Penyebab Penyakit Jantung Berdasarkan Jenis-Jenisnya

Info Kesehatan Terbaru– Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai faktor dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena penyakit jantung, dan faktor-faktor ini dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit jantung yang diderita seseorang.

Berikut Penyebab Penyakit Jantung Berdasarkan Jenisnya

1. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) mengalami penyempitan atau tersumbat. Penyebab utama dari penyakit jantung koroner meliputi:

Aterosklerosis: Akumulasi plak di dalam arteri koroner yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan zat lainnya.

Faktor gaya hidup: Merokok, kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat (tinggi lemak jenuh dan garam), serta stres dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner.

Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit ini.

2. Penyakit Jantung Hipertensi

Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah jika tekanan darah seseorang tinggi (hipertensi). Penyebab dari hipertensi yang dapat menyebabkan penyakit jantung antara lain:

Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan hipertensi.

Gaya hidup: Diet tinggi garam, kurangnya olahraga, dan kelebihan berat badan.

Faktor lingkungan: Stres kronis dan polusi udara dapat berperan dalam meningkatkan risiko hipertensi.

3. Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik disebabkan oleh infeksi streptokokus pada tenggorokan yang tidak diobati. Faktor penyebabnya termasuk:

Infeksi streptokokus: Terutama pada anak-anak yang tidak mendapatkan pengobatan antibiotik yang memadai.

Faktor lingkungan: Hidup dalam kondisi sanitasi yang buruk dan akses terhadap perawatan medis yang terbatas dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung rematik.

4. Penyakit Jantung Kongenital

Penyakit jantung kongenital terjadi karena cacat pada struktur jantung yang hadir sejak lahir. Penyebabnya meliputi:

Faktor genetik: Kelainan genetik atau kelainan kromosom yang menghasilkan cacat jantung saat janin berkembang.

Faktor lingkungan: Paparan terhadap zat kimia tertentu selama kehamilan atau kondisi ibu yang tidak sehat.

5. Penyakit Jantung Hipertrofik

Penyakit jantung hipertrofik terjadi ketika otot jantung mengalami penebalan yang tidak normal. Penyebabnya bisa berupa:

Kelainan genetik: Mutasi genetik yang menyebabkan otot jantung mengalami pertumbuhan berlebihan.

Stres dan tekanan pada jantung: Misalnya, tekanan darah tinggi atau olahraga berlebihan.

Penyakit jantung memiliki berbagai penyebab yang kompleks, tergantung pada jenisnya. Faktor-faktor seperti gaya hidup, faktor genetik, dan kondisi lingkungan memainkan peran penting dalam meningkatkan atau mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Penting bagi setiap individu untuk memahami faktor risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung mereka. Pencegahan termasuk mengadopsi gaya hidup sehat, rutin memeriksakan kesehatan, dan mengelola faktor risiko yang dapat dikendalikan.