Info Kesehatan Terbaru–Â Pernahkan anda merasa kesemutan, kebas, atau bahkan rasa sakit yang menjalar di tangan, terutama saat malam hari? Jika ada, itu bisa jadi anda sedang mengalami geja;a Carpal Tunnel Syndrom (CTS). Dengan semakin banyaknya pekerjaan yang mengharuskan kita untuk menggunakan tangan secara berulang, terutama di era digital ini, CTS menjadi maslaah kesehatan yang smeakin umum. CTS dapat berkembang menjadi lebih parah jika tidak ditangani dengan tepat.
Halo sobat medi, saya Cherly Rahma Atillah sebagai akupunktur terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Artikel hari ini akan membantu anda mengenali tanda-tanda dari CTS, memahami penyebabnya dan mengetahui langkah-langkah pencegahannya.
Apa yang kamu ketahui tentang Carpal Tunnel Syndrom (CTS)?
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) terjadi ketika sarag medianus yang berjalan melalui saluran karpal di pergelangan tangan tertekan. Saraf madianus berfungsi untuk mengirimkan sensasi dari tangan ke otak serta mengontrol beberapa otot di tangan. Tekanan pada saraf ini menyebabkan gangguan sensasi dan gerakan yang bisa menganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, kebas, hingga kelemahan pada tangan dan jari, terutama pada ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah.
Apa saja tanda dan gejalanya?
Gejala dari CTS berkembang secara bertahap dan seringkali lebih terasa pada malam hari. Beberapa gejala umumnya yaitu:
1. Kesemutan dan kebas pada jari tangan, terutama pada ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.
2. Nyeri atau rasa terbakar di pergelangan tangan, tangan, atau bahkan lengan bawah.
3. Kelemahan pada tangan yang menyebabkan kesulitas saat mengenggang benda atau memegang sesuatu dengan kuat.
4. Rasa sakit yang semakin buruk di malam hari terutama ketika tidur dengan posisi tangan tertekuk.
Penyebab Carpal Tunnel Syndrom
Penyebab utama CTS adalah tekanan yang berlebihan pada saraf madianus, yang dapat terjadi karena berbagai faktor antara lain:
1. Gerakan berulang
Aktivitas yang melibatkan gerakan tangan dan pergelangan tangan berulang-ulang seperti mengetik, menggunakan mouse komputer, atau pekerjaan pabrik yang melibatkan alat berat.
2. Kondisi medis tertentu
Seperti penyakit diabetes, arthritis, atau gangguan hormon selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya CTS
3. Cedera atau trauma
Patah tulang atau cedera pada pergelangan tangan dapat mempersempit saluran karpal dan memberi tekanan pada saraf.
4. Faktor genetik
Beberapa orang mungkin memiliki saluran karpal yang lebih sempit, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya CTS.
Apa bahaya jika tidak ditangani?
Jika tidak segera ditangani, CTS dapat berkembang menjadi lebih serius. Gejala yang awalnya ringan bisa semakin parah, menyebabkan rasa sakit yang terus menerus, penurunan fungsi tangan, dan kelemahan yang signifikan. Dalam beberapa kasus yang parah, penderita CTS bisa mengalami kerusakan permanen pada saraf, yang dapat menyebabkan kehilangan kemampuan untuk menggenggam atau melakukan gerakan halus dengan tangan.
Cara mencegah Carpal Tunnel Syndrom (CTS)
Pencegahan CTS sangat mungkin dilakukan dengan langkah-langkah yang sederhana namun efektif. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah CTS:
1. Posisi tangan yang tepat
Saat mengetik atau menggunakan mouse, pastikan tangan dan pergelangan tangan anda berada dalam posisi yang netral, tidak tertekuk terlalu lama ke atas atau bawah. Gunakan meja dan kursi yang sesuai dengan postur tubuh.
2. Istirahatkan tangan secara berkala
Jika pekerjaan melibatkan gerakan tangan berulang, luangkan waktu untuk beristirahat setiap 20-30 menit. Lakukan peregangan tangan dan pergelangan tangan untuk mengurangu ketegangan otot.
3. Penggunaan Perangkat Ergonomis.
Gunakan keyboard atau kouse ergonomis yang dirancang untuk mendukung posisi tangan yang lebih alami. Bisa juga menggunakan bantalan untuk pergelangan tangan yang memberikan dukungan ekstra saat bekerja.
4. Peregangan dan latihan
Lakukan peregangan tangan, jari, dan pergelangan tangan secara teratur. Latihan ini membantu menjaga kelenturan dan kekuatan otot-otot tangan, sehingga mengurangi tekanan pada saraf medianus.
5. Jaga berat badan dan kesehatan
Mempertahankan berat badan yang sehat dan mengelola kondisi medis seperti diabetes dan arthritis dapat mengurangi risiko terjadinya CTS.
6. Gunakan pelindung pergelangan tangan.
Jika mengalami gejala awal CTS, menggunakan pelindung pergelangan tangan atau brace saat tidur atau beraktivitas dapat membantu mencegah posisi yang meicu terjadinya tekanan berlebih pada saraf medianus.
Carpal Tunnel Syndrome adalah kondisi yang dapat memengaruhi kualitas hidup jika tidak segera ditangani. Mengenali gejala, penyebab, dan cara pencegahan sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen pada saraf. Dengan perubahan gaya hidup, perhatian pada ergonomi, dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dapat mengurangi risiko CTS dan tetap menjaga kesehatan tangan. Jangan anggap remeh masalah ini, karena pencegahan lebih baik daripada pengobatan!
Baca juga Saraf Kejepit di Tangan: Penyebab, Gejala, dan Solusinya
Video edukasi untuk yang suka main HP dengan posisi tangan yang salah
Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.
Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.
Jika Anda membutuhkan pengobatan terapi untuk gangguan kesehatan Anda, silahkan menghubungi tenaga kesehatan kami melalui Klik Call Center Online Rumah Sehat Medical Hacking.
Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami.
Segera konsultasikan keluhan Anda, untuk mendapatkan screening dari ahli terapis profesional Rumah Sehat Medical Hacking.

Lulusan D4 Jurusan Akupunktur dan Pengobatan Herbal (2020-2024)