Sesak Napas Karena Asma? Akupunktur Bisa Jadi Solusinya!

Tips Kesehatan Terbaru-Bayangkan jika ada cara alami untuk meredakan sesak napas dan meningkatkan kualitas hidup Anda tanpa efek samping obat. Di balik ribuan tahun praktik tradisional, akupuntur menawarkan harapan baru bagi penderita asma. Mari kita telusuri titik-titik akupuntur yang dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah pernapasan Anda!

Hallo, saya Sakina. Saya di sini sebagai terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Di tulisan artikel hari ini, saya ingin memberikan informasi ke teman-teman tentang titik akupuntur pada penyakit asma, supaya teman-teman titik bagian mana saja titik akupuntur pada penyakit asma tersebut, agar sakit asma yang teman-teman rasakan bisa sembuh dan bisa beraktivitas kembali.

Pengertian Penyakit Asma

Asma adalah salah satu masalah paru-paru yang membuat pengidapnya kesulitan bernapas akibat peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan. Tak hanya kesulitan bernapas, asma juga menyebabkan gejala lain seperti mengi, batuk-batuk, dan nyeri dada.  Saluran pernapasan pada pengidap asma lebih sensitif dibandingkan dengan orang lain tanpa asma. Ketika paru-paru teriritasi akibat zat pemicu (asap rokok, debu, bulu binatang, dll.) maka otot-otot saluran pernapasan pada pengidapnya menjadi kaku dan menyempit.

Menurut data WHO, 2022 sekitar 262 juta orang di seluruh dunia mengalami asma, angka prevalensi asma cenderung meningkat, terutama di negara berkembang. Sekitar 4-5% dari populasi Indonesia menderita asma, setara dengan sekitar 10 juta orang.

Asma lebih umum terjadi pada anak-anak, namun bisa juga muncul pada orang dewasa. Laki-laki lebih sering mengalami asma pada usia muda, tetapi prevalensi pada perempuan meningkat setelah remaja.

Sekitar 1 dari 12 anak dan 1 dari 14 orang dewasa mengalami serangan asma setiap tahun. Asma menyebabkan lebih dari 1,8 juta kunjungan ke unit gawat darurat setiap tahun di AS. Sekitar 460.000 kematian terkait asma terjadi setiap tahun di seluruh dunia (data WHO), sedangkan di Indonesia angka kematian akibat asma diperkirakan mencapai ribuan setiap tahun.

Di AS, biaya perawatan asma diperkirakan mencapai lebih dari $80 miliar per tahun, termasuk biaya perawatan medis dan kehilangan produktivitas. Sekitar 50% penderita asma tidak menggunakan pengobatan yang direkomendasikan untuk mengelola kondisi mereka.

Penyebab Asma

• Infeksi saluran pernapasan atas.
• Faktor cuaca, misalnya cuaca dingin, panas, atau perubahan suhu yang drastis.
• Perokok aktif dan pasif.
• Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung pengawet.
• Terkena paparan zat-zat di udara, seperti polusi udara atau zat kimia.
• Alergi makanan tertentu.
• Stres dan gangguan kecemasan.
• GERD.
• Aktivitas berlebih seperti olahraga berat, terlalu banyak tertawa atau bernyanyi.
• Penggunaan obat-obatan tertentu.

Faktor Risiko

Ini dapat terjadi pada kalangan, baik itu anak-anak, dewasa muda, maupun orang tua. Akan tetapi, gejala tersebut biasanya telah diketahui sejak penderitanya masih anak-anak. Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko pada anak-anak, yaitu:

• Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit asma.
• Menderita infeksi pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia.
• Kelahiran prematur.
• Terlahir dengan kondisi BBLR (berat badan lahir rendah).
• Memiliki alergi atopik.

Gejala

Gejalanya bervariasi pada setiap orang, tergantung dari frekuensi, durasi serangan, maupun tingkat keparahannya. Pada sebagian orang, serangan asma hanya terjadi saat malam hari. Sementara itu, pada kasus lainnya mungkin hanya terjadi setelah beraktivitas. Gejala umum cukup mudah untuk dikenali, di antaranya adalah:

• Sesak napas.
• Sesak atau dada terasa terikat.
• Batuk-batuk, terutama pada malam hari.
• Mengi (muncul suara siulan saat bernapas).
• Badan lemas dan lesu.
• Rasa gelisah yang tidak biasa.
• Sering menghela napas.

Peran Akupunktur Dalam Penyakit Asma

Akupunktur dapat berperan sebagai terapi tambahan dalam mengelola penyakit asma. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu:

1. Mengurangi Gejala: Akupunktur dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas gejala asma, seperti sesak napas dan batuk.
2. Meningkatkan Fungsi Paru-paru: Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan kapasitas paru-paru dan fungsi pernapasan setelah sesi akupunktur.
3. Menurunkan Stres: Akupunktur dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang seringkali dapat memperburuk gejala asma.
4. Meningkatkan Respons Imun: Akupunktur dapat membantu memodulasi sistem imun, yang mungkin bermanfaat bagi penderita asma.
5. Membantu Relaksasi Otot: Dengan mengurangi ketegangan otot di sekitar saluran pernapasan, akupunktur dapat membantu membuat pernapasan lebih nyaman.

Memahami Kondisi Penyakit Asma dalam TCM

Dalam ilmu pengobatan tradisional Tiongkok (TCM), asma dianggap sebagai kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam tubuh, yang bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Berikut adalah beberapa konsep utama dalam TCM terkait dengan asma:

1. Konsep Dasar

• Qi: Dalam TCM, asma sering kali dianggap sebagai gangguan pada aliran Qi (energi vital) di paru-paru. Gangguan ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
• Yin dan Yang: Keseimbangan antara Yin dan Yang sangat penting. Ketidakseimbangan, seperti kekurangan Yin paru-paru atau kelebihan Yang, dapat berkontribusi pada gejala asma.

2. Penyebab

• Faktor Eksternal: Penyakit ini dapat dipicu oleh faktor lingkungan, seperti dingin, kelembapan, atau angin, yang dapat mengganggu Qi paru-paru.
• Faktor Internal: Emosi, pola makan, dan kesehatan organ tubuh juga berperan. Stres atau kecemasan dapat mempengaruhi Qi dan menyebabkan gejala asma.

3. Tipe dalam TCM

• Kekurangan Qi: Biasanya ditandai dengan kesulitan bernapas, suara lemah, dan kelelahan. Terjadi akibat kelemahan paru-paru.
• AsmaKelebihan Phlegm: Ditandai dengan mengi, batuk berdahak, dan dada yang terasa berat. Ini terkait dengan akumulasi phlegm dalam saluran pernapasan.
• Kelemahan Yin: Ditandai dengan gejala seperti batuk kering, sesak napas, dan dahak sedikit. Terkait dengan kekurangan Yin paru-paru.

Pendekatan Medis dan Terapi di Medical Hacking

Di Medical Hacking, kami menganalisis kondisi pasein menggunakan teori Wu Xing dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM). Kami menemukan bahwa ketidakseimbangan pada elemen Air, Kayu, Tanah, Logam dan Api yang mempengaruhi kesehatan.

• Elemen logam (Paru-Paru dan Usus Besar) : Kesehatan paru-paru yang buruk (kelemahan Logam) dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan gejala penyakit tersebut. Kelebihan phlegm atau kondisi dingin juga dapat mempengaruhi fungsi paru-paru.
• Elemen Air (Ginjal dan K. Kemih) : Kekurangan Yin Air dapat mengganggu kesehatan paru-paru, menyebabkan batuk kering dan sesak napas. Air yang tidak seimbang dapat mengakibatkan akumulasi cairan yang memperburuk kondisi.
• Elemen Kayu (Hati dan K. Empedu) : Stres emosional atau ketidakstabilan emosi dapat mengganggu aliran Qi ke paru-paru. Ketegangan emosional dapat memperburuk gejala tersebut.
• Elemen Api (Jantung dan Usus Kecil) : Kelebihan Api dapat menyebabkan peradangan di saluran pernapasan, yang memperburuk gejala. Panas dalam tubuh dapat memicu serangan prnyakit tersebut.
• Elemen Tanah (Limpa Lambung) : Gangguan pada elemen Tanah dapat menyebabkan akumulasi phlegm yang menyebabkan mengi dan kesulitan bernapas. Kelemahan pada Tanah juga dapat melemahkan Qi paru-paru.

Sakina Ali

Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi