Ketika Anak Sulit Bicara karena Tongue-Tie: Operasi atau Tunggu Dulu?

Tips Kesehatan– Tongue-tie atau dalam istilah medis disebut ankyloglossia, adalah kondisi bawaan di mana jaringan tipis (frenulum) yang menghubungkan lidah ke dasar mulut terlalu pendek atau kaku. Hal ini dapat membatasi gerakan lidah dan menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kesulitan menyusui hingga keterlambatan bicara (speech delay).

Namun, tidak semua kasus tongue-tie membutuhkan tindakan operasi. Pertanyaannya, kapan kondisi ini perlu dioperasi, dan kapan sebaiknya ditunggu atau cukup dengan terapi? Simak bersama artikel saya, Cherly Rahma Atillah yaitu seorang Akupunktur Terapis di Rumah Terapi Medical Hacking.

Kenali Tongue-Tie pada Anak

Beberapa tanda tongue-tie pada bayi dan anak kecil antara lain:

• Kesulitan menjulurkan lidah keluar dari mulut

• Bentuk lidah seperti hati saat dijulurkan

• Kesulitan menyusu atau menyedot dengan baik

• Sulit mengucapkan huruf-huruf tertentu seperti “l”, “r”, “t”, “d”, dan “s”

• Terjadi keterlambatan bicara

Namun, tidak semua anak dengan tongue-tie akan mengalami gangguan bicara.

Hubungan antara Tongue-Tie dan Speech Delay

Tongue-tie bisa menyebabkan speech delay, terutama jika gerakan lidah sangat terbatas. Namun, keterlambatan bicara bisa juga disebabkan oleh faktor lain seperti:

• Gangguan pendengaran

• Gangguan perkembangan bahasa

• Kondisi neurologis tertentu

• Kurangnya stimulasi bahasa dari lingkungan

Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh oleh dokter anak, dokter THT, dan terapis wicara sebelum menyimpulkan bahwa tongue-tie adalah penyebab utamanya.

Operasi atau Tunggu Dulu?

Prosedur untuk mengatasi tongue-tie disebut frenotomi atau frenulektomi, yaitu pemotongan frenulum untuk memberi lidah lebih banyak ruang gerak. Namun, keputusan untuk operasi tidak boleh diambil terburu-buru.

Pertimbangan sebelum operasi:

• Apakah tongue-tie benar-benar mengganggu kemampuan bicara atau makan anak?

• Apakah sudah dicoba terapi wicara terlebih dahulu?

• Seberapa besar dampaknya terhadap kualitas hidup anak?

Dalam beberapa kasus, anak mampu beradaptasi dan berbicara dengan baik meskipun memiliki tongue-tie ringan. Terapi wicara sering kali cukup efektif untuk membantu pelafalan dan koordinasi otot mulut.

Kapan Operasi Menjadi Pilihan yang Disarankan?

Operasi biasanya dipertimbangkan jika:

• Anak sudah menjalani terapi wicara namun masih kesulitan mengucapkan kata-kata tertentu

• Tongue-tie mengganggu fungsi makan, menelan, atau kebersihan mulut

• Anak mengalami frustrasi atau kesulitan berkomunikasi karena keterbatasan gerak lidah

Setelah operasi, anak biasanya tetap perlu menjalani terapi wicara untuk memaksimalkan kemampuan bicara.

Tongue-tie memang bisa menjadi salah satu penyebab speech delay, tapi tidak selalu berarti harus langsung dioperasi. Evaluasi menyeluruh oleh tenaga medis dan terapi yang tepat adalah langkah awal yang penting. Jika terapi tidak menunjukkan hasil yang memadai, barulah operasi bisa dipertimbangkan.

Setiap anak unik, jadi keputusan terbaik adalah yang didasarkan pada kebutuhan dan kondisi anak secara menyeluruh.

Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking

Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa keluhan kurang fokus, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.

Teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang Layanan dari Rumah Terapi Medical Hacking? Ayuk langsung klik banner dibawah ini sekarang !!

Dapatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)

Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.

Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.

Cherly Rahma Atillah, S.Tr.Akup

Lulusan D4 Jurusan Akupunktur dan Pengobatan Herbal (2020-2024)