Info Kesehatan Terbaru – Diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dialami oleh orang Indonesia. Biasanya, penyebab diabetes pada anak adalah karena faktor keturunan ataupun adanya gangguan fungsi pankreas.
Diabetes pada anak sering kali menimbulkan gejala berupa sering haus dan sering buang air kecil, serta banyak makan tapi berat badannya justru turun. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting bagi Anda untuk mengenali berbagai risiko dan gejala diabetes pada anak
Halo Sobat Medi, kembali lagi dengan saya M Roihan Naufal salah satu terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Hari ini kita akan membahas Waspadai Diabetes pada Anak.
Tahukah Kamu ?
Berdasarkan data Khan et al (2019), Diabetes menjadi penyebab utama kematian ke-5 di seluruh dunia dan secara langsung mengakibatkan 1,6 juta kematian Pasien diabetes dilaporkan memiliki 15% peningkatan risiko kematian dini dan harapan hidup berkurang sekitar 10 dan 20 tahun untuk diabetes tipe I dan tipe II, masing-masing. Menurut statistik International Diabetes Federation (IDF) 2017, prevalensi global diabetes pada kelompok usia 20-79 tahun adalah 8,8%. Selain itu, 1 dari setiap 2 orang tidak menyadari kondisi tersebut Pada tahun 2030, diabetes diperkirakan mempengaruhi 439 juta orang dewasa, naik dari perkiraan sebelumnya 366 juta.
Kata ” diabetes ” berasal dari kata ” diabere ” yang berarti tabung yang berfungsi untuk mengalirkan atau memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lain, disebut seperti itu karena salah satu gejala penyakit diabetes adalah sering buang air kecil. Diabetes sudah dikenal pada 1500 tahun SM, di Mesir pada Papyrus Ebers ditemukan penyakit dengan gejala banyak kencing. Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu bentuk gangguan metabolisme dimana penderitanya menderita penyakit darah tinggi kadar gula karena tubuh mereka tidak merespon, atau memproduksi insulin yang tidak memadai hormon yang membantu menstabilkan kadar gula darah (glukosa) dengan mengarahkan sel untuk mengambil glukosa dan menghambat produksi glukosa hati.
Tipe-tipe Diabetes dan Penyebabnya
Berdasarkan penyebabnya, penyakit diabetes pada anak secara umum terbagi menjadi 2 tipe, yaitu:
- Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1, pada anak terjadi saat tubuh anak-anak tidak bisa lagi memproduksi hormon insulin untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Gula darah yang terlalu tinggi akan membuat kerja organ dalam tubuh menjadi terganggu. Penyebab Diabetes tipe ini, pada anak masih belum diketahui. Namun, sejumlah pasien anak yang mengidap diabetes tipe 1 ini muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah ataupun autoimun. - Diabetes Tipe 2
Diabetes Tipe 2, pada anak sudah tergolong penyakit kronis yang perlu perawatan medis secara khusus. Penyakit ini sebenarnya lebih sering dialami oleh orang dewasa. Namun, diabetes tipe 2 juga sudah banyak menyerang anak berusia di atas 10 tahun atau memasuki usia remaja.
Penyebab diabetes tipe 2 pada anak adalah keturunan dari orang tua yang memiliki penyakit yang sama. Namun, masih ada banyak faktor lain yang bisa memunculkan gangguan ini. Beberapa contoh di antaranya adalah anak dengan kelebihan berat badan, jarang berolahraga, dan sering mengonsumsi makanan tinggi gula.
Tanda dan Gejala
Berikut gejala diabetes pada anak yang mungkin muncul:
- Sering buang air kecil dan kadang mengompol
- Sering haus akibat sering buang air kecil
- Merasa lapar yang berlebihan
- Penurunan berat badan yang drastis
- Penglihatan kabur
- Tubuh lemah dan lesu
- Kulit menghitam biasanya di bagian leher, ketiak, dan selangkangan
- Infeksi pada luka yang sulit sembuh
Cara Mengatasi Diabetes Pada Anak
Orang tua perlu ambil bagian langsung untuk menjaga dan membantu anak dengan diabetes. Mulai dengan berbagai kebiasaan sehat di rumah lewat pola makan yang baik dan olahraga cukup. Berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan orang tua di rumah untuk merawat anak diabetes.
1. Mengatur pola makan yang baik
- Memperbanyak konsumsi air putih dan mengurangi asupan minuman manis
- Memperbanyak konsumsi sayur dan buah
- Makan dengan perlahan untuk membuatnya tidak makan berlebihan
- Hanya makan di meja makan untuk mencegah makanan berlebihan
- Memulai dengan porsi kecil dan membiarkan anak menambah porsi kedua
2. Melakukan aktivitas fisik
- Mencoba melakukan aktivitas fisik 60 menit sehari yang dibagi ke dalam sesi kecil sekitar 10—15 menit.
- Lakukan aktivitas fisik secara perlahan
- Mencoba aktivitas fisik yang baru untuk mencegah kebosanan
- Membiarkan anak melakukan aktivitas fisik yang dia sukai lebih banyak
- Menyediakan waktu untuk jalan bersama
- Melakukan aktivitas membersihkan rumah
- Mencoba hobi yang bisa dilakukan di rumah, seperti bercocok tanam atau membuat kerajinan
Cek Diabetes secara Rutin
Orang tua juga perlu secara rutin berkonsultasi dengan dokter tentang diabetes pada anak. Dokter akan menyarankan terapi insulin untuk mengendalikan gula darah bagi anak yang memiliki gejala diabetes tipe 1. Bagi anak penderita diabetes tipe 2, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengendalikan insulin yang mengontrol gula darah dalam tubuh.
Dapatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)
Berikut Video Penyebab Diabetes Pada Anak
Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.
Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.
Jika Anda membutuhkan pengobatan terapi untuk gangguan kesehatan Anda, silahkan menghubungi tenaga kesehatan kami melalui Klik Call Center Online Rumah Sehat Medical Hacking.
Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami.
Segera konsultasikan keluhan Anda, untuk mendapatkan screening dari ahli terapis profesional Rumah Sehat Medical Hacking.

Lulusan D4 Jurusan Akupunktur dan Pengobatan Herbal (2020-2024)