Mengenal Lebih Jauh Tentang Malaria Tertiana: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya-Malaria tertiana, atau yang juga dikenal sebagai malaria vivax, adalah salah satu jenis malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax. Meskipun bukan penyakit yang sering terdengar di negara-negara maju, malaria tertiana tetap menjadi masalah kesehatan global yang signifikan di berbagai wilayah tropis dan subtropis Indonesia termasuk negara tropis yang perkembangan penyakit ini banyak ditemui di daerah yang padat penduduknya.
Penyebab Malaria Tertiana
Penyakit malaria tertiana disebabkan oleh gigitan nyamuk betina dari genus Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium vivax. Parasit ini masuk ke dalam aliran darah manusia dan mulai menginfeksi sel-sel darah merah. Saat ini terjadi dan imun tubuh akan turun dan menyebabkan tubuh akan melemah.
Gejala Umum Malaria Tertiana
Gejala dapat bervariasi, tetapi biasanya mencakup:
- Demam tinggi yang timbul secara berkala (biasanya setiap 48 jam)
- Menggigil
- Sakit kepala parah
- Mual dan muntah
- Keringat dingin
Diagnosis
Diagnosis umumnya dilakukan melalui pemeriksaan mikroskopis darah untuk mengidentifikasi parasit Plasmodium vivax. Tes darah lainnya juga dapat digunakan untuk mengonfirmasi diagnosis.
Pengobatan Dan Pencegahan Malaria Tertiana
Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan antimalaria seperti klorokuin atau obat lainnya yang sesuai dengan jenis dan keparahan infeksi. Penting untuk mengikuti prosedur pengobatan yang ditentukan oleh tenaga medis yang kompeten. Penyakit malaria jenis ini bisa kambuh karena bisa bertahan dalam organ hati selama 3 tahun
Pencegahan malaria sangatlah penting mengingat malaria bisa berbahaya. Ketahui cara mencegah malaria sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI, yaitu:
- Bersihkan lingkungan sekitar memakai air mengalir. Jangan lupa bersihkan peralatan rumah tangga.
- Tebar ikan pemakan jentik nyamuk, apabila mempunyai tempat penampungan air seperti kolam.
- Tutup penampungan air, baik untuk mandi maupun minum saat tidak digunakan.
- Hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat anti nyamuk, pakai kelambu saat tidur, dan melakukan penyemprotan berkal.
- Hindari aktivitas malam dekat perairan, seperti sungai, danau, dan sawah, karena nyamuk malaria lebih aktif di malam hari.
Meskipun pengendalian malaria telah mengalami kemajuan signifikan, penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan global yang serius. Pemahaman yang baik tentang gejala, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan sangat penting untuk mengurangi beban penyakit ini di seluruh dunia.