Sobat sehat, pernah nggak sih tiba-tiba kaget dan refleks menghindar?
Nah, reaksi ini dipicu oleh bagian kecil di otak kita bernama amigdala. Meskipun kecil, amigdala punya peran penting dalam hal emosi dan pengambilan keputusan lho! Refleks adalah gerakan spontan dan tidak disadari yang dilakukan tubuh kita untuk merespon stimulus tertentu. Gerakan ini terjadi dengan cepat, tanpa perlu dipikirkan terlebih dahulu.
Amigdala: Pusat Kontrol Emosi dan Rasa Takut
Amigdala berbentuk seperti almond (kacang almond) dan punya peran utama dalam memproses rasa takut dan emosi. Misalnya, kalau kamu melihat sesuatu yang menakutkan, amigdala akan memberi sinyal ke tubuhmu untuk bersiap menghadapi bahaya. Reaksi ini tentu berguna saat menghadapi situasi genting, tapi bisa merepotkan kalau amigdala “kebanyakan kerja” dan bikin kita panik di situasi yang sebenarnya nggak berbahaya, misalnya saat presentasi di depan umum.
Lebih dari Sekedar Rasa Takut
Amigdala nggak cuma jagoan rasa takut, tapi juga terlibat dalam berbagai fungsi penting lainnya. Amigdala adalah bagian dari sistem limbik, yang juga mencakup hippocampus (pusat memori) dan berperan dalam memproses emosi secara keseluruhan. Selain itu, amigdala juga membantu kita mengenali emosi diri sendiri dan orang lain. Bahkan, amigdala turut berperan dalam pengambilan keputusan dan perilaku penting kita.
Contohnya refleks adalah Menarik tangan saat menyentuh benda panas, Berkedip saat ada sesuatu yang mendekati mata, Melengkungkan badan ke belakang saat hendak dipukul, Dan juga Refleks adalah termasuk Menelan secara otomatis.
Misalnya, amigdala menilai informasi yang diterima dan menentukan tindakan kita dalam situasi genting. Kalau amigdala terlalu aktif, reaksi panik bisa mendominasi sehingga kita kesulitan berpikir jernih. Penelitian juga mengaitkan amigdala dengan kondisi autisme, di mana amigdala pada penderita autisme bisa menunjukkan pertumbuhan berlebih.
Baca juga: Amigdala Artinya Si Mungil Penguasa Rasa Takut dan Emosi
Amigdala adalah bagian otak yang paling erat kaitannya dengan rasa takut, emosi, dan motivasi.
Nama amigdala berasal dari kata “almond” karena bentuknya yang mirip dengan kacang almond.
Jika kamu melihat sesuatu yang menakutkan, amigdala mungkin akan memberi sinyal kepada tubuhmu untuk panik. Ini bisa baik jika kamu benar-benar perlu panik — tetapi respons ini tidak begitu membantu jika kamu panik dalam situasi yang tidak akan membahayakanmu (seperti berbicara di depan umum).
Apa yang Dilakukan amigdala ? Seperti banyak struktur lain yang ditemukan dalam otak dan tubuh, amigdala memiliki banyak tugas. Ini juga bekerja dengan bagian lain dari otak untuk memproses emosi kompleks.
Bagian dari sistem limbik. amigdala adalah bagian dari sistem limbik otak. Sistem limbik terdiri dari berbagai bagian otak: Hipokampus, yang menyimpan ingatan, dan amigdala , yang memproses rasa takut, adalah pemain utama.
Terutamanya, ketika kamu stres atau emosional, sistem limbikmu bekerja ekstra untuk membantu tubuhmu memproses perasaanmu. Karena emosi dan ingatan sangat terhubung dalam otak manusia, sistem limbik juga berperan dalam ingatan, pembelajaran, dan rangsangan seksual.
Terlibat dalam perilaku kunci.
Meskipun struktur berbentuk almond ini kecil dibandingkan dengan bagian tubuhmu yang lain, ia membantu kamu membuat keputusan besar dan memengaruhi perilaku penting. amigdala terhubung dengan bagian otak yang mengontrol pikiranmu — tetapi juga terhubung dengan respons stres “berkelahi atau melarikan diri” yang lebih primitif.
amigdala menentukan bagaimana kita bertindak dalam krisis tergantung pada informasi yang diterimanya. Ini berarti bahwa jika amigdala terlalu dipicu, kecemasanmu akan lebih berat daripada bagian otakmu yang logis dan menyebabkanmu panik.
Mengenali dan memproses emosi. amigdala, bersama dengan bagian sistem limbik lainnya, membantu kita mengenali emosi dalam diri kita sendiri dan orang lain. Daerah otak ini sering dikaitkan dengan autisme, dan banyak orang dengan ASD memiliki kelainan amigdala termasuk “pertumbuhan berlebih” selama bulan-bulan pertama kehidupan.
Karena amigdala terkait dengan pemrosesan emosi serta pengenalan wajah dan emosi, para peneliti percaya bahwa semakin banyak pertumbuhan amigdala yang dialami seseorang, semakin parah gejala ASD yang dimilikinya.
Jaga Kesehatan Otak untuk Amigdala yang Sehat
Sobat sehat, dengan memahami fungsi amigdala, kita bisa lebih mengenali diri sendiri dan mengelola emosi dengan lebih baik. Jaga kesehatan mental dan stimulasi otak secara rutin agar amigdala dan keseluruhan otak bisa berfungsi dengan baik. Yuk, kenali emosi diri sendiri dan orang lain dengan bijak! Salam sehat!
He who has health, has hope; and he who has hope, has everything.” – Arabian Proverb.