Pernah dengar tentang autisme? Hidup dengan Autisme? Mungkin kamu punya teman, saudara, atau kenalan yang memiliki kondisi ini. Autisme adalah kondisi neurologis yang memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Meski terkadang ada tantangan, para penyandang autisme punya 7 “keajaiban” unik yang justru bisa menginspirasi kita semua.
Buku “The Seven Wonders of Autism” karya William Fletcher Gilreath, seorang individu yang didiagnosis autis pada usia yang sudah cukup lanjut. Dalam buku ini, ia membahas tantangan-tantangan dalam menerima dirinya sebagai individu dengan autisme dan komentar-komentar yang membuatnya merenung dan merasa tidak nyaman. Penulis mengidentifikasi tiga jenis orang yang membuat komentar yang membuatnya merenung: mereka yang tidak tahu, tidak mengerti, mereka yang benar-benar mencoba untuk “membantu” tapi sebaliknya, dan orang ketiga yang melihat orang dengan autisme sebagai orang aneh atau “aneh” dan Hidup dengan Autisme sebagai penyakit yang harus disembuhkan.
7 Komentar yang Bikin Bingung dan Sedih Penyandang Autisme:
-
“Kamu hampir terlihat normal!” – Komentar ini seolah ada standar “normal” yang harus dipenuhi semua orang. Ini bisa bikin sedih karena mengabaikan keunikan individu autis. Bayangkan kalau kamu dipuji “hampir lulus”, padahal pencapaianmu sebenarnya luar biasa!
-
“Kamu nggak autis kok!” – Pernah nggak, kamu berusaha jujur tentang dirimu tapi malah dibantah? Bagi penyandang autisme, menerima dan mengakui identitas mereka butuh perjuangan. Komentar seperti ini bisa terasa seperti pengingkaran terhadap jati diri mereka.
Pernyataan “Kamu tidak terlihat atau bertingkah atau berpakaian atau makan atau autis” adalah bentuk yang lebih lemah dari pendekatan “satu ukuran cocok untuk semua” terhadap autisme dan neurodiversitas. Ini menekankan “tanda-tanda” atau gejala yang dipercayai akan menunjukkan autisme, yang merupakan kesalahan dalam menciptakan sistem perawatan kesehatan mental yang “satu ukuran cocok untuk semua”. Manusia adalah individu yang unik dengan kesamaan dan perbedaan, dan menempatkan seseorang autis ke dalam label atau label tertentu adalah tidak akurat dan memperpanjang kebohongan dan disinformasi.
-
“Aku ngerti autisme kok!” – Mengerti seseorang dengan autisme itu butuh waktu dan usaha. Pernyataan ini terkadang diucapkan tanpa pemahaman yang sebenar-benarnya, dan malah bisa menyinggung perasaan mereka.
-
“Kamu nggak keliatan autis?” – Autisme nggak punya penampilan khusus. Sama seperti kamu yang unik, setiap penyandang autisme punya ciri khasnya sendiri. Komentar ini bisa membuat mereka merasa kalau mereka harus bertingkah laku sesuai ekspektasi orang lain.
-
“Semua orang sedikit autis kok!” – Pernah nggak dibandingkan dengan orang lain padahal situasinya berbeda? Menganggap semua orang “sedikit” autis mengurangi keunikan pengalaman para penyandang autisme dan seolah mengecilkan kondisi mereka.
-
“Aku kenal seseorang yang autis!” – Maksud hati mungkin baik, tapi pernyataan ini terkesan “menggeneralisasi” semua penyandang autisme. Sama seperti kamu, mereka juga individu yang punya karakter dan pengalaman masing-masing.
-
“Autism Awareness itu woke?” – Istilah “woke” sering digunakan tanpa pengertian yang jelas. Menggunakannya untuk menggambarkan penerimaan dan dukungan terhadap autisme bisa rancu dan malah menimbulkan kebingungan.
Dampak menyangkal, menginvalidasi, dan menolak seseorang adalah bahwa itu menginvalidasi orang sebagai manusia. Pada akhirnya, orang terbaik untuk memutuskan siapa dan apa mereka adalah orang itu sendiri.
“Menerima dan memahami autisme itu penting. Setiap individu, termasuk penyandang autisme, punya potensi dan kelebihannya sendiri. Mari ciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif, di mana semua orang bisa diterima dan berkembang apa adanya. Dengan begitu, kita bisa belajar dan tumbuh bersama.”
Penulis adalah individu autis dan tidak sepenuhnya memahami autismenya. Menjadi orang autis berarti belajar tentang diri mereka dari perspektif itu, yang merupakan wilayah yang belum dieksplorasi dan misterius. Sebagai individu autis, penulis terbuka untuk belajar lebih banyak dari orang lain dan melalui pengalaman. Mereka yang mengklaim mengetahui autisme mungkin memiliki pikiran tertutup, sehingga sulit bagi mereka untuk benar-benar memahami kondisi tersebut.
Misalnya, ketika penulis mengungkapkan autismenya kepada seorang teman dan ibunya, respons langsung dan tegas ibunya membuatnya merasa tidak nyaman. Namun, penulis dan kakek-neneknya memiliki percakapan yang menyenangkan, dan temannya terpesona oleh dirinya yang autis. Ketika penulis sedang mencari pekerjaan, temannya menjadi marah ketika dia mendengar penulis mengungkapkan autismenya, dan dia memperkuat pendapatnya. Kemudian, teman itu mengakhiri persahabatan mereka, karena hidup terlalu singkat untuk memiliki hubungan yang beracun, disfungsional.
Penutup: Merayakan Keunikan, Meraih Mimpi Bersama!
Tujuh Keajaiban Autism adalah sumber daya berharga bagi mereka yang berjuang dengan tantangan menerima diri mereka sebagai individu autis. Dengan memahami berbagai jenis komentar dan mengakui pentingnya penerimaan dan pemahaman, individu dapat bekerja menuju masyarakat yang lebih inklusif dan menerima.
Hidup dengan Autisme mungkin terlihat berbeda, tapi bukan berarti menakutkan. Setiap orang punya keunikan, dan penyandang autisme punya 7 “keajaiban” luar biasa yang bisa menginspirasi kita semua. Yuk jaga kesehatan mental dengan memahami dan menerima perbedaan. Dengan dukungan dan sikap positif, kita bisa menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berwarna, di mana setiap orang bisa meraih mimpi setinggi langit!
sumber:
[Bacon 1884] Bacon, Francis. The Works of Sir Francis Bacon, edited Basil Montagu, Volume 1. New York, New York, 1884. https://en.wikisource.org/wiki/The_Works_of_Francis_Bacon/Volume_1/Essays/Of_Friendship, Accessed January 12, 2024.
[BookB 2024] BookBrowsers LLC, “Well know expressions, ‘The more things change, the more they stay the same’,” https://www.bookbrowse.com/expressions/detail/index.cfm/expression_number/483/the-more-things-change-the-more-they-stay-the-same, Accessed January 23, 2024.
[Fando ] Fandom TV Community, Simpsons Wiki, “Lisa the Iconoclast,” https://simpsons.fandom.com/wiki/Lisa_the_Iconoclast, Accessed January 23, 2024.