Kali ini kita akan bahas Cara Mencegah Bullying. Bertahun-tahun lalu, dianggap wajar bagi anak-anak untuk mengalami intimidasi sebagai bagian dari perjalanan hidup mereka. Namun, sekarang kita menyadari betapa besar dan luasnya dampak intimidasi terhadap kesehatan anak-anak, bahkan hingga dewasa, sehingga membuatnya menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan yang memerlukan perhatian segera. Dukungan dari orang tua dan teman sebaya telah terbukti dapat melindungi anak-anak dari penganiayaan, tanpa memandang lokasi global, norma budaya, atau status sosial ekonomi. Namun, program-program terstruktur telah diterapkan dalam skala besar untuk mencegah penganiayaan dan masalah yang terkait dengannya. Nah, bullying itu udah bukan lagi dianggap sebagai pengalaman “biasa” yang harus dilewati anak saat tumbuh dewasa. Ini dia masalah kesehatan mental serius yang bisa ngerusak mental dan masa depan
Sama kayak sakit fisik, bullying juga bisa ninggalin bekas. Penelitian nunjukin, anak yang pernah dibully punya risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental kayak depresi, kecemasan, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri. Gimana nggak serem, coba?
Cara Mencegah Bullying, Sekolah Bisa Jadi Garda Terdepan
Ternyata, sekolah punya peran penting banget buat ngelawan bullying. Program yang melibatkan seluruh sekolah (guru, murid, staf) dengan kegiatan positif bareng terbukti ampuh ngebantu ngurangin bullying.
Selain itu, program “belajar sambil bekerja sama” (cooperative learning) di sekolah juga lagi digandrungi. Dengan belajar bareng temen, bullying bisa berkurang, suasana kelas jadi lebih seru, dan prestasi akademis kamu pun bisa meningkat.
Intervensi di sekolah telah terbukti secara signifikan mengurangi perilaku intimidasi pada anak-anak dan remaja. Pendekatan seluruh sekolah yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dan tingkat keterlibatan staf yang tinggi memberikan potensi terbesar untuk hasil yang berhasil, sementara pelatihan keterampilan sosial berbasis kurikulum dan terarah ternyata kurang efektif bahkan dapat memperburuk penganiayaan. Pendekatan yang paling banyak diadopsi adalah Program Pencegahan Bullying Olweus (OBPP), sebuah program komprehensif di seluruh sekolah yang dirancang untuk mengurangi intimidasi dan mencapai hubungan sebaya yang lebih baik di antara anak-anak sekolah. Namun, meskipun program ini diadopsi secara luas di seluruh dunia, meta-analisis dari studi yang menguji keefektifan OBPP menunjukkan hasil yang bervariasi di berbagai budaya.
Pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif, di mana guru meningkatkan peluang interaksi positif antar teman sebaya melalui kegiatan belajar berbasis kelompok yang terstruktur dengan baik di sekolah, adalah pendekatan alternatif untuk mencegah intimidasi yang baru-baru ini mendapat perhatian dan terbukti secara signifikan mengurangi intimidasi dan masalah emosional yang terkait sambil meningkatkan keterlibatan siswa dan pencapaian pendidikan. Di samping itu, pusat kesehatan di sekolah yang menyediakan perawatan medis, kesehatan mental, perilaku, gigi, dan penglihatan bagi anak-anak langsung di sekolah juga telah memberikan dampak positif dalam mengurangi prevalensi dan dampak dari intimidasi. Di Inggris, perawat sekolah bertindak sebagai perantara antara sistem perawatan primer dan pendidikan, dan seringkali menjadi orang pertama yang mengidentifikasi korban intimidasi.
Peran Orangtua dan Teman Cara Mencegah Bullying
Nggak cuma sekolah, orangtua dan temen juga punya pengaruh besar buat ngelindungin kamu dari bullying. Orangtua bisa ngajak kamu ngobrol terbuka tentang gimana menghadapi situasi bullying. Temen yang baik juga bisa ngasih dukungan dan ngelawan bullying bersama kamu.
Dokter dan Perawat Sigap Membantu
Dokter dan perawat di sekolah atau puskesmas bisa jadi garda terdepan buat ngidentifikasi anak yang kena bully. Mereka bisa ngasih saran dan bantuan ke kamu dan orangtua kamu.
Mari Ciptakan Dunia yang Bebas Bullying!
Bullying bisa dicegah, dan kita semua punya peran buat mewujudkannya. Yuk, kita ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman buat semua orang, mulai dari rumah, sekolah, sampai ke dunia maya.
Dengan adanya kaitan antara intimidasi oleh saudara kandung dan intimidasi oleh teman sebaya, telah ada desakan agar intervensi pencegahan intimidasi dikembangkan dan tersedia untuk dimulai di rumah, dan agar praktisi umum dan dokter anak secara rutin menanyakan tentang intimidasi oleh saudara kandung.
Program pencegahan cyberbullying
Sementara banyak program pencegahan cyberbullying, baik offline maupun online, ditawarkan kepada lembaga pendidikan, hanya sebagian kecil yang telah dievaluasi secara ketat. Selain itu, karena cyberbullying jarang menimbulkan dampak negatif pada kesehatan anak secara independen, intervensi untuk mengatasi dampak ini juga harus menargetkan bentuk-bentuk intimidasi tradisional untuk memiliki dampak yang berarti.
Mengatasi masalah kesehatan masyarakat global tentang intimidasi pada masa kanak-kanak dan remaja sangat penting untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Untuk mengakui hal ini, UNESCO baru-baru ini meluncurkan Hari Internasional Pertama Melawan Kekerasan dan Intimidasi di Sekolah, sebuah acara tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang skala masalah, tingkat keparahan, dan kebutuhan akan tindakan kolaboratif. Kemajuan yang bermakna atas masalah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan mengurangi beban penyakit mental baik pada anak-anak maupun orang dewasa secara global.
Langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan anak melalui pencegahan intimidasi:
- Mendorong pentingnya dukungan dari orang tua dan teman sebaya dalam mencegah penganiayaan di antara keluarga dan sekolah.
- Mendidik para profesional kesehatan tentang konsekuensi dari intimidasi pada masa kanak-kanak dan memberikan pelatihan serta sumber daya untuk mengidentifikasi, mengelola dengan tepat, dan merujuk kasus-kasus tersebut tepat waktu.
- Mengembangkan dan menyediakan secara luas intervensi pencegahan intimidasi yang menangani intimidasi oleh saudara kandung di rumah.
- Menciptakan dan menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif di seluruh sekolah untuk mengurangi intimidasi di lembaga pendidikan.
- Mengatasi cyberbullying dengan intervensi berbasis bukti yang juga menangani bentuk-bentuk intimidasi tradisional.
Peran penting dalam menjaga lingkungan
Dalam masyarakat yang sehat, setiap individu memegang peran penting dalam menjaga lingkungan yang bebas dari intimidasi dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk melawan intimidasi, memperkuat kesehatan anak-anak, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua.
Ingatlah, kebaikan dan rasa peduli terhadap sesama adalah kunci untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Dengan mengambil langkah-langkah sederhana untuk mendukung dan melindungi satu sama lain, kita dapat mewujudkan masyarakat yang lebih aman dan lebih sehat bagi kita semua.
He who has health, has hope; and he who has hope, has everything.” – Arabian Proverb.