Tips Kesehatan-Kebisingan di telinga yang terus-menerus bisa membuat anak merasa tertekan dan cemas. Tapi, tahukah Anda bahwa tinnitus pada anak tidak selalu harus dibiarkan begitu saja? Terapi yang tepat dapat membantu mengurangi gejala dan memberikan kenyamanan bagi si kecil. Yuk, temukan bagaimana terapi bisa menjadi solusi efektif untuk tinnitus pada anak!
Pengertian
Tinnitus adalah kondisi medis yang ditandai dengan adanya suara atau bunyi yang terdengar di telinga atau kepala, meskipun tidak ada sumber suara eksternal yang sebenarnya. Bunyi yang dirasakan bisa berupa dengungan, desisan, atau suara berdering, dan bisa terjadi secara terus-menerus atau sesekali.
Tinnitus dapat memengaruhi satu atau kedua telinga, dan intensitas serta durasinya dapat bervariasi dari orang ke orang. Meskipun tinnitus sering kali tidak berbahaya, kondisi ini bisa sangat mengganggu, memengaruhi kualitas hidup, dan menambah stres bagi penderita. Suara yang didengar bisa berupa deringan, dengungan, atau suara berdesis, dan ini bisa terjadi secara terus-menerus atau sesekali. Sama seperti pada orang dewasa, tinnitus pada anak bisa mengganggu konsentrasi, tidur, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Gejala
- Keluhan tentang suara yang tidak ada sumbernya : Anak mungkin mengeluh mendengar suara seperti deringan, desisan, atau dengungan di telinga mereka.
- Gangguan tidur : Anak yang mengalami keluhan ini mungkin merasa kesulitan tidur atau terjaga pada malam hari karena gangguan suara yang mereka dengar.
- Kesulitan konsentrasi : Suara yang mengganggu dapat memengaruhi kemampuan anak untuk fokus dalam belajar atau bermain.
- Menutupi telinga atau menggosok telinga : Anak mungkin menutup telinga mereka atau sering menggosok telinga mereka karena merasa tidak nyaman.
- Perubahan perilaku : Penyakit ini yang mengganggu bisa membuat anak lebih mudah tersinggung, cemas, atau tampak frustrasi.
- Menghindari lingkungan yang bising : Anak mungkin mulai menghindari tempat-tempat dengan suara keras atau berisik, seperti konser atau kegiatan ramai lainnya.
Penyebab
-
Paparan suara keras : Terkena suara keras atau bising dalam waktu lama, seperti musik dengan volume tinggi, suara mesin, atau konser, adalah salah satu penyebab utamanya pada anak-anak, terutama jika mereka tidak menggunakan perlindungan telinga yang tepat.
-
Infeksi telinga : Infeksi telinga (seperti otitis media) atau gangguan pada saluran telinga dapat menyebabkan tinnitus sementara, yang sering kali hilang setelah infeksi sembuh.
-
Gangguan pendengaran : Anak yang mengalami gangguan pendengaran atau kehilangan pendengaran mungkin lebih rentan terhadap tinnitus. Gangguan pendengaran ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan genetik atau penyakit lainnya.
-
Cedera atau trauma pada kepala atau telinga : Cedera fisik yang melibatkan kepala atau telinga dapat mempengaruhi pendengaran dan menyebabkan tinnitus.
-
Kondisi medis lain : Beberapa kondisi medis yang lebih jarang, seperti gangguan pembuluh darah, kelainan sistem saraf, atau masalah metabolisme, bisa memengaruhi fungsi pendengaran dan menyebabkan keluhan tersebut.
-
Obat-obatan tertentu : Beberapa obat, terutama yang berpotensi toksik bagi pendengaran (seperti antibiotik tertentu atau obat penghilang rasa sakit yang kuat), dapat menyebabkan tinnitus sebagai efek samping.
-
Masalah gigi atau rahang (TMJ) : Gangguan pada sendi temporomandibular (TMJ) atau masalah gigi tertentu dapat menyebabkan tinnitus pada beberapa anak.
-
Stres atau kecemasan : Walaupun lebih sering berhubungan dengan orang dewasa, stres yang dialami anak, seperti kecemasan atau ketegangan emosional, dapat memperburuk gejala penyakit ini.
Risiko
-
Gangguan pendengaran jangka panjang : Penyakit yang terjadi karena gangguan pendengaran atau paparan suara keras berisiko menyebabkan masalah pendengaran permanen jika tidak diatasi.
-
Kesulitan belajar : Anak yang mengalami penyakit ini mungkin kesulitan untuk fokus di sekolah, yang dapat menghambat kemampuan belajar mereka.
-
Stres dan kecemasan : Keluhan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan pada anak, yang bisa memengaruhi kesejahteraan emosional mereka.
-
Gangguan tidur : Ketidakmampuan tidur karena suara yang mengganggu dapat mengarah pada masalah tidur kronis dan dampaknya pada kesehatan fisik dan mental anak.
-
Perubahan perilaku : Anak-anak yang mengalami tinnitus yang tidak terdiagnosis atau tidak ditangani dengan benar mungkin menunjukkan perubahan perilaku, seperti menjadi lebih mudah marah atau menarik diri dari kegiatan sosial.
-
Risiko meningkatnya kerusakan pendengaran : Paparan suara keras yang berulang tanpa perlindungan dapat memperburuk kondisi tinnitus dan meningkatkan risiko kerusakan pendengaran lebih lanjut.
Organ Yang Dipengaruhi Akibat Tinnitus Pada Anak
Tinnitus pada anak, seperti pada orang dewasa, terutama mempengaruhi organ pendengaran dan sistem yang terkait dengan pendengaran. Namun, efeknya bisa lebih luas tergantung pada penyebab dan dampaknya. Berikut adalah organ dan sistem yang paling dipengaruhi akibat tinnitus pada anak:
1. Telinga (Organ Pendengaran)
- Telinga bagian dalam (koklea): Penyakit ini sering kali terkait dengan gangguan pada telinga bagian dalam, khususnya koklea, yang berfungsi untuk mengubah gelombang suara menjadi impuls listrik yang diterima oleh otak. Kerusakan atau gangguan pada koklea bisa menyebabkan suara dering atau dengungan yang tidak nyata (tinnitus).
- Telinga bagian tengah: Infeksi telinga, cairan yang terperangkap, atau gangguan pada telinga tengah dapat memengaruhi transmisi suara dan menyebabkan tinnitus sementara.
- Telinga bagian luar: Gangguan pada saluran telinga atau adanya penyumbatan (seperti penumpukan kotoran telinga) juga bisa menyebabkan tinnitus pada anak.
2. Sistem Saraf (Otak)
- Otak (Kortex pendengaran): Otak menerima informasi dari telinga dan memprosesnya. Jika ada masalah di sistem pendengaran, otak bisa “mendengar” suara yang sebenarnya tidak ada. Tinnitus terjadi ketika sinyal yang diterima dari telinga tidak diproses dengan benar, menyebabkan otak menginterpretasi suara yang tidak ada sebagai suara nyata.
- Sistem saraf pusat (SSP): Tinnitus dapat memengaruhi cara otak merespons suara dan dapat meningkatkan sensitivitas terhadap suara, menyebabkan stres, kecemasan, atau ketegangan emosional. Dalam beberapa kasus, tinnitus yang kronis bisa mengganggu keseimbangan antara saraf yang memproses suara dan perasaan atau reaksi tubuh lainnya.
3. Sistem Emosional dan Psikologis
- Sistem saraf otonom (ANS): Ketika tinnitus mengganggu anak, hal itu bisa memicu reaksi emosional dan fisik, seperti kecemasan atau stres. Stres ini dapat mempengaruhi tubuh secara keseluruhan, termasuk peningkatan detak jantung dan ketegangan otot.
- Emosi dan kesejahteraan psikologis: Tinnitus yang tidak terdiagnosis atau tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan gangguan tidur, kecemasan, depresi, atau perubahan perilaku. Tinnitus yang mengganggu konsentrasi dan tidur dapat berpotensi menyebabkan masalah emosional dan sosial pada anak.
4. Sistem Kognitif
- Konsentrasi dan pembelajaran: Tinnitus yang kronis dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi di sekolah atau saat melakukan tugas-tugas yang memerlukan perhatian. Hal ini bisa berdampak pada proses belajar, menyebabkan anak merasa cemas atau tertekan, dan mengurangi kualitas pendidikan mereka.
- Gangguan tidur: Tinnitus sering kali lebih terasa saat malam hari, dan anak yang kesulitan tidur karena tinnitus mungkin mengalami penurunan kualitas tidur. Tidur yang terganggu dapat menyebabkan kelelahan, penurunan daya ingat, dan kesulitan fokus di siang hari.
5. Sistem Kardiovaskular
- Stres fisik dan emosional: Jika tinnitus menyebabkan stres yang berkepanjangan, itu bisa berdampak pada kesehatan jantung dan pembuluh darah. Stres kronis dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, meskipun ini lebih jarang terjadi pada anak-anak. Namun, kecemasan yang timbul akibat tinnitus bisa memengaruhi sistem kardiovaskular mereka dalam jangka panjang jika tidak ditangani.
6. Sistem Musculoskeletal
- Tegang otot: Stres dan ketegangan akibat tinnitus bisa menyebabkan ketegangan otot, terutama di sekitar leher, bahu, dan kepala. Anak mungkin mengalami sakit kepala, nyeri leher, atau ketegangan otot sebagai respons terhadap stres tinnitus.
7. Sistem Imun
- Penyakit atau infeksi yang mendasari: Tinnitus pada anak bisa disebabkan oleh infeksi telinga atau gangguan lainnya. Dalam beberapa kasus, infeksi atau kondisi medis tertentu dapat memengaruhi sistem imun tubuh dan meningkatkan risiko infeksi atau gangguan kesehatan lainnya.
Memahami Kondisi Keluhan Tinnitus Pada Anak Menurut TCM
Dalam konteks Pengobatan Tradisional China (TCM), tinnitus pada anak dianggap sebagai gangguan yang terjadi akibat ketidakseimbangan energi dalam tubuh, khususnya terkait dengan fungsi organ-organ tertentu yang berhubungan dengan pendengaran dan keseimbangan tubuh. Dalam TCM, tinnitus sering kali dikaitkan dengan gangguan pada Ginjal (Kidney), Hati (Liver), Jantung (Heart), atau Limpa (Spleen) yang mempengaruhi aliran Qi dan darah ke organ-organ vital, termasuk telinga.
Penjelasan Tinnitus pada Anak dalam Perspektif TCM
-
Ginjal (Kidney) dan Qi Ginjal
Dalam TCM, ginjal dianggap sebagai organ yang sangat penting dalam produksi Qi (energi vital) dan Jing (essens vital) yang mendukung kesehatan tubuh, termasuk pendengaran. Tinnitus sering kali dipandang sebagai manifestasi dari defisiensi Ginjal, yang dapat menyebabkan penurunan aliran energi ke telinga, sehingga menimbulkan sensasi suara yang tidak nyata.- Defisiensi Yin Ginjal: Defisiensi Yin Ginjal bisa menyebabkan penurunan “air” dalam tubuh yang mengarah pada peningkatan panas dalam tubuh, yang menyebabkan suara berdenging atau berdesis pada telinga (tinnitus).
- Defisiensi Qi Ginjal: Ketika Qi Ginjal lemah, kemampuan tubuh untuk mengatur keseimbangan energi berkurang, yang memengaruhi pendengaran.
-
Hati (Liver) dan Stagnasi Qi
Hati dalam TCM berfungsi untuk memastikan aliran Qi yang lancar dalam tubuh. Ketika Qi Hati stagnan atau terhambat (misalnya, akibat stres atau emosi yang terpendam), ini bisa menyebabkan gangguan pada aliran darah dan energi ke telinga, yang berpotensi menyebabkan tinnitus. Hati juga berhubungan dengan darah dan Yin tubuh, dan stagnasi Qi dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang memengaruhi pendengaran. -
Jantung (Heart) dan Energi Darah
Dalam TCM, Jantung mengatur darah dan perasaan. Tinnitus juga bisa dipengaruhi oleh gangguan aliran darah yang disebabkan oleh ketegangan emosional, kecemasan, atau stres berlebihan. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan darah yang tidak cukup untuk melancarkan fungsi tubuh, termasuk pendengaran. Tinnitus sering dipandang sebagai gejala dari kekurangan darah atau kelebihan panas dalam tubuh, yang berasal dari gangguan fungsi Jantung. -
Limpa (Spleen) dan Produksi Darah
Limpa berperan dalam produksi darah dan Qi. Defisiensi Qi Limpa dapat mengarah pada ketidakseimbangan dalam sistem tubuh yang berhubungan dengan pendengaran, karena darah yang dihasilkan oleh Limpa tidak cukup untuk menutrisi organ-organ vital, termasuk telinga. Kekurangan darah dapat mengganggu fungsi pendengaran, yang mungkin menjadi salah satu penyebab tinnitus.
Penyebab Tinnitus pada Anak Menurut TCM
-
Defisiensi Ginjal (Kidney Deficiency)
Tinnitus yang terjadi pada anak bisa berkaitan dengan defisiensi Ginjal, di mana tubuh tidak memiliki cukup energi untuk mendukung pendengaran. Dalam TCM, Ginjal dianggap sebagai sumber utama kehidupan dan energi tubuh, termasuk dalam mendukung kualitas pendengaran. Defisiensi Yin atau Qi Ginjal bisa menyebabkan penurunan fungsi pendengaran, yang berisiko menyebabkan tinnitus. -
Stagnasi Qi dan Darah (Qi and Blood Stagnation)
Stres, emosi negatif, atau gangguan fisik seperti infeksi telinga dapat menyebabkan stagnasi Qi dan darah, yang menghalangi aliran energi ke telinga. Stagnasi Qi dapat menyebabkan suara berdenging atau teredam di telinga karena aliran darah yang tidak lancar. -
Panas dan Kelembapan (Heat and Dampness)
Tinnitus yang disebabkan oleh panas berlebih atau kelembapan dalam tubuh sering kali terkait dengan gangguan dalam fungsi Hati atau Limpa. Panas dalam tubuh bisa mengarah pada gejala tinnitus dengan suara berdenging yang lebih keras. Infeksi telinga atau gangguan telinga lainnya juga dapat disebabkan oleh kelembapan yang berlebihan dalam tubuh, yang memperburuk masalah pendengaran. -
Penyumbatan Qi (Qi Obstruction)
Penyumbatan energi Qi yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti infeksi atau gangguan fisik lainnya bisa menyebabkan akumulasi Qi dalam tubuh, yang juga berpotensi mempengaruhi pendengaran anak. Dalam TCM, penyumbatan Qi ini dapat menghasilkan suara yang terasa tidak nyata atau mengganggu.
Solusi Pengobatan Tinnitus Pada Anak Di Medical Hacking
Setelah teman-teman baca penjelasan di atas tentang penyakit tersebut, maka saya di sini akan menjelaskan ke teman-teman tentang pengobatan tradisional untuk keluhan tersebut di Rumah Terapi Medical Hacking melalui akupuntur, hematologi dan neurologi sesuai keluhan teman-teman.
Di Rumah Terapi Medical Hacking, sebelum melakukan tindakan lanjutan yaitu terapi, kami melakukan konsultasi dan screening yaitu pemeriksaan terlebih dahulu seperti syndrome, hubungan sama Qi, tulang panggul dan tulang belakang. Dengan pemahaman ini, kami menganjurkan 2 terapi yang telah terbukti efektif:
- Terapi Biomekanikal: Terapi ini membantu pada keluhan tinnitus pada anak untuk memperbaiki postur tubuh, ketegangan otot, atau gangguan pada area leher dan rahang yang bisa memengaruhi telinga dengan rutin latihan gerakan yang sudah di berikan terapis.
- Terapi Akupunktur: Menggunakan titik-titik akupuntur seperti HT 7, SP 6, SI 19, An Mian, Yintang, GB 2. Dengan terapi akupunktur ini merupakan titik penting untuk mengatur aliran energi (Qi) dan membantu mengatasi ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan gejala tinnitus.
Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking
Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa keluhan tinnitus pada anak, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.
Ayuk ke Rumah Terapi Medical Hacking untuk melakukan Konsultasi dan Screening secara GRATISS !!
Dan Kami siap membantu keluhan Anda
Terimakasih sudah membaca Artikel saya, semoga membantu memperluas wawasan Anda !!

Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi