Mengenal Diare : Penyebab, Gejala dan Pemulihannya

Mengenal Diare : Penyebab, Gejala dan Pemulihannya-Definisi diare adalah kondisi tubuh yang ditandai dengan buang air besar (BAB) cair atau sering dalam waktu singkat biasanya melebihi 3x dalam sehari. Dalam artikel ini akan dibahas penyebab, gejala dan Pencegahan serta pemulihan pasca menderita diare.

Diare

 Penyebab Diare

Penyebab Diare

    1. Infeksi virus seperti rotavirus atau norovirus.
    2. Bakteri seperti E. coli atau Salmonella dari makanan atau air yang terkontaminasi dan tidak dimasak
    3. Parasit seperti Giardia.
    4. Efek samping dari obat-obatan tertentu
    5. Alergi makanan, yang ditandai dengan diare beberapa menit atau maksimal 2 jam setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi
    6. Intoleransi laktosa, yang biasanya disertai dengan kembung, feses berbau asam, serta anus perih atau kemerahan setelah konsumsi makanan dengan kandungan susu
    7. Sindrom malabsorbsi, yang ditandai dengan diare kronis yang berbau menyengat dan berat badan menurun
    8. Radang usus, yang dapat disertai dengan sakit perut, sering mulas, dan diare dengan darah atau lendir
    9. Irritable bowel syndrome, yang ditandai dengan BAB cair, serta kram perut yang hilang timbul dan membaik setelah buang air besar

konsultasi dan screening

Gejala-gejala diare

    1. BAB cair atau sering.
    2. Perut kram atau kembung.
    3. Mual dan muntah (terkadang).
    4. Demam (jika disebabkan oleh infeksi).

Setelah gejala ini muncul baisanya dibarengi dengan dehidrasi dengan kondisi pusing, BAK sedikit, mulut dan kulit kering, urin berwarna kecoklatan. pada anak-anak dan bayi biasanya akan rewel, mata dan pipi cekung.

konsultasi dan screening

Pencegahan Dan Pemulihan

Adapun Langkah-langkah Pencegahan dan Pemulihan pasca diare antara lain :

    1. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
    2. Konsumsi air bersih minimal 1,5 L  per hari saat diare
    3. Vaksinasi (jika tersedia) untuk melindungi dari infeksi tertentu seperti rotavirus.
    4. Minum air putih setidaknya 1,5 liter per hari saat diare
    5. Konsumsi makanan yang “ramah untuk perut” selama diare, seperti roti tawar, crackers, pisang, apel, dan kentang
    6. Hindari minuman berkafein hingga 2 hari setelah diare hilang
    7. Konsumsi obat yang mengandung kaolin atau pectin
    8. Makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan.
Pentingnya memahami penyakit yang merupakan penyakit umum terjadi disemua usia. Disaat kita mengetahui lebih awal gejalanya akan lebih mudah dan cepat untuk mengantisipasi terjadinya kelemasan tubuh. Jaga pola hidup yang sehat, lingkungan, makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari agar terhindari dari keluhan ini dan membuat tubuh selalu fit dan sehat.

Baca Juga : Hipertensi Disebabkan Oleh Faktor Pendukung Apa Saja?

Jangan Lewatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan K   ami (GRATIS) 

Terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Jika Anda membutuhkan terapi silakan menghubungi tenaga kesehatan kami.  Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Rumah Sehat Medical Hacking.

Selain layanan anti aging and aesthetic clinic, RS Medical Hacking juga membuka layanan slimming therapy berbasis akupunktur medik. Badan Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO) sejak tahun 1991 telah menerima akupunktur sebagai cara pengobatan dan sejak tahun 2002 akupunktur telah diterapkan/digunakan setidaknya di 78 negara. Anda pun dapat menikmati layanan slimming therapy untuk mengecilkan lingkar perut, lingkar paha, perut buncit dan obesitas dengan mengunjungi .

Related Posts