Penyebab Diare Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Info Kesehatan Terbaru– Diare berdarah adalah gejala yang perlu diperhatikan dengan serius karena bisa menandakan adanya kondisi medis yang mendasarinya. Ketika seseorang mengalami diare yang disertai darah, penting untuk segera mencari penanganan medis guna menentukan penyebab yang mendasarinya dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Penyebab Diare Berdarah yang Perlu Diwaspadai

1.Infeksi Parasit

Parasit seperti Entamoeba histolytica dapat menyebabkan amebiasis, yang sering ditandai dengan diare berdarah dan nyeri perut. Infeksi ini biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

2. Penyakit Radang Usus (Inflammatory Bowel Disease/IBD)

Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, dapat menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan, yang sering kali disertai dengan diare berdarah. Gejala tambahan bisa termasuk nyeri perut, penurunan berat badan, dan kelelahan.

3. Infeksi Virus

Beberapa infeksi virus, seperti rotavirus dan adenovirus, dapat menyebabkan diare berdarah meskipun ini kurang umum. Infeksi virus biasanya disertai dengan gejala lain seperti muntah dan demam.

4. Kanker Usus

Kanker usus, termasuk kanker kolon dan rektum, dapat menyebabkan gejala. Pada tahap awal, gejala mungkin tidak terlalu jelas, namun seiring berjalannya waktu, darah dalam tinja bisa menjadi salah satu tanda peringatan.

5. Wasir dan Fissura Ani

Wasir (hemoroid) dan fissura ani (retakan pada dinding anus) dapat menyebabkan darah merah cerah pada tinja atau saat berak. Meskipun bukan penyebab utama, mereka bisa menjadi faktor yang berkontribusi jika seseorang mengalami diare kronis.

6. Gangguan Pembekuan Darah

Beberapa kondisi yang memengaruhi pembekuan darah, seperti hemofilia atau gangguan koagulasi lainnya, dapat menyebabkan perdarahan internal.

7. Efek Samping Obat

Beberapa obat, terutama antibiotik dan obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan mengakibatkan diare berdarah.

Langkah Penanganan dan Pencegahan

  1. Konsultasi Medis: Jika mengalami diare berdarah, segera kunjungi profesional medis untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.
  2. Hidrasi: Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik, karena diare dapat menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan.
  3. Kebersihan Makanan dan Air: Hindari konsumsi makanan dan air yang tidak terjamin kebersihannya untuk mengurangi risiko infeksi.
  4. Pantau Gejala: Perhatikan gejala tambahan seperti penurunan berat badan, demam tinggi, atau nyeri perut yang parah, dan laporkan kepada dokter.

Diare berdarah adalah tanda yang serius dan membutuhkan perhatian medis segera. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab potensial dan tindakan yang tepat, Anda dapat membantu memastikan penanganan yang efektif dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Baca Juga : Cara Mengatasi Diare dan Mual: Ketahui Pemicunya

Jangan Lewatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)Ā 

Terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Jika Anda membutuhkan terapi silakan menghubungi tenaga kesehatan kami. Ā Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan madu hutan segar dariĀ  Rumah Sehat Medical Hacking.Ā 

Selain layanan klinik anti penuaan dan estetika, RS Medical Hacking juga membuka layanan terapi pelangsingan berbasis akupunktur medik. Badan Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO) sejak tahun 1991 telah menerima akupunktur sebagai cara pengobatan dan sejak tahun 2002 akupunktur telah diterapkan/digunakan setidaknya di 78 negara. Anda pun dapat menikmati layanan slimming Therapy untuk mengecilkan lingkar perut, lingkar paha, perut buncit dan obesitas dengan mengunjungi .Ā 

Related Posts