Kurma Bisa Membantu Penderita Stroke ?

Tips Kesehatan Terbaru-Ternyata, buah kecil seperti kurma bisa memiliki dampak besar bagi penderita stroke. Simak bagaimana kekuatan nutrisi dalam kurma dapat mendukung proses pemulihan Anda secara alami!

Hallo, saya Sakina. Saya di sini sebagai terapis di Rumah Terapi Medical Hacking, yang ingin berbagi informasi ke teman-teman semua tentang kurma bisa membantu penderita stroke. Ayuk baca artikel ini untuk kesehatan Anda, sehingga dapat kembali menikmati hidup sehat dan lebih baik.

Data Dan Fakta Penyakit Stroke

Menurut data dari World Health Organization (WHO), setiap tahun sekitar 15 juta orang di seluruh dunia menderita stroke. Dari jumlah tersebut, 5 juta meninggal dunia dan 5 juta lainnya mengalami kecacatan permanen. Di Indonesia, stroke adalah penyebab kematian nomor satu menurut data dari Kementerian Kesehatan RI.

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80% kasus stroke dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sehat. Misalnya, berhenti merokok, makan makanan sehat, rutin berolahraga, dan mengontrol tekanan darah serta gula darah.

Menurut American Heart Association, sekitar 10% penyintas stroke pulih sepenuhnya, sementara 25% pulih dengan sedikit cacat. Namun, 40% mengalami cacat sedang hingga berat, dan 10% memerlukan perawatan jangka panjang.

Fakta Tentang Kurma

Kurma memiliki banyak aspek positif lain dari unsur-unsur penyusunan makanan yang satu ini. Beberapa penelitian terbaru ternyata membuktikan manfaatnya untuk mencegah stroke, penyakit akibat penyumbatan pembuluh darah yang cukup sering menyebabkan akibat fatal bagi para penderitanya. Mineral yang terkandung dalam kurma juga sangat di perlukan bagi tubuh seperti zat besi, magnesium, kalsium, dan kalium. Kalium inilah yang terkait dalam penelitian kurma dalam mencegah penyakit stroke. Hasilnya, ternyata perbedaan kecil konsentrasi kalium pada pola makanan dapat menurunkan usia risiko terkena stroke hingga 12 tahun kemudian.

Dari riset yang dilakukan pakar hipertensi dari sebuah universitas di Minnesota, dr. Louis Tobian Jr., makanan tinggi kalium juga dapat menstabilkan tekanan darah yang akan mencegah risiko stroke. Secara teoritis, ia menerangkan bahwa kalium berfungsi dalam menjaga dinding pembuluh darah besar (arteri) tetap elastis dan mengoptimalkan fungsinya sehingga tidak mudah rusak akibat tekanan darah yang tinggi. Dengan menurunnya risiko stroke, aktivitas kalium ini juga berperan dalam pencegahan penyakit jantung yang pada dasarnya juga berhubungan dengan optimalitas fungsi pembuluh darah.

Memahami Kondisi  Penyakit Stroke dalam Pengobatan TCM

Pengobatan Tradisional Cina (TCM) memiliki pendekatan yang unik dalam menangani kondisi penyakit, termasuk stroke. Dalam konteks stroke, TCM berfokus pada mengembalikan keseimbangan ini dan memperbaiki aliran Qi dan darah di dalam tubuh.

Berikut adalah beberapa konsep kunci dalam TCM terkait penyakit stroke:

• Qi: Kekurangan Qi dapat menyebabkan kekuatan vital tubuh melemah, menghambat aliran darah, dan menyebabkan penyumbatan dalam meridian.
• Darah: Kekurangan darah dapat menyebabkan kurangnya nutrisi dan dukungan untuk organ dan meridian, yang berpotensi menyebabkan penyumbatan atau gangguan.

Pendekatan Terapi di Medical Hacking

Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami mengintegrasikan teori Wu Xing dari TCM untuk menganalisis dan mengatasi masalah penyakit Anda. Ketidakseimbangan pada elemen Kayu (Hati dan K. Empedu) dan Tanah (Limpa Lambung) yang menjadi pemicu utama masalah tersebut.

• Elemen Kayu (Hati dan K. Empedu) : Hati mengatur aliran Qi dan darah dalam tubuh. Ketidakseimbangan dalam elemen Kayu, khususnya gangguan pada hati, dapat menyebabkan stagnasi Qi dan darah, yang berpotensi mengarah pada stroke. Stagnasi ini bisa menyebabkan penyumbatan aliran darah ke otak, mengakibatkan stroke.
• Elemen Air (Ginjal dan K. Kemih) : Ginjal menyimpan energi esensial (Jing) dan berperan dalam mengatur cairan tubuh. Ketidakseimbangan dalam elemen Air dapat memengaruhi fungsi ginjal, menyebabkan masalah dalam mengatur cairan dan energi, serta berkontribusi pada gangguan sirkulasi dan risiko stroke.

Dengan pemahaman ini, kami menganjurkan beberapa terapi yang telah terbukti efektif :

1. Terapi Biomekanikal: Terapi ini berfungsi untuk mereposisikan tulang panggul, tulang belakang untuk kembali ke posisi semula agar memperbaiki sirkulasi Qi dan darah. Terapi ini membantu meningkatkan energi pada penyakit stroke melalui aktivitas fisik dan gerakan yang tepat.
2. Terapi Akupunktur: Menggunakan titik meridian seperti ST 36, SP 6, LI 4, GB 34, dan BI 60. Terapi akupunktur ini dapat membantu meningkatkan aliran Qi dan darah pada penyakit stroke.
3. Terapi Lintah (Hirudoterapi): Terapi ini menggunakan lintah medis untuk meningkatkan sirkulasi Qi dan darah yang tersumbat pada bagian kepala, dan sangat bermanfaat bagi pasien penyakit stroke.

Studi Kasus Pasien Stroke Jalan Tidak Pakai Tongkat Lagi

Halo, aku mempunyai pasien dengan usia 70 Tahun yang berinisial “S”. Beliau mempunyai keluhan stroke yang di mana masih susah jalan dan kaki terasa berat serta pakai bantuan tongkat, kalau di angkat tangan sebelah kanan terasa berat dan harus pakai bantuan tangan kiri, tangan kanan belum bisa ke belakangin, belum bisa pegang telinga kiri, belum bisa sisir dan ikat rambut sendiri.

Sebelum kami melakukan terapi yang ada di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menscreening pasien tersebut. Dan hasil dari screening dan konsultasi tersebut yaitu diagnosa beliau yaitu lembab dingin (lidah pucat) yang di mana kekurangan Qi dan darah sehingga aliran darah kurang lancar dan badan di gerakin sangat susah dan lemas. Dan hasil lain yang di dapatkan adalah saat duduk agak miring kiri dan agak membungkuk kalau duduk dan jalan, tulang panggul dan punggung tidak berada pada titik nol.

Setelah tau hasil diagnosa tersebut, anak dari pasien saya langsung ingin melakukan tindakan terapi. Yang dimana ada 2 jenis terapi yaitu terapi biomekanikal dan terapi akupuntur terhadap pasien. Terapi biomekanikal ini fungsinya untuk mereposisikan tulang panggul, tulang punggung agar bisa kembali ke posisi awal atau semula melalui gerakan fisik, dan terapi akupuntur yang dimana berfungsi untuk memberikan energi dan melancarkan aliran Qi dan darah.

Selain konsumsi kurma untuk penyakit stroke, harus di barengin dengan terapi agar hasilnya lebih maksimal dan cepat lebih baik. Pasien saya yang berinisial “S” ini setelah terapi pertama sudah mendapatkan progres yang baik yaitu beliau tidak memakai tongkat lagi saat jalan, dan tangan kanan sedikit demi sedikit bisa di angkat tanpa bantuan tangan kiri. Beliau di rumah konsisten latihan gerakan khusus yang saya berikan untuk beliau, agar bisa kembali sehat dan jalan sendiri.

Selanjutnya terapi ke empat, beliau berprogres dengan sangat baik, yaitu sudah bisa pegang telinga bagian kiri, dan sudah bisa angkat tangan agak tinggi dan lurus.

Terapi ke enam, hasil dari terapi ini beliau sudah bisa ikat dan sisir rambut sendiri, jalan sudah tidak bungkuk lagi dan terasa lebih ringan, tangan kanan saat di angkat sudah tidak terasa ke tarik lagi.

Dari hasil setiap pertemuan terapi di Rumah Terapi Medical Hacking, beliau selalu mendapatkan progres yang sangat baik dan signifikan, yang membuat saya lebih semangat dan sangat senang karena respon dari beliau positif. Sekarang beliau jalan sudah tidak pakai tongkat lagi, sudah tidak membungkuk saat jalan, lebih bersemangat setiap hari jalan pagi, dan itu membuat saya senang dengan pasien saya ini.

Itulah cerita pasien saya yang mempunyai penyakit stroke. Jadi teman-teman, bukan hanya mengkonsumsi kurma saja, tetapi harus di barengin dengan terapi agar anggota badan kita tidak kaku dan peredaran darah lancar.

Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking

Jika teman-teman ingin sembuh dari penyakit stroke, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa Anda menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas.

Teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang Layanan dari Rumah Terapi Medical Hacking? Yuk langsung klik banner dibawah ini sekarang !!

Sakina Ali

Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi