
   • TCM juga mengidentifikasi peran lendir dan darah stagnasi dalam penyakit ini. Ketika tubuh mengalami penumpukan lendir atau darah yang stagnan, bisa menghambat aliran Qi dan menyebabkan gangguan pada sistem saraf, otot, dan gerakan tubuh. Kondisi ini dapat berkontribusi pada gejala seperti kekakuan, gangguan koordinasi, dan tremor.
   • Phlegm atau lendir, dalam konteks Parkinson, mengacu pada penurunan fungsi metabolisme tubuh yang mempengaruhi otak dan sistem saraf.
4. Defisiensi Yin dan Dampaknya pada Otak (Yin Deficiency and Brain)
   • Yin berfungsi untuk menyejukkan dan menstabilkan tubuh, sementara Yang memberikan energi dan aktivitas.

Pendekatan Medis dan Terapi di Medical Hacking

Di Medical Hacking, kami menganalisis kondisi pasein menggunakan teori Wu Xing dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM). Kami menemukan bahwa ketidakseimbangan pada elemen Air, Kayu, Tanah, Logam dan Api yang mempengaruhi kesehatan.

• Elemen Kayu (Hati dan K. Empedu) : Pada penyakit ini, gangguan pada aliran Qi Hati dapat menyebabkan stagnasi Qi, yang berkontribusi pada tremor dan kekakuan otot.
• Elemen Api (Jantung dan Usus Kecil) : Dalam parkinson, gangguan yang terjadi pada fungsi Jantung atau Pericardium dapat memperburuk gejala non-motorik seperti kecemasan, depresi, dan kesulitan tidur yang sering dialami oleh penderita parkinson.
• Elemen Air (Ginjal dan K. Kemih) : Dalam konteks parkinson, kelemahan atau defisiensi ginjal dapat menyebabkan penurunan fungsi otak, yang dapat memengaruhi keseimbangan, gerakan motorik, dan kemampuan kognitif.

Sakina Ali

Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi