Info Kesehatan-Bayangkan bangun tidur dengan perasaan cemas yang tak bisa dijelaskan, seperti ada beban berat di dada yang tak hilang meski dunia di sekitar terasa biasa saja. Itulah yang dialami oleh jutaan orang dengan gangguan kecemasan perasaan takut yang datang tanpa alasan jelas, menghalangi mereka untuk menjalani hidup seperti biasa. Apa yang sebenarnya terjadi di balik kecemasan ini, dan bagaimana cara kita menghadapinya?
Hallo, saya Sakina. Saya di sini sebagai terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Di tulisan artikel hari ini, saya ingin memberikan informasi ke teman-teman tentang gangguan kecemasan, supaya teman-teman yang sedang membaca artikel ini bisa tahu bagaimana cara terapi untuk keluhan gangguan kecemasan tersebut agar teman-teman bisa lepas dari gangguan kecemasan.
Pengertian Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan adalah suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan cemas, takut, atau khawatir yang berlebihan, sering kali tanpa alasan yang jelas atau dalam situasi yang tidak proporsional dengan ancaman yang sebenarnya. Kecemasan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang, mempengaruhi kinerja, hubungan sosial, dan kesejahteraan secara umum.
Pada dasarnya, kecemasan adalah reaksi normal terhadap stres atau situasi yang menantang, tetapi ketika perasaan ini menjadi kronis, intens, atau muncul tanpa alasan yang jelas, maka itu bisa menjadi tanda gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan mencakup berbagai jenis kondisi, seperti:
- Gangguan Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder / GAD): Cemas berlebihan tentang berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan, keluarga, atau masalah keuangan, yang berlangsung selama beberapa bulan atau lebih.
- Fobia Sosial (Social Anxiety Disorder): Rasa takut yang berlebihan atau cemas dalam situasi sosial, seperti berbicara di depan umum atau berinteraksi dengan orang lain, yang dapat menyebabkan seseorang menghindari situasi sosial.
- Gangguan Panik (Panic Disorder): Serangan kecemasan yang datang tiba-tiba dan sangat intens, yang sering disertai dengan gejala fisik seperti sesak napas, detak jantung cepat, atau rasa pusing.
- Fobia Spesifik (Specific Phobias): Ketakutan yang intens terhadap objek atau situasi tertentu, seperti ketakutan terhadap ular, ketinggian, atau jarum suntik.
- Gangguan Stres Pasca-Trauma (Post-Traumatic Stress Disorder / PTSD): Gangguan kecemasan yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, perang, atau kekerasan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 1 dari 13 orang di dunia menderita gangguan kecemasan, menjadikannya gangguan mental paling umum di dunia. Di seluruh dunia, lebih dari 264 juta orang dipengaruhi oleh gangguan kecemasan.
Berdasarkan data dari National Institute of Mental Health (NIMH), sekitar 19,1% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami gangguan kecemasan setiap tahunnya. Angka ini mencakup berbagai jenis gangguan kecemasan, seperti gangguan kecemasan umum, fobia sosial, gangguan panik, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BPPK) Kemenkes, prevalensi gangguan kecemasan di Indonesia diperkirakan sekitar 6,1% pada tahun 2018. Menurut data lain, sekitar 11% penduduk Indonesia mengalami gangguan kecemasan dan depresi secara bersamaan pada titik tertentu dalam hidup mereka.
Gangguan kecemasan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetik, lingkungan, trauma masa kecil, atau stres kronis. Studi menunjukkan bahwa wanita lebih rentan mengalami gangguan kecemasan dibandingkan pria, dengan perbandingan hampir 2:1. Usia juga memengaruhi prevalensi gangguan kecemasan, di mana gangguan ini sering muncul pada usia muda, terutama pada remaja dan dewasa muda.
Gangguan kecemasan memengaruhi tidak hanya kesehatan mental, tetapi juga produktivitas. Di AS, gangguan kecemasan diperkirakan menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari $42 miliar per tahun, sebagian besar disebabkan oleh biaya perawatan medis dan hilangnya produktivitas di tempat kerja.
Seiring berjalannya waktu, angka gangguan kecemasan tampaknya meningkat, sebagian karena meningkatnya tingkat stres sosial dan pekerjaan, perubahan gaya hidup, serta dampak dari krisis kesehatan global seperti pandemi COVID-19.
Akupunktur Pada Gangguan Kecemasan
Akupunktur bekerja dengan merangsang titik-titik tertentu di tubuh yang dipercaya dapat memengaruhi sistem saraf, hormon, dan aliran energi dalam tubuh. Beberapa cara yang dipercaya dapat membantu akupunktur meredakan kecemasan meliputi:
- Peningkatan kadar neurotransmiter ini bisa mengurangi kecemasan dan meningkatkan perasaan tenang.
- Mengatur Respons Stres: Akupunktur dipercaya dapat menurunkan tingkat hormon stres seperti kortisol, yang berperan dalam memicu kecemasan. Proses ini dapat membantu tubuh mengurangi reaksi berlebihan terhadap stres dan kecemasan.
- Relaksasi Fisik dan Mental: Ketegangan fisik sering kali menyertai gangguan kecemasan. Akupunktur dapat membantu melepaskan ketegangan ini dengan merangsang titik-titik yang berhubungan dengan relaksasi otot dan peredaran darah. Akupunktur dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran, menciptakan keadaan yang lebih rileks.
- Memperbaiki Kualitas Tidur: Gangguan tidur adalah masalah umum yang sering terkait dengan kecemasan. Akupunktur dapat membantu memperbaiki pola tidur dengan menenangkan sistem saraf dan membantu individu tidur lebih nyenyak. Tidur yang cukup sangat penting untuk mengelola kecemasan.
Memahami Kondisi Gangguan Kecemasan dalam TCM
Menurut TCM, kecemasan biasanya terjadi karena kekurangan Qi atau blokir energi di dalam tubuh, yang mengarah pada ketegangan fisik dan mental. Gangguan kecemasan sering kali dilihat sebagai ketidakseimbangan dalam salah satu atau beberapa sistem tubuh berikut:
- Qi Hati (Liver Qi Stagnation):
- Dalam TCM, Hati (Liver) berperan penting dalam mengatur aliran Qi dan emosi. Ketika Qi Hati stagnan atau terhambat, ini dapat menyebabkan perasaan frustrasi, kecemasan, dan bahkan depresi. Gangguan kecemasan bisa muncul akibat Hati yang tidak dapat menyebarkan Qi dengan lancar.
- Kekurangan Qi Jantung (Heart Qi Deficiency):
- Hati juga terkait dengan emosi dalam TCM, khususnya dengan perasaan kebahagiaan. Gangguan kecemasan dapat terjadi bila ada kekurangan Qi Jantung, yang berfungsi untuk menenangkan pikiran dan menjaga emosi tetap stabil.
- Kekurangan Qi Jantung dapat menyebabkan kegelisahan, insomnia, dan rasa cemas yang terus-menerus. Gejalanya bisa termasuk perasaan kekosongan, ketidaknyamanan fisik, atau kesulitan tidur.
- Kekurangan Yin dan Darah (Yin and Blood Deficiency):
- Dalam TCM, Yin (energi yang menenangkan dan mengatur tubuh) dan Darah berperan penting dalam menyeimbangkan emosi dan pikiran. Kekurangan Yin atau Darah, terutama pada Jantung dan Hati, bisa menyebabkan kecemasan, kegelisahan, dan gangguan tidur.
- Gejalanya termasuk perasaan cemas yang berlebihan, insomnia, detak jantung yang tidak teratur, atau perasaan panik yang tiba-tiba.
- Kelebihan “Api Hati” (Heart Fire):
- “Api Hati” dalam TCM merujuk pada kelebihan panas atau peradangan yang mengganggu keseimbangan tubuh.
- Gejala terkait termasuk kegelisahan yang berlebihan, insomnia, perasaan gelisah, atau “panas dalam” yang mungkin dirasakan di dada atau wajah.
- Kelemahan Qi Limpa (Spleen Qi Deficiency):
- Dalam TCM, Limpa (Spleen) berfungsi untuk memproses makanan dan menghasilkan Qi dan Darah yang diperlukan untuk kesehatan tubuh. Ketika Qi Limpa lemah, tubuh kehilangan kemampuan untuk menjaga kestabilan emosi, yang dapat memicu kecemasan.
- Gejalanya termasuk kelelahan, kurangnya energi, kesulitan berkonsentrasi, dan perasaan cemas atau khawatir yang datang dengan mudah.
Pendekatan Medis dan Terapi di Medical Hacking
Di Medical Hacking, kami menganalisis kondisi pasein menggunakan teori Wu Xing dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM). Kami menemukan bahwa ketidakseimbangan pada elemen Air, Kayu, Tanah, dan Api yang mempengaruhi kesehatan.
- Elemen Air (Ginjal dan K. Kemih) : Gejala kecemasan yang terkait dengan elemen Air sering kali melibatkan perasaan takut akan masa depan, ketidakpastian, atau kekurangan energi mental dan fisik untuk menghadapinya. Penderita dapat merasakan kelelahan ekstrem, masalah tidur, atau ketegangan fisik yang terkait dengan stres yang berkepanjangan.
- Elemen Kayu (Hati dan K. Empedu) : Individu dengan gangguan kecemasan yang berhubungan dengan elemen Kayu mungkin mengalami gejala fisik seperti ketegangan otot, masalah pencernaan, atau rasa terjebak dalam situasi yang mengarah pada kecemasan dan frustrasi.
- Elemen Api (Jantung dan Usus Kecil) : Ini menunjukkan hubungan antara kecemasan dan sistem kardiovaskular serta respons tubuh terhadap stres.
- Elemen Tanah (Limpa Lambung) :Â Masalah pencernaan seperti gangguan perut dan kelelahan juga sering muncul.
Pengobatan Di Medical Hacking
Setelah teman-teman baca penjelasan di atas tentang gangguan kecemasan, maka saya di sini akan menjelaskan ke teman-teman tentang pengobatan tradisional untuk keluhan tersebut di Rumah Terapi Medical Hacking melalui akupuntur, hematologi dan neurologi sesuai keluhan teman-teman.
Di Rumah Terapi Medical Hacking, sebelum melakukan tindakan lanjutan yaitu terapi, kami melakukan konsultasi dan screening yaitu pemeriksaan terlebih dahulu seperti syndrome, hubungan sama Qi, tulang panggul dan tulang belakang. Dengan pemahaman ini, kami menganjurkan 2 terapi yang telah terbukti efektif:
- Terapi Biomekanikal: Terapi ini dapat membantu mengoptimalkan postur tubuh, mengurangi ketegangan otot, meningkatkan pernapasan, dan mengintegrasikan latihan fisik yang terstruktur, dan dapat membantu meredakan gejala kecemasan.
- Terapi Akupunktur: Beberapa titik akupunktur yang sering digunakan untuk mengatasi kecemasan dan stres antara lain :
- Shen Men (HT7): Titik ini berada di pergelangan tangan dan dikenal efektif dalam menenangkan pikiran dan sistem saraf.
- Yintang: Titik yang terletak di antara kedua alis, sering disebut sebagai “titik ketenangan.” Yintang dikenal untuk meredakan stres dan kecemasan.
- LI4 (Hegu): Terletak di tangan, antara ibu jari dan jari telunjuk. Titik ini digunakan untuk mengurangi ketegangan, membantu relaksasi, dan meredakan kecemasan.
- PC6 (Neiguan): Terletak di bagian dalam lengan bawah, titik ini digunakan untuk meredakan stres, kecemasan, dan gangguan tidur.
- KD1 (Kidney 1): Titik ini terletak di telapak kaki dan sering digunakan untuk “menenangkan” atau meredakan kecemasan yang berhubungan dengan ketegangan fisik.
Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking
Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa keluhan yang sama seperti yang teman-teman baca, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.
Teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang Layanan dari Rumah Terapi Medical Hacking? Ayuk langsung klik banner dibawah ini sekarang !!
Dapatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)
Video Edukasi Kesehatan Tentang Kesehatan Mental
Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.
Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.
Jika Anda membutuhkan pengobatan terapi untuk gangguan kesehatan Anda, silahkan menghubungi tenaga kesehatan kami melalui Klik Call Center Online Rumah Sehat Medical Hacking.
Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami.
Segera konsultasikan keluhan Anda, untuk mendapatkan screening dari ahli terapis profesional Rumah Sehat Medical Hacking.
Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi