Salam Sobat Sehat! hari ini kita akan bahas Jalan kaki 1 jam membakar berapa kalori? Dan juga bingung milih jalan kaki atau lari buat olahraga? Tenang, keduanya sama-sama bagus kok buat kesehatan jantung kita. Ibaratnya kayak ngelawan monster penyakit jantung, olahraga ini bisa bikin jantung kita lebih kuat dan sehat.
Nah, bedanya, lari lebih efektif buat bakar kalori. Misal Sobat Sehat lagi target menurunkan berat badan, lari bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau Sobat Sehat baru mulai olahraga atau belum kuat lari, jalan kaki juga udah bagus kok. Jalan kaki gampang dilakukan kapan aja dan sama sekali nggak butuh persiapan khusus.
Yang menarik, jalan cepat atau jalan dengan beban bisa ngebakar kalori hampir sama kayak lari. Jalan cepat itu jalan dengan kecepatan tinggi, sekitar 5 km per jam. Jadi, buat Sobat Sehat yang pengen olahraga tapi nggak kuat lari, jalan cepat atau Jalan kaki 1 jam membakar berapa kalori bisa jadi alternatif yang asyik.
- Pilih intensitas yang tepat: Lari memang bagus bakar kalori, tapi buat pemula jalan kaki aja udah cukup. Jangan memaksain lari kalau belum terbiasa.
- Lama olahraga: Yang penting olahraganya rutin minimal 30 menit, 3 kali seminggu.
- Variasi olahraga: Biar nggak bosen, Sobat Sehat bisa variasikan olahraga, misalnya seminggu jalan kaki, seminggu lari.
baca juga: Jalan Kaki 10.000 Langkah Sehat? Ini Kata Peneliti!
Seiring waktu, berlari dapat menyebabkan cedera yang umum terjadi karena penggunaan berlebihan seperti:
- Patah tulang karena tekanan berlebih (stress fractures)
- Sakit kaki bagian dalam (shin splints)
- Sindrom gesekan ITB (ITB friction syndrome) Faktanya, pelari memiliki risiko cedera yang jauh lebih tinggi terkait dengan olahraga dibandingkan dengan para penjalan kaki. Penjalan kaki memiliki risiko cedera sekitar 1 hingga 5 persen, sedangkan pelari memiliki peluang sebesar 20 hingga 70 persen.
Jika kamu seorang pelari, kamu bisa mengambil langkah-langkah untuk tetap terhindar dari cedera. Jangan meningkatkan jumlah mil kamu terlalu cepat dan cobalah untuk berlatih lintas beberapa kali seminggu. Atau, coba berjalan saja. Berjalan menawarkan banyak manfaat kesehatan dari berlari tanpa risiko yang sama untuk cedera.
Faktanya, risiko cedera akibat olahraga pada pelari jauh lebih tinggi dibanding pejalan kaki. Risiko cedera pada pejalan kaki sekitar 1-5%, sedangkan pelari memiliki risiko 20-70%.
Namun, buat Sobat Sehat yang hobi lari, ada tips untuk menghindari cedera:
- Tingkatkan jarak lari secara bertahap. Jangan langsung berlari jauh kalau belum terbiasa.
- Variasikan olahraga. Selain lari, coba juga olahraga lain seperti bersepeda atau yoga.
- Atau, bisa juga ganti lari dengan jalan kaki. Jalan kaki menawarkan banyak manfaat kesehatan yang serupa dengan lari, tapi risikonya lebih rendah.
Selain jaga kesehatan jantung, olahraga teratur juga bisa bikin mental kita lebih sehat dan terhindar dari stress. Jadi, yuk mulai rutin jalan kaki atau lari. Jaga pola makan, istirahat cukup, dan kelola stress dengan baik. Dengan pola hidup sehat, kita bisa hidup lebih sehat dan bahagia!
He who has health, has hope; and he who has hope, has everything.” – Arabian Proverb.