Lidah Terikat Bisa Ganggu Menyusui dan Bicara!

Tongue-Tie: Apakah Itu dan Bagaimana Mengatasinya

Salam Sobat Sehat! Pernah dengar istilah lidah terikat? Jangan bayangin lidah kita beneran keiket tali ya. Lidah terikat, atau dalam istilah medis disebut ankyloglossia, adalah kondisi dimana frenulum, yaitu selaput tipis di bawah lidah yang menghubungkannya ke dasar mulut, terlalu pendek dan tebal. Akibatnya, gerakan lidah jadi terbatas. Tongue-tie adalah kondisi di mana lidah seseorang terikat pada bagian depan mulutnya oleh seutas jaringan yang disebut frenulum. Jika frenulum terlalu pendek, hal ini dapat membatasi gerakan lidah. Kondisi ini umum terjadi, terutama pada bayi baru lahir.

Mirip kayak mobil yang rem tangannya nggak bisa dilepas, lidah yang terikat jadi susah dijulurkan melewati gigi depan atau menyentuh langit-langit mulut. Kalau dilihat, ujung lidah mungkin terlihat berlekuk atau berbentuk hati.

Lidah Terikat – Masalah atau Nggak?

ankyloglossia

ankyloglossia

Nah, ini yang penting. Lidah terikat nggak selalu jadi masalah. Banyak bayi, anak-anak, bahkan orang dewasa yang punya lidah terikat tanpa mengalami kesulitan apapun.

Tapi, Kapan ankyloglossia Jadi Masalah?

1. Gangguan Menyusui: Bayi dengan ankyloglossia mungkin kesulitan menempel (latch on) dengan benar saat menyusu dari payudara ibunya. Ini bikin bayi susah ngedot dan ibu bisa ngalami puting lecet. Perlu diingat, nggak semua bayi lidah terikat pasti mengalami ini. Banyak kok yang tetap bisa menyusu dengan baik. Jadi, jangan asal menyalahkan lidah terikat kalau bayi sering gumoh atau rewel ya, apalagi kalau berat badannya tetap naik dengan baik.

2. Gangguan Bicara: Anak dengan ankyloglossia kadang kesulitan melafalkan huruf tertentu, misalnya T, D, Z, S, TH, N, dan L. Tapi perlu dicatat, lidah terikat nggak bikin anak terlambat bicara lho ya.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mencurigai ankyloglossia?

Konsultasi ke Dokter! Kalau Sobat Sehat merasa bayi baru lahir mengalami kesulitan menyusu karena ankyloglossia, segera konsultasikan ke dokter. Banyak faktor yang bisa menyebabkan masalah menyusui, bukan hanya lidah terikat aja. Dokter akan memeriksa kondisi bayi secara seksama dan mencari tahu riwayat kesehatannya untuk mendiagnosis masalahnya dengan tepat.

Konsultasi ke Konsultan Laktasi: Selain ke dokter, alangkah baiknya juga konsultasi ke konsultan laktasi untuk mendapatkan bantuan dalam proses menyusui. Mereka bisa membantu mencari cara yang tepat agar bayi bisa menyusu dengan baik walaupun lidahnya terikat.

Periksakan ke Terapis Wicara: Kalau Sobat Sehat curiga ankyloglossia anak mengganggu bicaranya, jangan langsung panik. Banyak anak yang masih membutuhkan waktu untuk belajar melafalkan huruf tertentu. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan rujukan ke terapis wicara dan periksakan apakah benar ankyloglossia penyebab gangguan bicaranya.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi atau Anak Anda Memiliki Tongue-Tie?

Jika Anda memiliki kecurigaan bahwa bayi Anda memiliki tongue-tie, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kondisi tersebut dan memberikan saran yang tepat.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua tongue-tie memerlukan tindakan medis. Banyak bayi, anak-anak, dan orang dewasa memiliki tongue-tie yang tidak menyebabkan masalah sama sekali.

Tindakan yang Dapat Dilakukan

Jika diperlukan, dokter dapat melepaskan tongue-tie dengan prosedur bernama frenotomy. Namun, tindakan ini hanya diperlukan jika tongue-tie jelas menyebabkan masalah. Penting untuk berbicara dengan dokter tentang risiko dan manfaat dari tindakan ini sebelum mengambil keputusan.

Kesimpulan dan Saran

Dalam merawat kesehatan anak, penting untuk selalu konsultasi dengan profesional medis yang tepat. Kesehatan lidah dan kemampuan berbicara sangat penting bagi perkembangan anak.

Terakhir, ingatlah bahwa selalu penting untuk menjaga kesehatan secara umum dengan pola hidup yang sehat, termasuk istirahat yang cukup, makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur.

Related Posts