Salam Sobat Sehat! Jantung kita ibarat pompa air, mengalirkan darah kehidupan ke seluruh tubuh. Tapi, kalau pompa ini bermasalah, akibatnya bisa serius! Salah satunya adalah gagal jantung, yaitu kondisi di mana jantung nggak bisa lagi memenuhi kebutuhan darah tubuh. Nah, ternyata gagal jantung ada dua jenis, lho: pompa darah kebut-kebutan dan pompa darah lemas. Yuk, kenali keduanya biar kita bisa jaga kesehatan jantung dengan lebih baik!
Jantung memompa Darah Terlalu Kencang atau Malah Lemas? Waspada Gagal Jantung!
Pompa darah kebut-kebutan atau gagal jantung high output ini jarang terjadi. Bayangkan pompa air tiba-tiba ngebut, malah bikin banjir! Gejalanya mirip, yaitu sesak napas, bengkak-bengkak, jantung berdebar, dan mudah lelah. Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari fistula (hubungan abnormal pembuluh darah), tiroid hiperaktif, sampai kelainan darah. Biasanya dokter kasih obat diuretik buat mengurangi cairan tubuh, obat penguat pompa jantung, dan oksigen tambahan kalau perlu.
Gagal jantung output tinggi adalah bentuk yang jarang terjadi, di mana jantung memompa setidaknya 8 liter per menit atau memiliki indeks jantung sebesar 4.0 L/min/m2.
Gejala gagal jantung output tinggi meliputi kelelahan, kemampuan berolahraga yang berkurang, detak jantung tidak teratur, sesak napas, pembengkakan di perut, tungkai bawah, atau keduanya, dan takikardia. Jantung memompa Darah Terlalu Kencang.
Baca juga: Diet Hipertensi : Panduan Cara Sehat Menurunkan Hipertensi
Pompa darah lemas atau gagal jantung low output lebih sering terjadi.
Bayangkan pompa air lemah, aliran air jadi tersendat. Gejalanya mirip pompa kebut-kebutan, ditambah bingung, mual, dan perut sakit. Penyebabnya bisa penyakit otot jantung, penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau tekanan darah tinggi. Biasanya dokter kasih obat-obatan seperti ACE inhibitor, beta-blocker, diuretik, dan obat lain tergantung kondisinya. Bahkan, kalau parah, bisa dipasang alat bantu jantung!
Penyebab dan faktor risiko gagal jantung output tinggi meliputi fistula arteriovenosa, indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih, hipertiroidisme, peningkatan metabolisme yang membutuhkan aliran darah lebih banyak dari biasanya, bentuk langka kanker darah, dan anemia berat. Pengobatan gagal jantung output tinggi biasanya melibatkan strategi ganda: mengatasi penyebab yang mendasarinya dan meredakan gejala. Dokter mungkin meresepkan diuretik untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar cairan dalam tubuh, inotropik untuk memengaruhi kekuatan kontraksi otot jantung, dan terapi oksigen untuk memudahkan pernapasan.
Jangan panik, Sobat Sehat! Gagal jantung bisa dikontrol dengan baik asal kita:
- Kenali gejalanya dan segera periksa ke dokter.
- Hidup sehat: Makan bergizi, jaga berat badan, olahraga teratur, kelola stres, dan hindari rokok serta alkohol.
- Obat teratur:Â Jangan lupa minum obat sesuai petunjuk dokter.
Gagal jantung output rendah adalah bentuk yang lebih umum dari gagal jantung, yang berarti jantung memompa darah lebih sedikit dari yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar tubuh. Gejala gagal jantung output rendah meliputi kebingungan dan kesulitan berkonsentrasi, kelelahan, mual dan muntah, nyeri perut, kemampuan berolahraga yang berkurang, sesak napas, dan pembengkakan di tangan dan kaki.
Penyebab dan faktor risiko gagal jantung output rendah meliputi kardiomiopati, penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.
Pilihan pengobatan untuk gagal jantung output rendah biasanya meliputi obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah dan mengurangi beban kerja jantung, memperlambat progresi kondisi. Obat-obatan yang biasa diresepkan meliputi inhibitor enzim konversi angiotensin (ACE), blocker reseptor angiotensin (ARB), beta-blocker, bloker saluran kalsium, diuretik, dan inhibitor SGLT2. Pengobatan lainnya termasuk prosedur bedah atau penggunaan alat implan, seperti defibrilator kardiak implan yang ditempatkan di dada untuk membantu jantung berdetak dengan irama yang stabil.
Sebagai kesimpulan, gagal jantung adalah masalah yang serius karena berarti jantung tidak memenuhi kebutuhan tubuh untuk sirkulasi yang konsisten dan kuat. Dengan penelitian yang terus berlanjut untuk mencegah atau mengobati gagal jantung output tinggi dan rendah, individu dan dokter mereka seringkali dapat mengelola kondisi ini dengan baik untuk memenuhi kebutuhan mereka akan kualitas hidup yang baik.