Olahraga dan Pilek adalah Teman atau Lawan?

Pilek adalah penyakit ringan yang tidak menyenangkan. Berolahraga rutin itu penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Olahraga memperkuat daya tahan tubuh dan membantu melawan infeksi virus dan bakteri.

Tapi bisakah olahraga mencegah flu atau pilek? Dan bagaimana jika Anda sudah terlanjur sakit, apakah tetap harus berolahraga? Simak penjelasannya di bawah ini.

Bisakah Olahraga Mencegah Flu atau Pilek? ya Pilek adalah penyebab kita kadang malas berolahraga.

Mungkin. Cara terbaik untuk tetap sehat adalah menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Saat berolahraga, sel darah putih — yang melawan infeksi — bergerak lebih cepat melalui tubuh dan bekerja lebih baik. Para ahli menyarankan setidaknya 30 menit kardio intensitas sedang setiap hari, seperti berjalan, berenang, bersepeda, atau berlari.

Olahraga rutin bisa menjadi kunci. Dan Anda tidak perlu maraton, lho!

Aktivitas sedang saja sudah cukup. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga “intensitas sedang” dapat mengurangi jumlah pilek yang Anda alami. Jenis aktivitas ini termasuk berjalan kaki 20-30 menit setiap hari, pergi ke gym setiap dua hari sekali, atau bersepeda dengan anak-anak beberapa kali seminggu.

Dalam sebuah penelitian di American Journal of Medicine, wanita yang berjalan selama setengah jam setiap hari selama 1 tahun memiliki jumlah pilek setengah dari mereka yang tidak berolahraga. Para peneliti menemukan bahwa berjalan kaki secara teratur dapat meningkatkan jumlah sel darah putih, yang melawan infeksi.

Penelitian lain menemukan bahwa pada orang berusia 65 tahun yang berolahraga rutin, jumlah sel T — jenis sel darah putih tertentu — sama tingginya dengan orang berusia 30-an. Ada manfaat lain dari aktivitas fisik, seperti mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Stres tidak baik untuk tubuh dan pikiran. Anda dapat meredakannya dengan olahraga teratur. Tidur 7-8 jam semalam juga membantu menjaga pertahanan tubuh tetap kuat.

Di sisi lain, olahraga berlebihan — seperti menghabiskan berjam-jam di gym atau maraton — dapat menurunkan daya tahan tubuh. Latihan ekstrem dapat mengurangi jumlah sel darah putih yang Anda miliki dan meningkatkan kadar hormon stres dalam aliran darah.

Bisakah Berolahraga Saat Flu?

Sebaiknya istirahat saja. Istirahat memberi tubuh kesempatan untuk pulih. Daya tahan tubuh bekerja paling baik saat tidak bekerja terlalu keras.

Jika Anda demam, skip dulu olahraganya. Demam biasanya berlangsung selama 2-5 hari saat terkena flu. Ini artinya tubuh sedang melawan infeksi. Suhu tinggi menarik kelembapan keluar dari tubuh. Begitu juga olahraga. Jika Anda terlalu kering, dapat memperlambat pemulihan.

Selain itu, flu itu menular. Anda dapat menyebarkannya ke orang lain hingga 7 hari setelah gejala muncul. Jika Anda berolahraga di sekitar orang lain, tunggu sampai demam Anda turun dan stabil minimal 24 jam sebelum kembali ke rutinitas olahraga.

Jika belum demam tapi memiliki gejala flu lainnya, konsultasikan dengan dokter sebelum ke gym.

Bagaimana dengan Pilek? ya pilek adalah kondisi yang kadang bikin sesak nafas

Biasanya aman untuk berolahraga selama Anda mendengarkan tubuh. Perhatikan beberapa situasi berisiko.

Aktivitas fisik meningkatkan detak jantung, begitu juga beberapa obat pilek. Jadi kombinasi olahraga dan dekongestan dapat membuat jantung bekerja sangat keras. Anda mungkin sesak napas dan kesulitan bernapas.

Jika Anda menderita asma dan pilek, pastikan Anda berbicara dengan dokter sebelum berolahraga. Olahraga dapat menyebabkan batuk dan mengi lebih parah serta sesak napas.

Saat pilek disertai demam, olahraga dapat semakin membebani tubuh. Jadi tunggu beberapa hari untuk kembali ke program olahraga rutin Anda.

Hati-hati juga dengan olahraga terlalu berat saat pilek. Ini dapat memperburuk kondisi dan memperlambat pemulihan.

Olahraga Terlalu Banyak Bisa Tambah Pilek?

Bagi kebanyakan orang tidak masalah. Tapi bagi yang hobi olahraga berat, pastikan Anda meluangkan waktu untuk istirahat dan pemulihan setelah sesi latihan yang intens.

Daya tahan tubuh bekerja paling baik saat tidak stres. Para ilmuwan mengatakan atlet yang berlatih keras tanpa waktu pemulihan lebih rentan terkena pilek atau flu.

Latihan yang terlalu berat dapat menurunkan jumlah sel darah putih penangkal infeksi dalam tubuh. Pada saat yang sama, hormon stres kortisol mungkin meningkat, yang dapat mengganggu kemampuan sel imun tertentu untuk bekerja dengan benar.

Kapan Harus Konsultasi Dokter tentang Olahraga dan Pilek?

Jika Anda berolahraga dengan pilek, hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Dada lebih sesak
  • Batuk dan mengi
  • Hentikan aktivitas dan segera dapatkan bantuan medis darurat jika Anda:
  • Merasa dada sesak atau tertekan
  • Kesulitan bernapas atau sangat sesak napas
  • Pusing atau linglung
  • Gangguan keseimbangan

Semoga artikel ini membantu Anda memahami hubungan antara olahraga dan pilek. Ingat, dengarkan tubuh Anda dan konsultasikan dengan ahli kesehatan

Related Posts