Info kesehatan- Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang umum dialami oleh banyak remaja, dan salah satu jenis jerawat yang sering muncul adalah jerawat hormon. Jerawat hormon terjadi ketika perubahan hormon dalam tubuh remaja menyebabkan kelenjar minyak (sebaceous glands) menjadi lebih aktif. Hal ini menyebabkan produksi sebum berlebihan, yang pada gilirannya dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.
Penyebab Jerawat Hormon
Jerawat hormon biasanya dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi selama masa pubertas. Pada masa ini, tubuh remaja mengalami lonjakan hormon seperti androgen, yang merangsang kelenjar minyak untuk menghasilkan lebih banyak sebum. Kadar hormon ini bisa berfluktuasi, yang dapat mempengaruhi tingkat keparahan jerawat.
Lokasi Umum Jerawat Hormon
Jerawat hormon sering kali muncul di area wajah, terutama di sekitar dahi, hidung, dan dagu. Namun, jerawat hormon juga dapat muncul di bagian tubuh lainnya yang memiliki kelenjar minyak aktif, seperti bahu, dada, dan punggung.
Gejala Jerawat Hormon
Gejala jerawat hormon dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala umum meliputi:
- Komedo (blackheads dan whiteheads): Penumpukan sebum dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit.
- Papula dan pustula: Jerawat meradang yang terbentuk ketika pori-pori tersumbat terinfeksi oleh bakteri Propionibacterium acnes.
- Nodule dan cyst: Jerawat yang lebih dalam dan dapat menyakitkan, seringkali memerlukan perawatan medis untuk pengobatan yang tepat.
Pengobatan dan Perawatan
Pengobatan jerawat hormon biasanya berfokus pada mengurangi produksi sebum, mengurangi peradangan, dan mencegah infeksi bakteri. Beberapa metode pengobatan yang umum meliputi:
- Penggunaan topikal: Penggunaan salep, gel, atau krim yang mengandung bahan seperti benzoyl peroxide, asam salisilat, atau retinoid.
- Penggunaan oral: Dokter dapat meresepkan antibiotik atau kontrasepsi oral untuk mengontrol produksi hormon yang dapat menyebabkan jerawat.
-
Perawatan medis: Untuk kasus jerawat yang lebih parah, seperti nodul atau cyst yang persisten, dokter kulit dapat merekomendasikan perawatan medis seperti penggunaan isotretinoin.
Pencegahan Jerawat Hormon
Meskipun tidak selalu dapat dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi risiko jerawat hormon, antara lain:
- Menjaga kebersihan kulit: Membersihkan wajah secara teratur dengan produk pembersih yang sesuai untuk jenis kulit.
- Menghindari penyebab iritasi: Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan yang dapat menyumbat pori-pori atau menyebabkan iritasi.
- Menjaga pola makan sehat: Konsumsi makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi dapat membantu menjaga keseimbangan hormon.
- Mengelola stres: Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon, sehingga penting untuk mengelolanya dengan baik.
Jerawat hormon dapat menjadi masalah yang mengganggu bagi remaja, namun dengan perawatan yang tepat dan konsisten, banyak individu dapat mengendalikan dan mengurangi jerawat mereka. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda
Baca Juga : Keluhan dan Kesehatan Seputar Anak
Jangan Lewatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)
Terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Jika Anda membutuhkan terapi silakan menghubungi tenaga kesehatan kami.  Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari Rumah Sehat Medical Hacking.
Selain layanan anti aging and aesthetic clinic, RS Medical Hacking juga membuka layanan slimming therapy berbasis akupunktur medik. Badan Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO) sejak tahun 1991 telah menerima akupunktur sebagai cara pengobatan dan sejak tahun 2002 akupunktur telah diterapkan/digunakan setidaknya di 78 negara. Anda pun dapat menikmati layanan slimming therapy untuk mengecilkan lingkar perut, lingkar paha, perut buncit dan obesitas dengan mengunjungi .
