Rabun Jauh pada Anak: Tanda, Perawatan, dan Tips Mengelolanya

Tips Kesehatan Terbaru– Rabun jauh atau miopia adalah kondisi mata di mana seseorang mengalami kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas, sementara objek yang dekat masih tampak jelas. Meskipun gangguan ini sering terjadi pada orang dewasa, rabun jauh juga dapat memengaruhi anak-anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda rabun jauh pada anak, perawatan yang dapat dilakukan, dan tips untuk mengelola kondisi ini agar anak dapat tumbuh dengan penglihatan yang optimal.

Tanda-Tanda Rabun Jauh pada Anak

Asian Little Chinese Girl Doing Eyes Examination at An Optical Shop

Rabun jauh sering kali sulit terdeteksi pada anak-anak, terutama yang masih kecil, karena mereka mungkin belum bisa menjelaskan masalah penglihatan mereka. Namun, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan oleh orang tua untuk mengetahui apakah anak mereka mungkin mengalami rabun jauh:

  1. Menyipitkan Mata atau Mengedipkan Mata Lebih Sering
    Anak yang mengalami rabun jauh cenderung menyipitkan mata mereka ketika melihat objek yang jauh, baik itu di sekolah atau di rumah. Ini adalah upaya untuk memfokuskan penglihatan mereka. Jika anak Anda sering mengedipkan mata atau mengerutkan kening ketika melihat jarak jauh, ini bisa menjadi tanda adanya masalah penglihatan.
  2. Mengeluh Sakit Kepala
    Salah satu gejala rabun jauh yang paling umum pada anak adalah keluhan sakit kepala, terutama setelah membaca, menonton televisi, atau melakukan aktivitas yang memerlukan fokus jarak jauh.
  3. Menempelkan Mata ke Buku atau Layar
    Anak dengan rabun jauh sering kali cenderung menempelkan mata mereka pada buku atau layar televisi dan ponsel untuk melihat lebih jelas. Mereka mungkin juga mendekatkan diri saat menonton televisi atau duduk di barisan depan saat di kelas.
  4. Kesulitan Melihat di Jarak Jauh
    Anak dengan rabun jauh biasanya tidak dapat melihat papan tulis di kelas dengan jelas atau mengalami kesulitan saat melihat objek yang jauh, seperti tanda jalan atau papan iklan.
  5. Perubahan pada Perilaku
    Anak yang memiliki rabun jauh mungkin akan merasa lebih cepat lelah, menghindari kegiatan luar ruangan, atau menunjukkan minat yang lebih sedikit pada aktivitas yang melibatkan penglihatan jarak jauh, seperti olahraga.

Penyebab Rabun Jauh pada Anak

Rabun jauh dapat terjadi karena faktor genetik, tetapi juga dipengaruhi oleh kebiasaan atau lingkungan. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan rabun jauh pada anak-anak antara lain:

  • Genetik: Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki rabun jauh, anak mereka cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
  • Kebiasaan Visual: Anak-anak yang sering menghabiskan waktu terlalu lama untuk melihat objek dekat, seperti membaca buku atau bermain perangkat elektronik, berisiko lebih tinggi mengalami rabun jauh.
  • Kurangnya Paparan Cahaya Alami: Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih sedikit terpapar cahaya alami, seperti bermain di luar ruangan, lebih berisiko mengembangkan rabun jauh.

Perawatan dan Pengelolaan Rabun Jauh pada Anak

Meskipun rabun jauh tidak dapat disembuhkan secara permanen, ada beberapa cara untuk mengelola dan memperbaiki penglihatan anak Anda:

  1. Kacamata atau Lensa Kontak
    Kacamata adalah cara paling umum untuk mengoreksi rabun jauh pada anak. Lensa kacamata dapat membantu anak untuk melihat objek yang jauh dengan jelas. Jika anak sudah cukup besar dan siap untuk merawatnya, lensa kontak juga bisa menjadi alternatif yang lebih praktis.
  2. Operasi Lasik
    Operasi lasik adalah prosedur bedah yang dapat mengoreksi rabun jauh pada orang dewasa. Namun, prosedur ini umumnya tidak dianjurkan untuk anak-anak karena mata mereka masih berkembang. Lasik hanya dapat dipertimbangkan setelah usia sekitar 18 tahun, ketika mata telah stabil.
  3. Penggunaan Lensa Progresif
    Untuk anak yang memiliki rabun jauh yang berkembang seiring waktu, penggunaan lensa progresif bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah penglihatan mereka yang berubah seiring bertambahnya usia.
  4. Terapi Ortokeratologi (Ortho-K)
    Terapi orto-K melibatkan pemakaian lensa kontak khusus pada malam hari untuk merubah bentuk kornea sementara dan mengoreksi rabun jauh. Lensa kontak ini harus dipakai saat tidur dan dapat memberikan penglihatan yang jelas tanpa perlu kacamata atau lensa kontak di siang hari.

Tips Mengelola Rabun Jauh pada Anak

Selain perawatan medis, ada beberapa tips yang dapat membantu mengelola rabun jauh pada anak dan mencegah kondisi tersebut semakin memburuk:

  1. Berikan Waktu untuk Aktivitas Luar Ruangan
    Menghabiskan waktu di luar ruangan di bawah sinar matahari dapat membantu mencegah rabun jauh semakin berkembang. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain di luar ruangan memiliki risiko lebih rendah mengembangkan rabun jauh.
  2. Atur Waktu Menggunakan Perangkat Elektronik
    Batasi waktu anak Anda menggunakan perangkat elektronik, seperti ponsel, tablet, dan komputer, untuk mengurangi ketegangan pada mata. Aturan 20-20-20 dapat diterapkan: setiap 20 menit, beri waktu 20 detik untuk melihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) untuk mengistirahatkan mata.
  3. Pemeriksaan Mata Rutin
    Pemeriksaan mata secara rutin sangat penting untuk mendeteksi masalah penglihatan sejak dini. Jika anak Anda mengalami tanda-tanda rabun jauh, segeralah membawa mereka ke dokter mata atau optometris untuk pemeriksaan lebih lanjut.
  4. Latihan Mata
    Beberapa teknik latihan mata dapat membantu mengurangi ketegangan mata dan melatih otot-otot mata untuk lebih fokus. Meskipun latihan ini tidak bisa menggantikan penggunaan kacamata atau lensa kontak, mereka dapat membantu mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh penggunaan mata yang berlebihan.
  5. Pastikan Pencahayaan yang Baik
    Pastikan anak Anda membaca atau melakukan aktivitas dekat lainnya dengan pencahayaan yang cukup untuk mengurangi ketegangan mata.

Kesimpulan

Rabun jauh pada anak adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat dikelola dengan pendekatan yang tepat. Dengan memahami tanda-tanda awal, memberikan perawatan yang sesuai, dan menerapkan kebiasaan yang baik dalam merawat mata, anak Anda dapat tetap memiliki penglihatan yang baik untuk menjalani aktivitas sehari-hari mereka. Pemeriksaan mata yang rutin dan konsultasi dengan profesional kesehatan mata sangat penting untuk memastikan penglihatan anak tetap optimal sepanjang pertumbuhannya.

Video Testimoni Terapi di Rumah Terapi Medical Hacking

Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.

Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.

Jika Anda membutuhkan pengobatan terapi untuk gangguan kesehatan Anda, silahkan menghubungi tenaga kesehatan kami melalui Klik Call Center Online Rumah Sehat Medical Hacking.

 

Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami.

Segera konsultasikan keluhan Anda, untuk mendapatkan screening dari ahli terapis profesional Rumah Sehat Medical Hacking.

Related Posts