Semua Usia Berisiko Hipertensi: Ini Rahasia untuk Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal

Tips Kesehatan-Hipertensi atau tekanan darah tinggi bukan hanya masalah orang tua, tapi bisa menyerang siapa saja, bahkan mereka yang masih muda. Tanpa gejala yang jelas, kondisi ini bisa merusak organ penting secara perlahan. Tapi jangan khawatir! Ada langkah mudah yang bisa kamu lakukan sekarang untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan tubuh tetap sehat. Temukan cara-cara praktis yang bisa dilakukan mulai hari ini untuk mencegah hipertensi dan menjaga kualitas hidup kamu!

Hallo, saya Sakina. Saya di sini sebagai terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Di tulisan artikel hari ini, saya ingin memberikan informasi ke teman-teman tentang hipertensi, supaya teman-teman yang sedang membaca artikel ini bisa tahu hipertensi bisa menyerang semua usia bukan hanya orang dewasa saja.

Pengertian

Hipertensi

Hipertensi adalah kondisi medis yang terjadi ketika tekanan darah dalam pembuluh darah (arteri) meningkat secara terus-menerus di atas batas normal. Tekanan darah adalah ukuran seberapa keras darah mengalir melalui dinding arteri saat jantung berdetak dan saat jantung beristirahat. Hipertensi sering kali disebut “silent killer” karena pada banyak kasus, kondisi ini tidak menunjukkan gejala yang jelas, tetapi dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada organ tubuh, seperti jantung, otak, ginjal, dan mata.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar 1,13 miliar orang di seluruh dunia menderita hipertensi pada tahun 2019. Angka prevalensi hipertensi global diperkirakan terus meningkat seiring dengan faktor-faktor risiko seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, stres, dan meningkatnya usia populasi.

Berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018, prevalensi hipertensi pada orang dewasa (usia 18 tahun ke atas) di Indonesia mencapai 34,1%. Dari angka tersebut, sekitar 7,8% di antaranya adalah hipertensi yang tidak terdiagnosis, artinya banyak orang yang menderita hipertensi tanpa menyadarinya. Faktor risiko seperti usia, obesitas, pola makan tinggi garam, konsumsi alkohol, serta kurangnya aktivitas fisik berkontribusi besar terhadap meningkatnya prevalensi hipertensi di Indonesia.

Hipertensi lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua. Data menunjukkan bahwa lebih dari 60% orang berusia 60 tahun ke atas mengalami hipertensi. Dengan peningkatan harapan hidup, jumlah penderita hipertensi di kalangan lansia diperkirakan akan terus meningkat.

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan gangguan penglihatan. WHO memperkirakan hipertensi bertanggung jawab atas sekitar 9,4 juta kematian per tahun di seluruh dunia, yang menjadikannya salah satu faktor penyebab utama kematian dini yang dapat dicegah.

Meskipun hipertensi dapat diobati dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup, banyak orang yang tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 1 dari 5 orang dengan hipertensi yang mendapatkan pengobatan yang memadai dan terkontrol.

Faktor Penyebab dan Risiko Hipertensi

  • Faktor genetik: Ada kecenderungan hipertensi pada keluarga.
  • Faktor lingkungan: Pola makan tinggi garam, konsumsi alkohol, obesitas, dan stres adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi.
  • Faktor usia: Semakin tua usia seseorang, semakin besar kemungkinan mengalami hipertensi.
  • Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup sedentari juga merupakan faktor risiko yang signifikan.

Pengukuran Tekanan Darah

Tekanan darah diukur dalam dua angka, yaitu :

  1. Tekanan Sistolik (angka pertama) : Menunjukkan tekanan darah ketika jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh.
  2. Tekanan Diastolik (angka kedua) : Menunjukkan tekanan darah ketika jantung beristirahat di antara detakan.

Misalnya, jika tekanan darah seseorang adalah 130/85 mmHg, maka :

  • 130 mmHg = tekanan sistolik
  • 85 mmHg = tekanan diastolik

Kategori Tekanan Darah menurut American Heart Association

  • Normal : < 120/80 mmHg
  • Prehipertensi : 120-139/80-89 mmHg
  • Hipertensi Stadium 1 : 140-159/90-99 mmHg
  • Hipertensi Stadium 2 : ≥ 160/100 mmHg
  • Krisis Hipertensi : > 180/120 mmHg, yang memerlukan perhatian medis segera.

Jenis Hipertensi

  1. Hipertensi Primer (Esensial): Jenis yang paling umum, yang tidak memiliki penyebab yang jelas. Biasanya terkait dengan faktor genetik dan gaya hidup.
  2. Hipertensi Sekunder: Terjadi akibat kondisi medis lain, seperti penyakit ginjal, gangguan hormon, atau penggunaan obat tertentu.

Akupunktur Pada Hipertensi

Akupunktur adalah terapi tradisional yang berasal dari Tiongkok dan melibatkan penyisipan jarum tipis ke titik-titik tertentu pada tubuh untuk merangsang aliran energi atau Qi (disebut juga chi). Terapi ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk untuk membantu mengatur tekanan darah pada penderita hipertensi.

Dalam konteks hipertensi, akupunktur diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara-cara berikut :

1. Meningkatkan Relaksasi dan Mengurangi Stres

  • Akupunktur dapat membantu merangsang sistem saraf parasimpatis, yang berfungsi menenangkan tubuh dan mengurangi respons stres. Karena stres adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah, mengurangi stres dapat membantu menurunkan tekanan darah.
  • Beberapa studi menunjukkan bahwa akupunktur dapat menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol, yang dapat berkontribusi pada penurunan tekanan darah.

2. Meningkatkan Sirkulasi Darah

  • Akupunktur dipercaya dapat meningkatkan aliran darah dan merangsang pembuluh darah agar lebih relaksasi. Hal ini dapat membantu mengurangi resistensi pembuluh darah yang berperan dalam meningkatkan tekanan darah.

3. Meningkatkan Fungsi Ginjal

  • Akupunktur juga dapat merangsang fungsi ginjal, yang berperan penting dalam mengatur volume darah dan keseimbangan elektrolit tubuh. Dengan memperbaiki fungsi ginjal, akupunktur dapat membantu mengendalikan tekanan darah.

4. Mengatur Keseimbangan Hormon

  • Hipertensi sering kali berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon, terutama hormon-hormon yang terlibat dalam pengaturan volume darah dan kontraksi pembuluh darah. Akupunktur dapat berperan dalam mengatur keseimbangan hormon ini, seperti angiotensin dan aldosteron, yang dapat mempengaruhi tekanan darah.

5. Meningkatkan Aktivitas Sistem Saraf Otonom

  • Akupunktur dapat merangsang sistem saraf otonom untuk bekerja lebih seimbang antara sistem saraf simpatik (yang meningkatkan tekanan darah) dan parasimpatis (yang menurunkan tekanan darah). Ketidakseimbangan sistem saraf otonom sering kali berperan dalam hipertensi.

Penelitian dan Efektivitas Akupunktur pada Hipertensi

Beberapa penelitian telah mengeksplorasi efek akupunktur pada pengelolaan hipertensi. Hasilnya bervariasi, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat memberikan manfaat dalam menurunkan tekanan darah, terutama jika dikombinasikan dengan pendekatan pengobatan lain (seperti perubahan gaya hidup dan obat antihipertensi).

  • Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Journal of Hypertension pada 2013 menemukan bahwa akupunktur dapat memiliki efek kecil dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi ringan hingga sedang.
  • Penelitian lainnya menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi gejala hipertensi sekunder yang terkait dengan stres atau ketegangan emosional.

Prosedur Akupunktur untuk Hipertensi

Pada umumnya, dalam akupunktur untuk hipertensi, praktisi akan menargetkan beberapa titik di tubuh yang dianggap berhubungan dengan sistem kardiovaskular, seperti:

  • Titik di sekitar telinga (titik Shenmen) untuk mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi.
  • Titik di tangan, pergelangan tangan, dan kaki yang dapat merangsang pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi.
  • Titik di area punggung bawah atau kaki yang berhubungan dengan ginjal, untuk membantu mengatur fungsi ginjal dan tekanan darah.

 

Memahami Kondisi Hipertensi dalam TCM

Hipertensi

Dalam Tradisional Chinese Medicine (TCM) atau Pengobatan Tradisional Tiongkok, hipertensi dianggap sebagai gangguan dalam keseimbangan energi atau Qi di dalam tubuh, serta ketidakseimbangan antara Yin dan Yang dalam sistem tubuh. TCM melihat tubuh sebagai satu kesatuan yang saling terkait, di mana kesehatan dipengaruhi oleh aliran energi vital (Qi), keseimbangan unsur-unsur seperti Yin, Yang, darah (Xue), dan cairan tubuh lainnya.

Hipertensi dalam pandangan TCM tidak hanya dilihat sebagai penyakit tekanan darah tinggi, tetapi sebagai suatu gangguan yang mencerminkan ketidakseimbangan dalam organ-organ dan sistem tubuh yang memengaruhi sirkulasi darah dan aliran energi.

Dalam TCM, hipertensi biasanya dianggap sebagai akibat dari ketidakseimbangan energi dan darah dalam tubuh, yang dapat terjadi karena berbagai faktor. Penyebab utama hipertensi menurut TCM meliputi:

  1. Kelebihan Yang (Yin Deficiency dan Yang Excess)
    • Yin Deficiency (kekurangan energi Yin) dan Excess Yang (kelebihan energi Yang) sering kali dianggap sebagai penyebab utama hipertensi dalam TCM. Ketika energi Yin (energi yang menyejukkan dan menenangkan tubuh) berkurang, maka Yang (energi yang menghangatkan dan mengaktifkan tubuh) menjadi terlalu dominan. Ini menyebabkan panas yang berlebihan, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
    • Kekurangan Yin dapat menyebabkan gejala seperti rasa panas di malam hari, keringat malam, mulut kering, dan pusing. Kelebihan Yang menyebabkan tekanan darah meningkat, dan terkadang disertai dengan gejala seperti gelisah, kecemasan, atau kegelisahan.
  2. Penyumbatan Qi atau Stagnasi Qi
    • Stagnasi Qi (kebuntuan aliran energi tubuh) adalah faktor penting lainnya dalam hipertensi. Stagnasi Qi, terutama pada organ hati (Liver Qi Stagnation), menyebabkan ketegangan dan gangguan pada aliran darah, yang dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Stagnasi Qi sering kali berhubungan dengan stres emosional, frustrasi, atau ketegangan mental, yang menghambat sirkulasi normal dan menyebabkan tekanan darah meningkat.
    • Hati Qi stagnasi juga sering disertai dengan gejala seperti kecemasan, iritabilitas, ketegangan otot, atau perasaan tertekan.
  3. Defisiensi Darah (Xue)
    • Kekurangan darah juga dapat menyebabkan hipertensi menurut TCM. Jika darah tidak cukup untuk mendukung sirkulasi yang sehat, Qi tidak dapat mengalir dengan baik, dan ini bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah. Kekurangan darah seringkali terkait dengan kelelahan, pusing, dan masalah tidur.
  4. Kelebihan Panas di Hati atau Hati Fire
    • Hati Fire atau panas berlebih di hati dapat menyebabkan hipertensi. Hati memiliki peran penting dalam mengatur aliran energi Qi, dan ketika Hati Qi tidak mengalir dengan baik, bisa menyebabkan terjadinya pembentukan panas berlebih. Peningkatan panas ini dapat menyebabkan gejala seperti kemarahan, sakit kepala, atau wajah memerah, dan tentu saja, peningkatan tekanan darah.
  5. Kelebihan Phlegm dan Kelebihan Cairan
    • Pengumpulan lendir (phlegm) dan cairan yang berlebihan juga dapat menyebabkan hipertensi dalam TCM. Lendir berlebihan atau stagnasi cairan dapat memengaruhi aliran darah dan energi, serta menyebabkan tekanan darah meningkat. Faktor ini sering kali terkait dengan pola makan yang buruk, seperti konsumsi makanan berminyak atau berat, atau gaya hidup yang kurang aktif.

Diagnosis Hipertensi Menurut TCM

Diagnosis dalam TCM dilakukan dengan pendekatan yang holistik, yang melibatkan pemeriksaan tiga aspek utama:

  1. Pemeriksaan Lidah:
    • Lidah dianggap sebagai “cermin” kondisi kesehatan internal tubuh dalam TCM. Lidah yang berwarna merah atau memiliki lapisan berbentuk tebal, bisa menunjukkan adanya panas atau stagnasi dalam tubuh. Jika lidah tampak kering dan merah, ini bisa menunjukkan defisiensi Yin atau panas berlebih.
  2. Pemeriksaan Nadi:
    • Dalam TCM, nadi dirasakan pada pergelangan tangan dan dianalisis berdasarkan kecepatan, kekuatan, dan ritme. Nadi yang cepat dan kuat dapat menunjukkan adanya panas atau kelebihan Yang. Sementara nadi yang lemah dan lambat dapat menunjukkan defisiensi darah atau Qi.
  3. Tanya Jawab Pasien:
    • Praktisi TCM juga akan menggali gejala lain yang dialami pasien, seperti kecemasan, stres, gangguan tidur, perasaan panas, atau gejala fisik lain seperti pusing dan sakit kepala. Faktor emosional sangat diperhatikan dalam diagnosis hipertensi TCM, karena emosi yang tidak terkendali (terutama stres dan kemarahan) dapat berkontribusi pada stagnasi Qi dan peningkatan tekanan darah.

 

Pendekatan Medis dan Terapi di Medical Hacking

Hipertensi

Di Medical Hacking, kami menganalisis kondisi pasein menggunakan teori Wu Xing dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM). Kami menemukan bahwa ketidakseimbangan pada elemen Air, Kayu, Tanah, Logam dan Api yang mempengaruhi kesehatan.

  • Elemen logam (Paru-Paru dan Usus Besar) : Logam berhubungan dengan organ Paru-paru (Lungs). Paru-paru berperan dalam mengatur distribusi Qi dan cairan tubuh, dan dapat memengaruhi kondisi darah serta sirkulasi darah secara keseluruhan.
  • Elemen Air (Ginjal dan K. Kemih) : Air berhubungan dengan organ Ginjal (Kidney) dalam TCM, yang berfungsi untuk mengatur cairan tubuh, termasuk cairan dalam pembuluh darah, serta mengatur proses vital tubuh lainnya. Ginjal yang sehat memainkan peran penting dalam mengatur tekanan darah yang stabil.
  • Elemen Kayu (Hati dan K. Empedu) : Kayu berhubungan dengan organ Hati (Liver) dalam sistem TCM. Hati bertanggung jawab untuk mengatur aliran Qi dalam tubuh, dan ketidakseimbangan dalam Hati sering dikaitkan dengan stagnasi Qi Hati (Liver Qi Stagnation).
  • Elemen Api (Jantung dan Usus Kecil) : Jantung dalam TCM dianggap sebagai rumah bagi jiwa (Shen), dan berfungsi untuk menjaga sirkulasi darah yang baik. Ketika ada ketidakseimbangan dalam elemen Api, dapat terjadi Hati Api (Heart Fire), yang akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Pengobatan Di Medical Hacking

Setelah teman-teman baca penjelasan di atas tentang keluhan hipertensi, maka saya di sini akan menjelaskan ke teman-teman tentang pengobatan tradisional untuk keluhan tersebut di Rumah Terapi Medical Hacking melalui akupuntur, hematologi dan neurologi sesuai keluhan teman-teman.

Di Rumah Terapi Medical Hacking, sebelum melakukan tindakan lanjutan yaitu terapi, kami melakukan konsultasi dan screening yaitu pemeriksaan terlebih dahulu seperti syndrome, hubungan sama Qi, tulang panggul dan tulang belakang. Dengan pemahaman ini, kami menganjurkan 2 terapi yang telah terbukti efektif:

  1. Terapi Biomekanikal: Terapi ini membantu hipertensi berfokus pada cara tubuh bergerak, postur, serta interaksi antara struktur tubuh (seperti otot, tulang, dan sendi) dan fungsinya, untuk mempengaruhi tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan dengan gerakan khusus yang dilakukan
  2. Terapi Akupunktur: Menggunakan titik-titik akupuntur seperti HT 7, LI4, PC 6, ST 36, LV 3, GB 20 KI 3, dan Ren 17.   Dengan terapi akupunktur ini merupakan titik penting untuk membantu meredakan batuk, meningkatkan fungsi paru-paru, dan mengurangi sesak napas, merangsang paru-paru, memperkuat Qi, dan meningkatkan fungsi pernapasan.

Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking

Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa keluhan hipertensi, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.

Teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang Layanan dari Rumah Terapi Medical Hacking? Ayuk langsung klik banner dibawah ini sekarang !!

Dapatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)

konsultasi

Video Edukasi Kesehatan Tentang Solusi Sembuhkan Hipertensi

Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.

Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.

Jika Anda membutuhkan pengobatan terapi untuk gangguan kesehatan Anda, silahkan menghubungi tenaga kesehatan kami melalui Klik Call Center Online Rumah Sehat Medical Hacking.

 

Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami.

Segera konsultasikan keluhan Anda, untuk mendapatkan screening dari ahli terapis profesional Rumah Sehat Medical Hacking.

 

 

Related Posts