Perbedaan Anemia Defisiensi Zat Besi dan Anemia Pernisiosa

Tips Kesehatan Terbaru – Anemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan jumlah sel darah merah sehat atau hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dari berbagai jenis penyakit anemia, dua yang sering menjadi perbincangan adalah anemia defisiensi zat besi dan anemia pernisiosa. Keduanya memiliki penyebab, gejala, dan mekanisme yang berbeda, meskipun hasil akhirnya sama, yaitu kurangnya pasokan oksigen ke jaringan tubuh.

Anemia defisiensi zat besi adalah jenis anemia yang paling umum terjadi. Penyebab utamanya adalah kekurangan zat besi dalam tubuh. Zat besi merupakan komponen penting dalam pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan yang rendah zat besi, kehilangan darah kronis akibat menstruasi berat atau gangguan pencernaan, serta kondisi yang mengganggu penyerapan zat besi, seperti penyakit celiac.

Gejala anemia defisiensi zat besi meliputi kelelahan, pucat, sesak napas, pusing, dan kuku rapuh. Selain itu, beberapa penderita juga mengalami keinginan makan benda yang tidak biasa, seperti tanah atau es, kondisi yang dikenal sebagai pica. Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan kadar hemoglobin dan ferritin dalam darah, serta evaluasi pola makan dan kondisi kesehatan lainnya.

Di sisi lain, anemia pernisiosa adalah jenis anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah yang sehat. Kekurangan vitamin B12 biasanya terjadi akibat gangguan penyerapan di saluran pencernaan, sering kali disebabkan oleh kurangnya faktor intrinsik, protein yang diproduksi di lambung yang diperlukan untuk menyerap vitamin B12. Gangguan autoimun sering menjadi penyebab utama kurangnya faktor intrinsik.

Gejala anemia pernisiosa dapat mirip dengan anemia defisiensi zat besi, seperti kelelahan dan pucat, tetapi sering kali disertai gejala tambahan yang lebih spesifik, seperti mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki, gangguan keseimbangan, depresi, dan kesulitan berkonsentrasi. Gejala ini terjadi karena vitamin B12 juga penting untuk fungsi sistem saraf. Jika tidak ditangani, anemia pernisiosa dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.

Perbedaan utama antara kedua jenis anemia ini terletak pada penyebab dan pengobatannya. Anemia defisiensi zat besi diobati dengan meningkatkan asupan zat besi melalui makanan atau suplemen. Makanan seperti daging merah, hati, bayam, dan kacang-kacangan merupakan sumber zat besi yang baik. Dalam beberapa kasus, infus zat besi mungkin diperlukan jika defisiensi sudah parah atau penyerapan terganggu.

Baca Juga: Tips Mendidik Anak Mandiri Tanpa Melupakan Kasih Sayang

Sementara itu, anemia pernisiosa membutuhkan penggantian vitamin B12. Hal ini dapat dilakukan melalui suntikan vitamin B12 atau suplemen oral, tergantung pada tingkat keparahan dan kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin tersebut. Jika penyebabnya adalah gangguan autoimun, pengobatan biasanya dilakukan seumur hidup.

Pencegahan kedua jenis anemia ini memerlukan pendekatan yang berbeda. Untuk anemia defisiensi zat besi, penting untuk menjaga pola makan yang kaya zat besi dan mengatasi kondisi yang menyebabkan kehilangan darah kronis. Sedangkan untuk anemia pernisiosa, sulit untuk sepenuhnya mencegahnya jika disebabkan oleh faktor autoimun, tetapi deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Dengan memahami perbedaan antara anemia defisiensi zat besi dan anemia pernisiosa, individu dapat lebih waspada terhadap gejala yang mereka alami dan segera mencari bantuan medis. Kedua jenis anemia ini, meskipun berbeda, dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan jika tidak ditangani dengan baik.

Terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam penyakit anemia. Di samping itu, terapi juga tidak memiliki efek samping yang signifikan dibandingkan dengan pengobatan kimia. Jika Anda membutuhkan terapi silakan menghubungi tenaga kesehatan kami. Selain itu, mengkonsumsi Balm Healing Jelly juga sangat baik untuk menunjang perawatan gangguan kesehatan tersebut. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk Balm Healing Jelly dari Rumah Sehat Medical Hacking.

Khusus untuk para pembaca setia, kami ingin memberikan kabar bahagia kepada Anda semua. Banyaknya permintaan para pasien RS Medical Hacking yang meminta kami membuka layanan anti aging and aesthetic clinic. Untuk pasien yang ingin tetap muda, sehat dan berkualitas. Selain layanan anti aging and aesthetic clinic, RS Medical Hacking juga membuka layanan slimming therapy berbasis akupunktur medik. Anda pun dapat menikmati layanan slimming therapy untuk mengecilkan lingkar perut, lingkar paha, perut buncit dan obesitas hanya dengan mengunjungi layanan RS Medical Hacking.

Related Posts