Pernah nggak sih kamu nggak sengaja ngeliat teman kamu lagi di-bully? Pasti rasanya sedih dan bingung harus gimana, ya kan? Kadang, kita cuma diem aja jadi penonton. Eh, tapi tenang! Kamu nggak harus jadi penonton setia bullying. Yuk, kita bahas gimana caranya jadi pahlawan anti-bullying dan Lawan Bullying Bersama!
Ketika kita berbicara tentang perundungan, seringkali kita fokus pada korban dan pelaku, tapi ternyata ada juga peran penting dari mereka yang menyaksikan perundungan, yang disebut sebagai penonton. Teman, siswa, rekan sebaya, guru, staf sekolah, orang tua, pelatih, dan orang dewasa lainnya yang melayani kaum muda dapat menjadi penonton. Dalam kasus perundungan daring, bahkan orang asing pun bisa menjadi penonton.
Saksi Bullying Bukan Berarti Cuek
Bayangin gini, lagi jalan pulang sekolah, kamu liat ada orang lagi dikeroyokin. Apa kamu bakal diem aja nonton? Pasti kamu bakal berusaha nolongin orang itu, kan? Nah, ngeliat bullying juga gitu. Jangan didiemin aja! Saksi bullying itu bisa jadi pahlawan dengan cara menjadi upstander. Upstander itu orang yang berani ngelawan dan ngehentiin bullying.
Bagi kaum muda yang terlibat dalam perundungan, mereka memegang banyak peran yang berbeda. Menyaksikan perundungan itu sendiri sangat mengganggu dan berdampak pada penonton. Namun, penonton memiliki potensi untuk membuat perbedaan positif dalam situasi perundungan dengan menjadi pemberani melawan perundungan. Seorang pemberani melawan perundungan adalah seseorang yang melihat apa yang terjadi dan turun tangan, menginterupsi, atau berbicara untuk menghentikan perundungan.
Dampak Bullying pada Saksi, Lawan Bullying Bersama
Ngeliat bullying tapi nggak bisa ngelakuin apa-apa itu wajar. Tapi, efeknya bisa ngebahayain kamu juga, lho! Sama kayak penyakit menular, witnessing bullying (ngeliat bullying) bisa bikin kamu cemas dan tertekan. Kamu mungkin jadi takut kalau kamu yang bakal di-bully selanjutnya. Makanya, penting banget buat kamu buat ngelawan bullying!
Para pemuda yang diperundung seringkali merasa lebih sendirian karena ada saksi yang tidak berbuat apa-apa. Ketika tidak ada yang turun tangan, orang yang menjadi target mungkin merasa bahwa penonton tidak peduli atau setuju dengan apa yang terjadi. Ada banyak alasan mengapa seorang penonton mungkin tidak ikut campur, bahkan jika mereka percaya bahwa perundungan itu salah. Mereka mungkin takut akan pembalasan atau menjadi target perundungan sendiri. Mereka mungkin khawatir bahwa terlibat dapat memiliki konsekuensi sosial negatif.
Seorang pemberani melawan perundungan adalah seseorang yang mengambil tindakan ketika mereka menyaksikan perundungan. Dukungan bahkan dari satu orang saja bisa membuat perbedaan besar bagi orang yang diperundung. Ketika pemuda yang diperundung didukung oleh teman sebaya mereka, mereka menjadi lebih sedikit merasa cemas dan depresi daripada yang tidak mendapat dukungan.
Jadi Upstander itu Keren!
Upstander itu pahlawan. Mereka yang berani ngelawan bullying dan ngelindungin orang yang di-bully. Nggak perlu pake kekuatan super kayak di film kok. Ini dia beberapa cara yang bisa kamu lakuin buat jadi upstander:
-
Lawan dengan Cara Cerdas: Coba deh ganti topik pembicaraan atau ngeluarin candaan buat ngalihin perhatian pelaku bullying.
-
Kekuatan Persahabatan: Ajak temen-temen kamu buat bareng-bareng ngehentiin bullying. Pelaku bullying bakal mikir-mikir kalau yang ngelawan nggak cuma sendirian.
-
Lindungi Teman: Ajakin teman yang lagi di-bully pergi bareng kamu. Dengan begitu, kamu bisa ngasih dia perasaan aman.
-
Tunjukin Kepedulian: Hubungi teman kamu yang di-bully secara personal. Tunjukin ke dia bahwa kamu ada di pihak dia dan nggak setuju dengan bullying.
-
Cari Bantuan Orang Dewasa: Kalau kamu takut ngelawan sendiri, laporin bullying yang kamu liat ke guru, orang tua, atau orang dewasa lainnya.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh penonton perundungan untuk menjadi pemberani melawan perundungan:
- Pertanyakan perilaku perundungan tersebut. Hal-hal sederhana seperti mengubah topik pembicaraan atau mempertanyakan perilaku tersebut dapat mengubah fokusnya.
- Gunakan humor untuk mengalihkan perhatian dengan mengatakan sesuatu yang lucu.
- Ada kekuatan dalam jumlah! Penonton dapat turun tangan sebagai kelompok untuk menunjukkan bahwa ada beberapa orang yang tidak setuju dengan perundungan tersebut.
- Temani orang yang menjadi target perundungan untuk membantu mengurangi interaksi perundungan yang mungkin terjadi.
- Sambangi secara pribadi orang yang diperundung untuk memastikan mereka tahu bahwa Anda tidak setuju dengan itu dan bahwa Anda peduli. Ini membuat perbedaan.
Ketika penonton menjadi pemberani melawan perundungan, hal itu tidak hanya membantu orang yang menjadi target perundungan, tetapi juga menunjukkan kepada penonton lainnya bagaimana mengambil tindakan untuk mencegah atau menangani perundungan.
Sekolah Bisa Bantu!
Guru dan sekolah punya peran penting buat ngajarin anak muda gimana caranya jadi upstander. Mereka bisa kasih pelatihan dan arahan supaya anak muda berani ngelawan bullying. Dengan cara ini, sekolah bisa jadi tempat yang aman dan nyaman buat semua siswa.
Kesimpulan
Bullying bisa dicegah kalau semua pihak saling bahu membahu. Saksi bullying nggak harus jadi penonton setia. Yuk, lawan bullying bersama dan jadilah upstander! Dengan keberanian kamu, kamu bisa ngelindungin teman kamu dan bikin sekolah jadi tempat yang lebih baik.
Menjadi pemberani melawan perundungan bukan hanya tentang melindungi mental dan emosional seseorang, tetapi juga tentang melindungi kesehatan fisik dan psikologis. Dengan menjadi pemberani, kita tidak hanya membela yang benar, tetapi juga menjaga kesehatan diri kita dan orang lain.
Jangan biarkan diri Anda atau orang lain menjadi penonton saat perundungan terjadi. Jadilah pemberani melawan perundungan, karena satu tindakan keberanian Anda bisa membuat perbedaan besar bagi yang menjadi korban. Ingatlah, menjaga kesehatan tidak hanya tentang tubuh fisik, tetapi juga tentang kesehatan emosional dan sosial. Dengan hidup yang sehat secara menyeluruh, kita bisa membangun dunia yang lebih baik tanpa perundungan. Tetaplah menjadi pemberani, tetaplah sehat!