Sulit Tidur di Malam Hari? Akupunktur Bisa Jadi Solusi Ampuh Atasi Insomnia!

Info Kesehatan Terbaru-Jika Anda sering terjaga di tengah malam atau merasa terjaga meski tubuh lelah, Anda tidak sendirian. Insomnia adalah masalah yang bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental. Namun, ada solusi alami yang telah terbukti efektif akupunktur. Temukan bagaimana terapi tradisional ini dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan bangun dengan energi baru tanpa bergantung pada obat tidur!

Hallo, saya Sakina. Saya di sini sebagai terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Di tulisan artikel hari ini, saya ingin memberikan informasi ke teman-teman tentang atasi insomnia dengan akupunktur, supaya teman-teman yang sedang membaca artikel ini bisa tahu bagaimana cara terapi akupunktur tersebut bisa membantu atasi insomnia teman-teman sekalian.

Pengertian Insomnia

Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tidur atau mempertahankan tidur meskipun ada kesempatan untuk tidur. Orang yang mengalami insomnia mungkin merasa tidak segar setelah bangun tidur dan sering terbangun di malam hari atau terlalu cepat terbangun di pagi hari, sehingga merasa kurang tidur. Insomnia dapat bersifat sementara (akut) atau berlangsung lama (kronis), dan dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, termasuk memengaruhi energi, mood, serta kemampuan untuk berkonsentrasi atau bekerja dengan efektif.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 35% hingga 50% dari populasi dunia mengalami gangguan tidur, dengan insomnia sebagai salah satu masalah utama. Statistik National Sleep Foundation di Amerika Serikat menyatakan bahwa 1 dari 3 orang dewasa mengalami insomnia di suatu titik dalam hidup mereka, sementara sekitar 10% hingga 15% mengalami insomnia kronis. Di Eropa, sebuah penelitian menemukan bahwa sekitar 30% dari penduduk mengalami insomnia sesekali, dan 10% hingga 15% mengalami insomnia kronis.

Survei Kesehatan Nasional (Riskesdas) menunjukkan bahwa sekitar 12,6% dari penduduk Indonesia mengaku mengalami gangguan tidur, meskipun angka insomnia yang sebenarnya bisa lebih tinggi karena banyak kasus yang tidak dilaporkan atau diabaikan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 22% orang Indonesia dewasa mengalami insomnia dalam satu tahun terakhir.

Dampak Insomnia pada Kesehatan

• Insomnia tidak hanya mempengaruhi kualitas tidur, tetapi juga bisa meningkatkan risiko kondisi kesehatan lain seperti depresi, gangguan kecemasan, penurunan fungsi imun, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
• American Academy of Sleep Medicine (AASM) melaporkan bahwa orang dengan insomnia memiliki kemungkinan dua kali lebih tinggi untuk mengembangkan depresi dan kecemasan dibandingkan mereka yang tidur nyenyak.
• Selain itu, insomnia juga mempengaruhi produktivitas mereka yang mengalami gangguan tidur sering kali mengalami kesulitan dalam konsentrasi, memori, dan performa kerja atau sekolah.

Faktor Pemicu Insomnia

• Stres adalah faktor utama yang mempengaruhi kualitas tidur. Sebuah survei oleh Sleep Health Foundation menyatakan bahwa hampir 60% orang dengan insomnia melaporkan stres sebagai pemicu utama gangguan tidur mereka.
• Faktor-faktor lainnya termasuk kondisi medis (seperti nyeri kronis, gangguan pernapasan, dan masalah mental), kebiasaan tidur buruk, dan penggunaan obat-obatan tertentu.

Akupunktur Dan Insomnia

Beberapa manfaat akupunktur yang dapat membantu insomnia teman-teman, seperti :

1. Mengatur Keseimbangan Energi (Qi) dalam Tubuh
   Menurut teori pengobatan tradisional Tiongkok (TCM), insomnia sering kali disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam tubuh, terutama terkait dengan energi yang mengalir melalui meridian. Akupunktur bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan energi atau “Qi” ini, yang dipercaya dapat memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi gangguan tidur.
2. Meningkatkan Kualitas Tidur dengan Mengatur Hormon
   Akupunktur dapat merangsang pelepasan berbagai zat kimia tubuh yang mempengaruhi tidur, seperti melatonin dan serotonin.
   • Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur-bangun dan membantu tubuh masuk ke fase tidur yang lebih dalam. Akupunktur dapat meningkatkan produksi melatonin, memudahkan Anda untuk tidur dengan nyenyak.
   • Serotonin, yang sering disebut sebagai hormon kebahagiaan, berperan penting dalam pengaturan mood dan tidur. Akupunktur merangsang pelepasan serotonin, yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres yang sering menjadi penyebab insomnia.
3. Mengurangi Stres dan Kecemasan
   Stres dan kecemasan adalah penyebab umum insomnia. Akupunktur bekerja dengan cara merangsang titik-titik tertentu di tubuh yang dapat menenangkan sistem saraf dan merangsang produksi endorfin—zat kimia alami yang dapat meredakan rasa sakit dan stres. Akupunktur terbukti efektif dalam mengurangi kadar hormon kortisol (hormon stres), yang sering mengganggu kemampuan seseorang untuk tidur dengan tenang.
4. Meningkatkan Sirkulasi Darah
   Akupunktur juga membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan organ-organ tubuh lainnya, yang dapat mendukung proses relaksasi dan tidur yang lebih baik. Sirkulasi yang lebih baik dapat mengurangi ketegangan otot dan nyeri, yang mungkin menjadi faktor pengganggu tidur.
5. Menyelaraskan Ritme Sirkadian
   Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur pola tidur dan bangun. Akupunktur membantu menyeimbangkan ritme sirkadian tubuh, yang membuat seseorang lebih mudah tidur pada waktu yang tepat dan bangun dengan perasaan segar.

Bukti beberapa klinis dan penelitian tentang akupunktur untuk insomnia, yaitu sebagai berikut :

1. Studi Klinis
   Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada pasien dengan insomnia. Dalam studi tersebut, pasien yang menerima terapi akupunktur melaporkan peningkatan kualitas tidur yang signifikan dan penurunan gejala insomnia, seperti kesulitan tidur dan sering terbangun di malam hari.
2. Meta-Analisis
   Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan dalam Sleep Medicine Reviews menunjukkan bahwa akupunktur dapat efektif dalam mengurangi gejala insomnia dan meningkatkan kualitas tidur pada pasien yang tidak merespon pengobatan konvensional atau obat tidur. Meta-analisis ini menyimpulkan bahwa akupunktur memiliki efek positif dalam mengatasi insomnia tanpa efek samping yang seringkali terkait dengan penggunaan obat-obatan.
3. Penelitian dari China
   Di negara asalnya, China, akupunktur telah banyak digunakan untuk mengatasi gangguan tidur. Penelitian di China menunjukkan bahwa akupunktur dapat memperbaiki pola tidur pada orang yang menderita insomnia, dengan dampak positif yang bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama setelah perawatan selesai.

Memahami Kondisi Insomnia dalam TCM

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM), insomnia dipandang sebagai gangguan yang berkaitan dengan ketidakseimbangan energi atau Qi dalam tubuh, serta ketidakstabilan antara berbagai organ internal yang mempengaruhi kualitas tidur. Menurut TCM, tidur yang baik merupakan hasil dari keseimbangan antara tubuh dan pikiran, di mana energi, darah, dan organ-organ tubuh bekerja secara harmonis. Ketika ada gangguan dalam aliran Qi atau darah, atau ketika organ-organ tertentu tidak berfungsi dengan baik, tidur pun menjadi terganggu.

Penyebab Insomnia Menurut TCM

Dalam TCM, insomnia tidak dianggap sebagai masalah tidur semata, melainkan akibat ketidakseimbangan dalam sistem tubuh secara keseluruhan. Beberapa penyebab insomnia yang umum dalam perspektif TCM meliputi :

1. Kelebihan Panas di Hati (Heart Fire)
   • Hati dalam TCM tidak hanya berfungsi untuk memproses emosi, tetapi juga mengatur aliran Qi dan darah. Ketika hati “terlalu panas” akibat stres emosional, kecemasan, atau kelebihan pekerjaan, ini dapat mengganggu tidur. Kelebihan panas hati mengarah pada gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari, mimpi buruk, atau tidur yang gelisah.
2. Defisiensi Yin Hati (Heart Yin Deficiency)
   • Yin adalah energi penyegar dan menenangkan tubuh. Ketika Yin hati berkurang (karena faktor seperti stres berkepanjangan, kecemasan, atau kelelahan mental), tubuh menjadi panas, dan otak menjadi terstimulasi, yang menyebabkan insomnia. Penderita sering merasa panas di malam hari, berkeringat, dan terjaga di tengah malam atau sangat sulit untuk tidur.
3. Defisiensi Darah (Blood Deficiency)
   • Darah dalam TCM tidak hanya berfungsi untuk mengalirkan nutrisi ke tubuh, tetapi juga memberikan “pondasi” untuk tidur yang baik. Defisiensi darah sering menyebabkan gejala seperti insomnia ringan, mudah terbangun, atau kesulitan tidur yang dalam.
4. Kelebihan Qi di Perut (Stomach Qi Stagnation)
   • Stagnasi Qi di perut dapat terjadi akibat pola makan yang tidak teratur, konsumsi makanan berat atau berlemak, atau gangguan pencernaan. Penderita sering merasa gelisah atau terbangun setelah tidur beberapa jam.
5. Defisiensi Qi Ginjal (Kidney Qi Deficiency)
   • Ginjal dalam TCM terkait dengan kekuatan vital tubuh dan energi hidup (Qi) yang dibawa sejak lahir. Ketika Qi ginjal lemah, tidur sering terganggu, dan ini biasanya terkait dengan gejala penuaan, kelelahan kronis, atau gangguan hormon. Orang dengan defisiensi Qi ginjal bisa mengalami masalah tidur jangka panjang dan gelisah.
6. Stagnasi Qi akibat Stres Emosional (Liver Qi Stagnation)
   • Stagnasi Qi hati sering terjadi akibat stres emosional yang menumpuk, yang bisa mengarah pada gangguan tidur.

Gejala Insomnia dalam TCM

Gejala insomnia menurut TCM seringkali berbeda-beda tergantung pada penyebab yang mendasari gangguan tidur tersebut. Beberapa gejala yang umum meliputi:

• Kesulitan tidur: Terutama ketika seseorang merasa terjaga setelah tidur sebentar atau terlalu lama untuk bisa tertidur.
• Tidur gelisah: Tidur yang tidak nyenyak dan penuh mimpi buruk, menunjukkan ketidakseimbangan dalam sistem Qi dan darah.
• Kelelahan pada siang hari: Meskipun seseorang terjaga sepanjang malam, tidur yang tidak berkualitas menyebabkan kelelahan ekstrem pada siang hari.
• Gejala fisik: Termasuk perasaan panas di tubuh, keringat malam, pusing, atau rasa cemas dan mudah marah.

Pendekatan Medis dan Terapi di Medical Hacking

Di Medical Hacking, kami menganalisis kondisi pasein menggunakan teori Wu Xing dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM). Kami menemukan bahwa ketidakseimbangan pada elemen Air, Kayu, Tanah, Logam dan Api yang mempengaruhi kesehatan.

• Elemen logam (Paru-Paru dan Usus Besar) : Defisiensi Qi Paru-paru atau kesedihan yang mendalam dapat menghalangi seseorang untuk tidur dengan nyenyak. Jika energi logam melemah, tubuh merasa lemah dan tidak memiliki cukup energi untuk tidur yang nyenyak.
• Elemen Air (Ginjal dan K. Kemih) : Ginjal dalam TCM dianggap sebagai penyimpan essence (jing) yang mendalam, yang berperan penting dalam mengatur tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
• Elemen Kayu (Hati dan K. Empedu) : Dalam TCM, hati mengontrol aliran Qi (energi) dan darah. Ketika Qi hati stagnan (terhambat), seperti akibat stres atau emosi negatif (misalnya kemarahan, frustrasi), hal ini dapat mengganggu tidur.
• Elemen Api (Jantung dan Usus Kecil) : Elemen Api, khususnya hati dan jantung, memiliki pengaruh besar terhadap kualitas tidur. Kelebihan panas hati (Heart Fire) atau kecemasan berlebihan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk tidur.
• Elemen Tanah (Limpa Lambung) : Elemen Tanah berhubungan erat dengan fungsi pencernaan, yang sangat penting untuk tidur yang baik. Ketidakseimbangan dalam Qi Limpa (terutama akibat kekhawatiran atau kecemasan yang berlebihan) dapat menyebabkan gangguan tidur.

Sakina Ali

Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi