Membangun Tubuh Ideal anak laki-laki

Tubuh Ideal  yang berotot dan bugar seringkali menjadi idaman, terutama bagi anak laki-laki. Namun, dalam upaya mencapai tubuh ideal tersebut, seringkali terjadi kecemasan yang tidak sehat. Mari kita simak lebih lanjut tentang fenomena ini dan apa yang dapat dilakukan.

Apa itu Kecemasan Tubuh pada Anak Laki-laki?

Seiring dengan perkembangan, anak laki-laki mulai terpapar oleh citra pahlawan aksi dari Marvel dengan otot besar dan perut kencang. Begitu memasuki masa remaja, mereka akan disuguhi oleh media sosial dengan tubuh pria yang kekar.

Pesan-pesan yang menyiratkan tentang kekuatan dan nilai diri ini membuat banyak anak laki-laki merasa khawatir dan bertanya-tanya tentang bagaimana cara mereka bisa sebanding. Kadang-kadang, pikiran negatif dan kekhawatiran bahkan mengganggu kehidupan sehari-hari, suatu masalah kesehatan mental yang dikenal sebagai gangguan bentuk tubuh, atau dismorfia tubuh. Bentuk paling umum dari gangguan ini pada anak laki-laki adalah dismorfia otot.

Tanda-tanda Dismorfia Tubuh pada Anak Laki-laki

Orang tua mungkin akan kesulitan membedakan apakah anak mereka hanya mengalami masa remaja atau sudah masuk ke wilayah yang berbahaya. Dr. Vargas menyarankan orang tua untuk memperhatikan tanda-tanda berikut:

  • Perubahan yang signifikan dalam rutinitas fisik, seperti dari berolahraga sekali sehari menjadi berjam-jam setiap hari.
  • Mengikuti pola latihan atau makanan yang ketat, termasuk membatasi makanan yang mereka konsumsi atau sangat memperhatikan makanan tinggi protein.
  • Mengganggu aktivitas normal, seperti menghabiskan waktu dengan teman-teman, untuk berolahraga.
  • Mengambil foto otot atau perut mereka secara obsesif untuk melacak “perbaikan”.
  • Menimbang berat badan beberapa kali sehari.
  • Berpakaian untuk menonjolkan fisik yang lebih berotot, atau mengenakan pakaian yang longgar untuk menyembunyikan fisik mereka karena mereka merasa tidak cukup baik.

Bahaya Dismorfia Otot pada Anak Laki-laki

Perilaku ekstrem dapat menimbulkan risiko kesehatan fisik dan mental. Misalnya, bubuk protein dan suplemen yang tidak teratur yang sering digunakan oleh anak laki-laki untuk memperbesar otot mereka mungkin mengandung stimulan atau bahkan steroid anabolik.

Selain itu, beberapa anak laki-laki juga mencoba untuk mendapatkan otot melalui pola makan “bulking and cutting”, dengan periode penambahan berat badan yang cepat diikuti oleh periode pembatasan kalori yang ekstrem. Ini dapat memengaruhi perkembangan otot dan tulang jangka panjang dan menyebabkan detak jantung tidak teratur serta penurunan kadar testosteron.

Nasehat untuk Memupuk Citra Tubuh yang Sehat pada Anak Laki-laki

Orang tua dapat membantu anak laki-laki mereka dengan cara berikut:

  • Berkumpul untuk makan bersama keluarga.
  • Jangan memberikan komentar tentang bentuk atau ukuran tubuh.
  • Jelaskan bahwa nutrisi dan olahraga penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
  • Komunikasikan secara terbuka dan tanyakan alasannya jika anak ingin meningkatkan latihan atau asupan protein.

Ingatlah, keberhasilan dan kesehatan bukanlah tentang bagaimana tubuh kita terlihat, tetapi tentang bagaimana kita merawat dan menghargai diri sendiri. Mari jaga kesehatan kita dengan pola hidup yang sehat, termasuk istirahat yang cukup, makanan yang seimbang, dan berolahraga secara teratur.

Related Posts