Hepatitis B: Mitos dan Fakta tentang Penularannya-Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Virus ini dapat menimbulkan infeksi akut atau kronis pada hati seseorang dan memiliki kemungkinan untuk menyebar dari orang ke orang melalui berbagai cara. Namun, pengetahuan yang tepat tentang bagaimana hepatitis B menular penting untuk mengurangi stigmatisasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan cara mencegah penularannya.
Bagaimana Hepatitis B Tidak Menular:
- Kontak Sosial: Hepatitis B tidak menular melalui kontak sehari-hari seperti berbagi makanan atau minuman, berpelukan, ciuman, atau bersentuhan dengan orang yang terinfeksi.
- Makanan dan Minuman: Virus hepatitis B tidak dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, seperti melalui peralatan makan yang digunakan secara bersamaan.
- Air: Hepatitis B juga tidak menular melalui air, termasuk berenang di kolam renang yang digunakan bersama.
Bagaimana Hepatitis B Dapat Menular:
- Kontak dengan Darah: melalui kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh lainnya yang terinfeksi virus HBV. Ini bisa terjadi melalui berbagai cara seperti berbagi jarum suntik atau alat tato yang tidak steril.
- Hubungan Seksual: Virus hepatitis B dapat menular melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi.
- Ibu ke Anak: Seorang ibu yang terinfeksi hepatitis B dapat menularkan virus ini kepada bayinya selama proses persalinan atau melalui ASI.
Mengelola Risiko Hepatitis B:
- Vaksinasi: Vaksin hepatitis B adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi. Vaksin ini aman, efektif, dan direkomendasikan untuk semua orang, terutama mereka yang memiliki risiko tinggi.
- Pencegahan Kontak Darah: Hindari berbagi jarum suntik, alat tato, atau alat lain yang dapat terkontaminasi darah.
- Praktik Seks Aman: Gunakan kondom saat berhubungan seks untuk mengurangi risiko penularan.
- Tes dan Perawatan: Orang yang berisiko tinggi atau memiliki gejala hepatitis B sebaiknya diuji untuk mendeteksi virus sedini mungkin. Pengobatan dini dapat mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk informasi lebih lanjut tentang pencegahan dan pengelolaan hepatitis B.
