Hipertensi Salah Satu Faktor Utama Penyakit Stoke! Kok Bisa?

Info Kesehatan Terbaru-Tahukah Anda bahwa tekanan darah tinggi bisa menjadi pembunuh diam-diam? Jika dibiarkan tanpa pengobatan, hipertensi bisa berujung pada serangan stroke yang berbahaya. Lalu, bagaimana hubungan keduanya?

Pengertian

Hipertensi

Hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah seseorang berada pada level yang lebih tinggi dari normal secara konsisten. Tekanan darah adalah ukuran dari kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah diukur dalam dua angka:

  1. Tekanan sistolik (angka pertama) : menunjukkan tekanan dalam arteri ketika jantung berkontraksi dan memompa darah.
  2. Tekanan diastolik (angka kedua) : menunjukkan tekanan dalam arteri ketika jantung beristirahat di antara detak.

Secara umum, tekanan darah dianggap normal jika berada di bawah 120/80 mmHg. Hipertensi terjadi ketika tekanan darah secara konsisten lebih tinggi dari 130/80 mmHg.

Penyebab Hipertensi

Hipertensi dapat dibagi menjadi dua jenis :

  1. Hipertensi primer (esensial): Ini adalah bentuk hipertensi yang paling umum dan tidak memiliki penyebab yang jelas. Faktor risiko seperti genetika, pola makan, kurang olahraga, obesitas, dan stres dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hipertensi.
  2. Hipertensi sekunder: Terjadi akibat kondisi medis lain, seperti gangguan ginjal, masalah hormon, atau penggunaan obat-obatan tertentu.

Gejala

Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena gejalanya tidak selalu terlihat. Beberapa orang tidak merasakan gejala meskipun tekanan darah mereka tinggi. Namun, dalam beberapa kasus, hipertensi dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, sesak napas, atau masalah penglihatan.

Jika hipertensi tidak diobati, dapat menyebabkan berbagai masalah serius, seperti :

  • Penyakit jantung (termasuk serangan jantung dan gagal jantung).
  • Stroke.
  • Kerusakan ginjal.
  • Kerusakan pembuluh darah.
  • Gangguan penglihatan.

Hubungan Hipertensi dan Stroke

Hubungan antara hipertensi dan stroke sangat erat, karena hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya stroke. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang bisa disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah (stroke hemoragik) atau terblokir (stroke iskemik). Hipertensi dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke dalam beberapa cara, yaitu :

1. Peningkatan Risiko Stroke Iskemik

Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah di otak menjadi lebih sempit dan lebih keras seiring waktu (arteriosklerosis). Ketika pembuluh darah ini menjadi lebih sempit, ada kemungkinan besar terjadinya penyumbatan, yang dapat mengurangi aliran darah ke otak. Penyumbatan ini dapat menyebabkan stroke iskemik, yaitu jenis stroke yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke area otak tertentu, sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan mati.

2. Peningkatan Risiko Stroke Hemoragik

Tekanan darah yang tinggi juga dapat melemahkan dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan untuk pecah. Jika pembuluh darah di otak pecah, dapat menyebabkan pendarahan di otak, yang disebut stroke hemoragik. Ini adalah jenis stroke yang lebih jarang, tetapi lebih berbahaya. Hipertensi adalah salah satu faktor penyebab utama pecahnya pembuluh darah di otak.

3. Pengaruh Terhadap Jantung

Hipertensi yang tidak terkontrol juga meningkatkan risiko kondisi jantung lainnya, seperti fibrilasi atrium (irama jantung yang tidak teratur), yang dapat menyebabkan pembekuan darah. Pembekuan darah yang terbentuk di jantung dapat berpindah ke otak, menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan memicu stroke.

4. Dampak Jangka Panjang

Hipertensi yang berlangsung lama atau tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan bertahap pada pembuluh darah otak, memperburuk kondisi pembuluh darah secara keseluruhan, dan memperbesar kemungkinan terjadinya stroke.

Memahami Kondisi Hipertensi Pada Stroke Dalam TCM

Hipertensi

Dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (Traditional Chinese Medicine/TCM), hipertensi dan stroke dipandang melalui pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan pengobatan Barat. TCM memiliki konsep yang lebih holistik dalam mendiagnosis dan merawat penyakit, di mana ketidakseimbangan energi dalam tubuh dianggap sebagai penyebab utama masalah kesehatan. Dalam TCM, hipertensi dan stroke dihubungkan dengan ketidakseimbangan dalam sistem organ tubuh, terutama hati, ginjal, dan darah, serta stagnasi energi (Qi) atau darah (Xue).

1. Pemahaman Stroke dalam TCM

Stroke dalam TCM sering disebut dengan istilah “Feng Zhen” (风证) atau “angin stroke”, yang menggambarkan serangan mendadak yang mengarah pada gangguan neurologis. Penyebab utama stroke dalam TCM meliputi:

  • Angin (Feng): Dalam TCM, angin dianggap sebagai faktor eksternal yang dapat menyebabkan gangguan dalam tubuh. Angin dapat menyebabkan pergerakan Qi yang tidak terkontrol, yang dapat berakibat pada penyumbatan pembuluh darah otak dan gangguan aliran darah, yang akhirnya menyebabkan stroke. Angin juga sering dikaitkan dengan gangguan syaraf seperti kelumpuhan wajah atau anggota tubuh.
  • Panas Hati dan Ginjal: Ketika hati atau ginjal mengeluarkan panas berlebih, ini bisa menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak. Panas yang berlebih bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah kecil di otak, yang dapat memicu stroke hemoragik (stroke akibat perdarahan).
  • Kelemahan Qi dan Darah: Kelemahan Qi dan darah, terutama darah yang tidak cukup mengalir ke otak, dapat menyebabkan stroke iskemik (stroke akibat penyumbatan pembuluh darah). Darah yang stagnan atau kurangnya cairan tubuh dapat memperburuk aliran darah dan meningkatkan risiko stroke.
  • Angin, Api, dan Kekurangan Yin: Ketidakseimbangan antara elemen-elemen tubuh (seperti Yin dan Yang) dapat menyebabkan gangguan yang berpotensi meningkatkan risiko stroke, seperti kekurangan Yin ginjal yang menyebabkan panas berlebih yang “mendorong angin”.

2. Hubungan Antara Hipertensi dan Stroke dalam TCM

Dalam TCM, hipertensi dan stroke dianggap sebagai dua kondisi yang dapat saling mempengaruhi dan memiliki hubungan timbal balik. Beberapa faktor yang menghubungkan keduanya adalah:

  • Stagnasi Qi dan Darah: Stagnasi Qi hati yang menyebabkan hipertensi dapat memicu terjadinya stroke. Ketika Qi hati terhambat, darah tidak mengalir dengan lancar, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di otak atau di seluruh tubuh, meningkatkan risiko stroke.
  • Panas dalam Tubuh: Hipertensi yang disebabkan oleh panas hati atau kelemahan ginjal dapat menyebabkan kondisi tubuh menjadi lebih panas. Panas ini dapat memperburuk gangguan peredaran darah dan menyebabkan pecahnya pembuluh darah, terutama di otak, yang mengarah pada stroke hemoragik.
  • Angin dan Stagnasi Qi: Ketika stagnasi Qi hati atau darah terjadi, angin bisa muncul sebagai faktor internal yang mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan gejala stroke, seperti kelumpuhan atau gangguan saraf.
  • Kelemahan Yin Ginjal: Ginjal yang lemah, terutama Yin ginjal, dapat menyebabkan peningkatan panas dalam tubuh yang mengganggu keseimbangan darah dan energi. Hal ini dapat menyebabkan hipertensi dan meningkatkan risiko stroke.

3. Konsep Penyebab Hipertensi dan Stroke dalam TCM

Dalam TCM, hipertensi sering kali dianggap sebagai akibat dari ketidakseimbangan dalam aliran energi (Qi) dan darah, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Beberapa faktor yang diyakini berperan adalah:

  • Stagnasi Qi Hati: Emosi yang tidak stabil, seperti stres atau kemarahan yang berlebihan, dapat menyebabkan stagnasi Qi (energi hidup). Stagnasi Qi hati dapat meningkatkan tekanan darah dan berkontribusi pada terjadinya stroke.
  • Kekurangan Yin Hati dan Ginjal: Hati dan ginjal dalam TCM saling terkait dalam mengatur keseimbangan cairan dan energi tubuh. Jika Yin Hati atau Yin Ginjal kekurangan, bisa menyebabkan terjadinya panas internal atau kelebihan yang mengganggu keseimbangan tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan hipertensi. Kekurangan Yin ini juga dapat menyebabkan gejala seperti pusing, mata berkunang-kunang, dan tekanan darah tinggi.
  • Kelebihan Api Hati: TCM menganggap hati sebagai organ yang mengatur aliran Qi dalam tubuh. Ketika hati terlalu panas atau api hati berlebih, bisa menyebabkan terlalu banyak panas yang mengarah ke peningkatan tekanan darah.
  • Stagnasi Darah: Ketika aliran darah menjadi lambat atau stagnan, darah bisa menggumpal dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu stroke. Stagnasi darah juga berhubungan dengan penyumbatan energi Qi dan darah yang tidak dapat mengalir dengan lancar.

4. Stroke dalam TCM

TCM melihat stroke sebagai gangguan serius yang disebabkan oleh ketidakseimbangan Qi dan darah yang tiba-tiba, baik akibat penyumbatan pembuluh darah otak (stroke iskemik) atau pendarahan otak (stroke hemoragik). Stroke sering dianggap sebagai akibat dari:

  • Serangan Angin: Dalam TCM, “angin” dianggap sebagai faktor eksternal yang menyebabkan gangguan mendalam pada tubuh. Angin dapat menyerang organ-organ tertentu, seperti hati dan ginjal, yang menyebabkan masalah seperti kelemahan atau hilangnya kontrol motorik (seperti yang terlihat pada stroke).
  • Gangguan aliran Qi dan darah: Ketika Qi dan darah terganggu, aliran darah ke otak dapat terhambat atau terjadi pendarahan, yang menyebabkan stroke.

5. Tujuan Pengobatan dalam TCM

Pengobatan hipertensi dan stroke dalam TCM bertujuan untuk :

  • Mengurangi panas dan mengatur api hati.
  • Mengatasi stagnasi Qi dan darah.
  • Menyeimbangkan Yin dan Yang tubuh.
  • Memperkuat organ-organ vital, terutama hati dan ginjal.
  • Menghilangkan angin yang mengganggu aliran energi tubuh.

Cara Pengobatan Hipertensi Pada Stroke Di Medical Hacking

Setelah teman-teman baca penjelasan di atas tentang keluhan hipertensi, maka saya di sini akan menjelaskan ke teman-teman tentang pengobatan tradisional untuk keluhan tersebut di Rumah Terapi Medical Hacking melalui akupuntur, hematologi dan neurologi sesuai keluhan teman-teman.

Di Rumah Terapi Medical Hacking, sebelum melakukan tindakan lanjutan yaitu terapi, kami melakukan konsultasi dan screening yaitu pemeriksaan terlebih dahulu seperti syndrome, hubungan sama Qi, tulang panggul dan tulang belakang. Dengan pemahaman ini, kami menganjurkan 2 terapi yang telah terbukti efektif:

  1. Terapi Biomekanikal: Terapi ini membantu pada keluhan hipertensi pada stroke untuk membantu mengurangi stres pada sistem kardiovaskular, meningkatkan mobilitas, dan memperbaiki sirkulasi darah, yang berkontribusi pada pengelolaan hipertensi dan pemulihan setelah stroke.
  2. Terapi Akupunktur: Menggunakan titik-titik akupuntur seperti GB 20, LV 3, HT 7,  GV 20. Dengan terapi akupunktur ini merupakan titik penting untuk untuk mengurangi stagnasi Qi hati dan menurunkan tekanan darah, untuk menenangkan hati dan meredakan kecemasan yang berkontribusi pada hipertensi, untuk meningkatkan aliran darah ke otak setelah stroke dan memperbaiki fungsi neurologis, dan untuk mengatasi angin yang dapat mempengaruhi peredaran darah dan menyebabkan stroke.

Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking

Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa keluhan hipertensi dalam stroke, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.

Ayuk ke Rumah Terapi Medical Hacking untuk melakukan Konsultasi dan Screening secara GRATISS !!

Kami siap membantu keluhan Anda

Terimakasih sudah membaca Artikel saya, semoga membantu memperluas wawasan Anda !!

 

Related Posts