Mari Kenali Lebih Dekat Mengenai ADHD Symptoms

Mari Kenali Lebih Dekat Mengenai ADHD Symptoms. ADHD merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Gangguan Hiperaktivitas dan Perhatian. Ini adalah gangguan neurobehavioral yang umum pada anak-anak, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa. Orang dengan ADHD mungkin memiliki kesulitan dalam memperhatikan, mengontrol perilaku impulsif, atau bergerak secara hiperaktif. Gangguan ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang, termasuk prestasi akademik, hubungan sosial, dan pekerjaan. Diagnosis dan pengelolaan ADHD melibatkan pendekatan multidisiplin yang melibatkan psikolog, psikiater, dan terapis perilaku.

Anak dengan ADHD bisa memiliki berbagai ciri-ciri, tetapi tidak semua anak dengan gangguan ini menunjukkan semua gejala. Beberapa ciri umum yang bisa diamati meliputi:

  1. Kesulitan dalam memperhatikan (inattention):
    • Mudah teralihkan.
    • Kesulitan mempertahankan fokus pada tugas atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi.
    • Sering terlihat lupa atau lengah dalam hal-hal sehari-hari, seperti mengerjakan pekerjaan rumah atau mematuhi instruksi.
  2. Hiperaktivitas:
    • Sulit untuk diam, sering terlihat bergerak-gerak atau bergeliat.
    • Sulit untuk duduk diam dalam situasi yang memerlukan ketenangan, seperti di kelas atau makan di meja makan.
    • Terus-menerus dalam gerakan, seperti memainkan jari atau menggeliat di kursi.
  3. Impulsivitas:
    • Kesulitan menunggu giliran atau berbicara sebelum berpikir.
    • Cenderung membuat keputusan yang terburu-buru tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
    • Sering menginterupsi orang lain atau menyela percakapan.
  4. Masalah sosial:
    • Kesulitan dalam memahami dan mematuhi aturan sosial.
    • Kesulitan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan dengan teman sebaya.
    • Mungkin terlihat sebagai gangguan atau tidak sabar dalam bermain dengan orang lain.
  5. Kesulitan akademis:
    • Penurunan prestasi akademis karena kesulitan dalam memperhatikan, mengingat, dan menyelesaikan tugas-tugas.
    • Kesulitan mengikuti instruksi atau memahami materi pelajaran.
  6. Kesulitan dalam mengatur waktu dan organisasi:
    • Sulit untuk memulai atau menyelesaikan tugas.
    • Kesulitan dalam menjaga waktu atau memprioritaskan tugas.

Perlu diingat bahwa ciri-ciri ini dapat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya, dan diagnosis ADHD sebaiknya dilakukan oleh profesional medis yang berkualifikasi.

konsultasi dan screaning

Apakah Faktor Penyebab Terjadinya ADHD pada Anak

Penyebab ADHD masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam perkembangan gangguan ini. Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi meliputi:

  1. Faktor genetik: Ada bukti yang menunjukkan bahwa ADHD memiliki komponen genetik yang kuat. Anak-anak yang memiliki anggota keluarga dengan ADHD memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan ini.
  2. Ketidakseimbangan neurokimia: Gangguan kimiawi dalam otak, terutama yang terkait dengan neurotransmiter seperti dopamin dan norepinefrin, dapat memainkan peran dalam perkembangan ADHD. Ketidakseimbangan ini dapat mempengaruhi fungsi pengaturan perhatian, impulsivitas, dan aktivitas motorik.
  3. Faktor lingkungan: Paparan prenatal terhadap toksin seperti alkohol, merokok, atau zat-zat berbahaya lainnya dapat meningkatkan risiko ADHD. Selain itu, paparan terhadap polusi udara atau logam berat juga telah dikaitkan dengan risiko peningkatan ADHD.
  4. Komplikasi selama kehamilan atau kelahiran: Beberapa kondisi medis yang mempengaruhi kehamilan atau persalinan, seperti kelahiran prematur, rendahnya berat badan lahir, atau kekurangan oksigen selama kelahiran, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko ADHD.
  5. Faktor perkembangan otak: Gangguan dalam perkembangan otak, terutama yang terkait dengan daerah yang bertanggung jawab untuk pengaturan perhatian, impulsivitas, dan kontrol motorik, juga dapat berperan dalam munculnya ADHD.

Penting untuk diingat bahwa ADHD adalah gangguan multifaktorial yang mungkin disebabkan oleh interaksi kompleks antara faktor genetik dan lingkungan. Penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut tentang penyebab pasti dan faktor risiko yang terlibat dalam ADHD.

anak adhd

Bagaimana Cara Pengobatan yang Tepat Untuk Anak ADHD

Pengobatan ADHD biasanya melibatkan pendekatan multidisiplin yang mencakup kombinasi terapi perilaku, intervensi pendidikan, dan jika diperlukan, pengobatan farmakologis. Berikut adalah beberapa cara umum untuk mengobati anak dengan ADHD:

  1. Terapi perilaku:
    • Terapi perilaku kognitif (CBT): Terapi ini membantu anak untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak diinginkan, serta mengembangkan strategi untuk mengelola impuls dan meningkatkan konsentrasi.
    • Terapi perilaku berbasis penghargaan: Sistem penghargaan digunakan untuk memperkuat perilaku positif dan mengurangi perilaku negatif.
    • Pelatihan keterampilan sosial: Anak diajari keterampilan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif dan memahami norma-norma sosial.
  2. Intervensi pendidikan:
    • Modifikasi lingkungan: Ruang kelas atau lingkungan belajar dapat dimodifikasi untuk mendukung keberhasilan anak dengan ADHD, seperti mengatur kursi mereka dekat dengan guru atau meminimalkan gangguan visual.
    • Penyesuaian tugas: Tugas-tugas akademis dapat disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan individu anak.
  3. Pengobatan farmakologis:
    • Stimulan: Obat stimulan, seperti metilfenidat atau amfetamin, sering diresepkan untuk mengurangi gejala ADHD dengan meningkatkan kadar neurotransmiter di otak yang terkait dengan regulasi perhatian dan impuls.
    • Non-stimulan: Beberapa anak mungkin merespons baik terhadap obat non-stimulan seperti atomoksetin, yang bekerja dengan cara yang berbeda dalam otak daripada stimulan.
  4. Terapi gabungan:
    • Kombinasi terapi perilaku dan pengobatan farmakologis seringkali memberikan hasil terbaik untuk beberapa anak dengan ADHD.
  5. Edukasi dan dukungan keluarga:
    • Memberikan edukasi kepada orang tua tentang ADHD dan cara terbaik mendukung anak mereka.
    • Mendorong orang tua untuk terlibat aktif dalam perawatan dan pendidikan anak.

Pengobatan yang efektif untuk ADHD dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu anak dan respons terhadap terapi. Penting untuk bekerja sama dengan tim perawatan medis dan pendidikan untuk merencanakan pendekatan yang paling sesuai untuk anak dengan ADHD.

Knsultasi dan screaning

Baca Juga : Kenali Gejala Anemia Hemolitik Sebelum Terlambat

Jangan Lewatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)

Terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Jika Anda membutuhkan terapi silakan menghubungi tenaga kesehatan kami. Selain itu, mengkonsumsi Healurid juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk Healurid dari Rumah Sehat Medical Hacking.

Saraf Kejepit Di Tulang Ekor

Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami. Segera konsultasikan keluhan Anda akan mendapatkan screening dari ahli terapis profesional kami.

Related Posts