Teknik Relaksasi Sederhana ini bisa untuk Mengelola stres Ini Bisa Dilakukan di Rumah! Relaksasi juga dapat membantu mencegah banyak masalah kesehatan yang disebabkan oleh stres.
Jika stres tidak dikelola dengan baik, itu dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Ini dapat menyebabkan penyakit seperti flek coklat setelah haid, sakit kepala, gangguan kecemasan, dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan stres dengan cara relaksasi.
Beberapa Teknik Relaksasi untuk Mengelola Stres: Tujuan melakukan teknik relaksasi adalah untuk meredakan stres dan memulihkan diri sehingga Anda dapat merasa lebih santai dan tenang. Berikut ini adalah beberapa teknik yang dapat Anda coba:
1. Latihan pernapasan untuk relaksasi:
Teknik ini dilakukan dengan menarik napas panjang dan dalam kemudian mengembuskannya melalui mulut atau hidung secara perlahan. Lakukan berulang kali hingga Anda merasa lebih rileks dan tenang. Anda juga dapat melakukannya sambil memejamkan mata.
Baik dalam posisi berdiri, duduk, atau berbaring di atas tempat tidur, teknik pernpasan ini dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Namun, pastikan Anda melakukannya dalam posisi yang nyaman.
2. Meditasi:
Selain latihan pernapasan, meditasi juga dapat digunakan sebagai teknik relaksasi. Anda bisa memulainya dengan duduk di lantai dan melipat kedua kaki atau mencoba teknik meditasi seperti Kundalini.
Cobalah memejamkan mata, tenangkan diri, dan fokus pada sesuatu, seperti membayangkan suatu gambar, memikirkan satu kata, atau mendengar napas Anda sendiri.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa meditasi yang dilakukan secara teratur selama setidaknya lima menit setiap hari dapat merangsang area saraf di otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan rasa cemas dan stres.
3. Terapi musik:
Musik dianggap sebagai salah satu jenis seni yang memiliki potensi untuk menyembuhkan. Bergantung pada selera atau jenis musik yang disukai, setiap jenis musik biasanya memiliki efek yang berbeda-beda pada pendengarnya.
Studi menunjukkan musik dapat meredakan kecemasan, suasana hati, detak jantung, dan tekanan darah. Anda juga bisa melakukan kegiatan relaksasi lain sambil mendengarkan musik.
4. Penelitian tentang yoga menunjukkan bahwa melakukan gerakan yoga dengan kombinasi latihan pernapasan dan peregangan otot dapat meningkatkan mood Anda.
Efek positif lainnya dari yoga sebagai teknik relaksasi adalah mengurangi kecemasan dan membuat Anda lebih tenang dan bahagia.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, stres yang tidak terkendali dapat menyebabkan berbagai penyakit atau bahkan memperburuk kondisi kesehatan seseorang. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat muncul atau dipengaruhi oleh stres:
Stres adalah penyebab paling umum dari berbagai jenis sakit kepala, termasuk sakit kepala tegang, migrain, dan sakit kelapa cluster. Selain itu, diketahui bahwa stres dapat memperburuk sakit kepala seseorang.
Teknik relaksasi sederhana di atas dapat membantu Anda mengatasi sakit kepala akibat stres. Selain itu, mengelola stres dengan baik juga dapat membantu Anda mencegah sakit kepala kambuh lagi.
Depresi
Stres yang tidak terkendali dan berkepanjangan bisa membuat Anda tertekan dan akhirnya bisa menyebabkan depresi. Gejala depresi termasuk merasa putus asa, tidak stabil secara emosional, lesu dan tidak nafsu makan.
Jika metode relaksasi di atas tidak membantu meredakan depresi Anda, cobalah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
Stres juga dapat meningkatkan risiko mengalami tekanan darah tinggi dan masalah jantung. Serangan jantung juga dapat dipicu oleh stres yang tiba-tiba dan emosional.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa jantung berdetak lebih cepat dan aliran darah meningkat saat berada dalam kondisi stres. Kondisi stres bahkan dapat menyebabkan pola hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Penuaan dini:
Gaya hidup yang tertekan dan stres dapat menyebabkan respons peradangan di tubuh dan mengganggu pola tidur. Hormon peradangan dan stres juga dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini.
Penderita diabetes tipe 2 harus waspada saat mengalami stres. Stres yang berterusan dapat menyebabkan gula darah meningkat. Stres juga dapat membuat penderita diabetes lupa tentang pola makan mereka, yang juga dapat menyebabkan gula darah meningkat.
Stres dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Dengan melakukan relaksasi setidaknya lima belas menit setiap hari, Anda dapat mengendalikan atau mencegah stres sebelum memberikan dampak lebih jauh terhadap kesehatan Anda.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater untuk mendapatkan penanganan jika stres Anda tidak kunjung reda setelah Anda mencoba berbagai teknik relaksasi di atas atau jika Anda mengalami gejala depresi atau masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh stres.