Jantung Lemah vs Paru Ngambek: Sama-Sama Ganggu Napas, Tapi Beda Penyebabnya!

Pernah ngerasa napas tersendat-sendat? Bingung antara kena penyakit paru atau masalah jantung? Eits, jangan panik dulu! Ada dua “penjahat” kesehatan yang gemar bikin napas sesak: Gagal Jantung (CHF) dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (COPD). Meski gejalanya mirip, kedua penyakit ini beda karakter, Teman-teman!

Gagal Jantung Kongestif (CHF) dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (COPD) sering kali membingungkan karena memiliki beberapa gejala dan faktor risiko yang sama. Namun, keduanya memiliki penyebab dan pilihan pengobatan yang berbeda dan mempengaruhi bagian tubuh yang berbeda. COPD sendiri bisa meningkatkan risiko terjadinya CHF.

Jantung Lemah: Bayangin pompa air rumah kamu lemes. Aliran air tersendat, tekanan melemah, malah banjir deh! Begitu juga CHF. Jantung nggak bisa nge-pompa darah cukup ke seluruh tubuh, bikin cairan numpuk di paru-paru dan nyebabin napas jadi ngos-ngosan. Gejala lain? Bengkak di kaki, capek-lemesan, dan batuk terus-menerus. Penyebabnya beragam, dari tekanan darah tinggi, diabetes, sampe hobi ngerokok.

Paru Ngambek: Nah, kalo paru-paru ngambek, saluran napas menyempit kayak jalanan macet. Udara masuk susah, napas pun berat kayak nggendong gajah! COPD biasanya gara-gara ngerokok bertahun-tahun, bikin paru-paru rusak. Asap rokok kayak monster yang ngerobekin kantong udara di paru-paru, nyebabin napas tersengal-sengal, batuk berkepanjangan, dan sering kepayahan.

COPD merupakan kondisi yang terpisah dari CHF, namun dapat menyebabkan gagal jantung. Saat paru-paru kesulitan mendapatkan oksigen yang cukup, ini memberikan tekanan tambahan pada jantung. Banyak kondisi lain juga dapat menyebabkan CHF atau memiliki asosiasi dengannya.

Kedua penyakit ini memiliki beberapa kesamaan, termasuk faktor risiko seperti merokok, perubahan fungsi paru dan jantung, serta beberapa tanda dan gejala seperti sesak napas dan kesulitan bernapas. Keduanya dapat memperburuk kondisi lainnya.

Menurut sebuah paper jurnal tahun 2018, seringkali COPD dan penyakit kardiovaskular terjadi bersamaan. Pengobatan yang tepat terhadap COPD dapat memiliki efek positif pada kesehatan kardiovaskular, yang mungkin membuat seseorang kurang mungkin mengembangkan CHF atau bentuk penyakit kardiovaskular lainnya. Tim kesehatan harus memantau orang dengan diagnosis salah satu kondisi ini untuk adanya kondisi lainnya.

Studi tahun 2018 menyoroti risiko para profesional kesehatan salah mengartikan beberapa tanda dan gejala CHF sebagai milik COPD atau kondisi paru lainnya. Penyebab umum kesalahpahaman ini adalah karena tumpang tindih gejala dan faktor risiko dari kedua kondisi tersebut.

CHF menyebabkan penurunan laju aliran darah keluar dari jantung, sehingga jantung tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Hal ini juga mengakibatkan penumpukan darah dalam sirkulasi vena, menyebabkan kesulitan bernapas dan pembengkakan. Seseorang mungkin mengalami gejala seperti sesak napas, pembengkakan, batuk atau mengi berkelanjutan, kebingungan, peningkatan denyut jantung, kelelahan, dan kurang nafsu makan.

Menghadapi dua penyakit ini memerlukan pemahaman dan penanganan yang tepat. Penting bagi seseorang untuk selalu memantau kesehatannya, terutama jika memiliki gejala-gejala tersebut. Mengelola faktor risiko seperti berhenti merokok, menjaga pola makan sehat, dan rutin berolahraga adalah kunci untuk mengurangi risiko dan memperbaiki kualitas hidup.

Walau gejalanya mirip, ada perbedaan mendasar: CHF bikin kaki bengkak, sedangkan COPD nggak. COPD juga sering disertai batuk berlendir, sedangkan CHF biasanya batuk kering. Tapi, hati-hati, Teman-teman! Kedua penyakit ini bisa “main bareng”. COPD yang kronis bisa bikin paru-paru bekerja ekstra keras, ngelemahin Jantung, dan nimbulin CHF. Makanya, jangan anggap enteng, ya!

Yang bikin lega, kedua penyakit ini bisa dicegah dan dikendalikan. Jaga berat badan ideal, olahraga teratur, jauhi rokok dan polusi, makan makanan sehat, dan kontrol stres udah jadi jurus ampuh melawan kedua “penjahat” ini. Jangan abaikan gejala seperti napas susah, dada sesak, atau kaki bengkak. Langsung cek ke dokter!

Jaga selalu kesehatan Anda dengan pola hidup yang teratur, termasuk istirahat yang cukup, makan yang sehat, dan berolahraga secara teratur. Ingatlah, dalam menjaga kesehatan, tidak hanya terfokus pada satu aspek, tapi juga memperhatikan keseluruhan tubuh kitaInget, Teman-teman, Jantung sehat, Paru-paru senang, Hidup pun gemilang! Jaga pola hidup, cintai napasmu, dan jadilah “polisi” kesehatanmu sendiri. Jom kita hidup sehat bareng-bareng! ❤️

Related Posts