Salam sobat Sehat! kali ini kita akan bahas Stop Dibully. Pernah nggak sih kamu merasa dibully, atau mungkin pernah nggak sengaja ngebully orang lain? Nah, bullying itu sebenarnya masalah serius yang bisa ganggu kesehatan mental dan fisik kita, lho! Yuk, kita kenali lebih jauh tentang bullying!
Berdasarkan definisi dari CDC dan National Center Against Bullying Australia, bullying adalah perilaku agresif atau menyakitkan yang dilakukan secara berulang dan sengaja terhadap individu yang dianggap lebih lemah. Ini bisa berupa penghinaan, pemukulan, penyebaran rumor, atau bahkan penyebaran konten negatif di media sosial.
Pernah nggak sih kamu ngelihat teman kamu diejek terus-terusan pakai nama panggilan yang nggak enak? Atau mungkin kamu pernah nggak diajak main atau diasingkan gitu sama teman-teman sekelas? Itu dia bullying! Bullying bisa berupa kekerasan fisik, verbal (kata-kata yang menyakiti), sosial (dikucilkan), dan bahkan sekarang ada yang namanya cyberbullying, yaitu bully yang dilakukan lewat dunia maya.
Mirip kayak kita digangguin penyakit, bullying juga bisa bikin kita sakit. Efeknya bisa jangka pendek kayak sedih, cemas, dan susah tidur. Tapi kalau dibiarin, efeknya bisa jangka panjang juga, kayak misalnya jadi susah belajar, nggak percaya diri, sampai-sampai depresi. Nggak mau kan, kesehatan mental kita terganggu gara-gara bully?
Nah, gimana kalau kamu lagi dibully?
- Pertama, jangan diladenin! Semakin kamu melawan, biasanya si pembully malah semakin senang.
- Ceritain masalahmu ke orang terdekat, kayak ortu, guru, atau sahabat kamu. Mereka pasti bisa bantu kamu.
- Kalau kamu bingung menghadapi bully, kamu juga bisa curhat ke layanan curhat online atau konselor sekolah.
Ingat, melawan bully bukan dengan cara kekerasan ya, Sobat Sehat!
Nah, tadi kita udah bahas tentang gimana rasanya dibully. Tapi, gimana kalau kamu yang nggak sengaja ngebully orang lain?
- Coba deh bayangin kalau kamu yang ada di posisi orang yang kamu bully. Gimana perasaan kamu?
- Kalau kamu udah ngerti perasaan orang yang kamu bully, minta maaf dengan tulus ya.
- Jangan ngulangin perbuatanmu lagi.
Bullying itu bisa dicegah, lho! Gimana caranya?
- Jalin pertemanan yang sehat.
- Hargai perbedaan yang ada di antara teman-temanmu.
- Kalau kamu ngelihat ada yang dibully, jangan diem aja! Laporkan ke guru atau orang dewasa lainnya.
Banyak dari kita mungkin menganggap bullying sebagai hal yang biasa terjadi di masa kecil, tapi tahukah kita bahwa ini bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan mental dan fisik korban? Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai mengubah pandangan tersebut.
Selain itu, masalah baru muncul dengan kemajuan teknologi, yaitu cyberbullying. Ini terjadi ketika anak-anak dan remaja menggunakan media digital untuk melakukan bullying, seperti dengan mengirimkan pesan teks atau memposting konten negatif di media sosial. Bahkan, ada kasus di mana kecerdasan buatan digunakan untuk membuat gambar telanjang palsu dari teman sekelas dan menyebarluaskannya secara daring.
Ketika berbicara tentang mengatasi masalah bullying, peran kita sebagai individu dan masyarakat sangat penting. Kita bisa mulai dengan mengenali tanda-tanda bullying, mendukung korban, dan mengajak orang-orang di sekitar kita untuk tidak membiarkan bullying terjadi.
Jadi, mari kita bersama-sama memerangi bullying dengan cara kita masing-masing, dan selalu prioritaskan kesehatan kita dalam setiap langkah yang kita ambil. Ingatlah, kesehatan itu adalah aset yang paling berharga dalam hidup kita.
He who has health, has hope; and he who has hope, has everything.” – Arabian Proverb.