Perempuan Rentan Alami Masalah Kesehatan Mental, Mengapa?

Penelitian dari Homewood Health United Kingdom menunjukkan bahwa perempuan memiliki risiko tinggi mengalami gangguan mental, dengan 47% perempuan berisiko dibandingkan dengan 36% pria. Lebih lanjut, perempuan hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis dengan depresi dibandingkan pria. Dr. Ike Herdiana, M.Psi., dari Universitas Airlangga, menekankan bahwa berbagai faktor pemicu membuat perempuan menjadi kelompok yang sangat rentan terhadap masalah kesehatan mental.

Beban Ganda dan Tantangan Kesehatan Mental Wanita

  1. Tanggung Jawab Domestik:
    • Menurut Dr. Ike, perempuan sering terbebani dengan pengasuhan anak dan perawatan anggota keluarga lain yang sakit atau lanjut usia. Ini menimbulkan tekanan dan stres yang signifikan.
  2. Kemiskinan dan Isolasi:
    • Perempuan cenderung lebih hidup dalam kemiskinan dibandingkan pria, yang menimbulkan rasa tidak aman dan isolasi sosial, meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.
  3. Pengalaman Traumatis:
    • Kasus kekerasan dan pelecehan seksual, yang sering terjadi pada perempuan, meningkatkan risiko PTSD dan gangguan mental lainnya.
  4. Stigma dan Diskriminasi:
    • Lingkungan diskriminatif dan stigma sosial, termasuk stereotip dan tekanan untuk memenuhi standar kecantikan, dapat mempengaruhi kesehatan mental perempuan.

Strategi Mendukung Kesehatan Mental Wanita

  1. Dukungan Sosial dan Profesional:
    • Ike mendorong perempuan untuk lebih terbuka dan terlibat dalam support group atau mencari dukungan dari keluarga dan teman.
  2. Konsultasi dengan Profesional:
    • Jika dukungan sosial tidak memadai, penting untuk mencari bantuan profesional seperti konselor atau psikolog.
  3. Kegiatan Positif:
    • Melakukan kegiatan yang disukai dan mampu meningkatkan mood, seperti hobi, olahraga, atau aktivitas relaksasi.
  4. Cinta Diri:
    • Mempromosikan penerimaan diri dan penghargaan diri, serta mengembangkan pemikiran positif dan kepercayaan diri.

Kesimpulan

Kesehatan mental perempuan adalah isu kritis yang membutuhkan perhatian lebih, mengingat berbagai tantangan unik yang dihadapi oleh wanita. Dengan dukungan yang tepat dan kesadaran yang meningkat, perempuan dapat mengatasi hambatan-hambatan ini dan mengembangkan ketahanan mental. Ini tidak hanya penting bagi kesejahteraan individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Melalui pemberdayaan dan dukungan yang efektif, wanita dapat berkembang menjadi individu yang sehat, produktif, dan memiliki kontribusi positif yang signifikan.

Related Posts