Hebatnya Terapi yang Tepat: Kunci Kemajuan Perkembangan Anak dengan Autisme

Tips Kesehatan-Mitos tentang autisme sering kali membuat kita salah paham, tetapi tahukah Anda bahwa dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa menciptakan dunia yang lebih inklusif untuk mereka?

Hallo, saya Sakina. Saya di sini sebagai terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Di tulisan artikel hari ini, saya ingin memberikan informasi ke teman-teman tentang autisme dapat berkembang dengan terapi, supaya Ayah & Bunda serta teman-teman yang sedang membaca artikel ini bisa tahu bagaimana cara terapi autisme yang dapat berkembang.

Pengertian Autisme

Autisme

Autisme atau yang dalam istilah medis disebut Gangguan Spektrum Autisme (GSA) adalah kondisi neurodevelopmental yang memengaruhi cara seseorang berinteraksi, berkomunikasi, dan berperilaku. Autisme merupakan suatu gangguan yang mencakup berbagai variasi dalam gejala dan tingkat keparahannya, yang dapat bervariasi dari yang sangat ringan hingga yang lebih parah. Istilah “spektrum” digunakan untuk menggambarkan keberagaman gejala dan kemampuan yang dimiliki oleh individu dengan autisme.

Menurut data dari World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), prevalensi autisme telah menunjukkan angka yang semakin meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Beberapa data terbaru yaitu  CDC (2023) di Amerika Serikat, 1 dari 36 anak dilaporkan didiagnosis dengan gangguan spektrum autisme, yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan data sebelumnya yang melaporkan 1 dari 44 anak pada tahun 2018. Sedangkan WHO (2022) menyebutkan bahwa secara global, 1 dari 100 orang diperkirakan hidup dengan gangguan spektrum autisme, meskipun angka ini bisa bervariasi antara negara dan wilayah.

Secara umum, autisme lebih sering ditemukan pada anak laki-laki dibandingkan perempuan. Data dari CDC menunjukkan bahwa 1 dari 23 laki-laki didiagnosis dengan autisme, dan 1 dari 189 perempuan didiagnosis dengan autisme.

Perbedaan ini mungkin terkait dengan cara gejala autisme muncul pada perempuan, yang kadang lebih sulit dikenali, atau mungkin faktor biologis yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Faktor Risiko dan Penyebab

Meskipun penyebab pasti autisme belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko seorang anak untuk mengembangkan gangguan spektrum autisme, antara lain :

  • Faktor genetik: Autisme sering kali ditemukan dalam keluarga yang sama, yang menunjukkan adanya komponen genetik yang berperan.
  • Faktor lingkungan: Seperti paparan toksin tertentu atau infeksi selama kehamilan.
  • Usia orang tua: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa usia orang tua yang lebih tua, terutama ayah yang lebih tua, dapat meningkatkan risiko autisme pada anak.

Di Indonesia, data mengenai prevalensi autisme cukup terbatas dan sering kali kurang konsisten. Namun, beberapa laporan menunjukkan bahwa prevalensi autisme di Indonesia juga diperkirakan tinggi.

  • Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 1 dari 100 anak di Indonesia memiliki gangguan spektrum autisme.
  • Survey Nasional Kesehatan pada Anak yang dilakukan oleh Universitas Indonesia pada tahun 2020 menunjukkan adanya peningkatan kasus autisme di berbagai daerah di Indonesia.

Peningkatan angka prevalensi ini bisa disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat serta kemajuan dalam diagnosa autisme. Selain itu, peningkatan jumlah tenaga medis yang terlatih juga berperan dalam meningkatkan jumlah diagnosis autisme.

Beberapa data menunjukkan bahwa intervensi dini dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam membantu anak dengan autisme mencapai potensi penuh mereka, terapi perilaku seperti ABA (Applied Behavior Analysis) dapat meningkatkan perkembangan keterampilan sosial dan komunikasi pada banyak anak dengan autisme.

Akupunktur Pada Autisme

Autisme adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi komunikasi, interaksi sosial, serta perilaku seseorang. Individu dengan autisme sering kali mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, memahami ekspresi sosial, serta berkomunikasi secara verbal dan non-verbal. Gejala ini dapat bervariasi antara individu, dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Akupunktur dalam pengobatan autisme berfokus pada membantu mengelola atau meredakan beberapa gejala tersebut, seperti:

  • Perilaku berulang atau stereotip (misalnya gerakan berulang atau ketertarikan yang sangat terbatas pada objek atau aktivitas tertentu),
  • Kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial,
  • Kecemasan, stres, dan masalah emosional yang sering kali menyertai gangguan autisme.

Akupunktur diyakini dapat memberi manfaat pada anak-anak dan orang dewasa dengan autisme melalui beberapa mekanisme:

  • Meningkatkan fungsi sistem saraf: Akupunktur bekerja dengan merangsang titik-titik tertentu di tubuh yang dapat membantu mengatur aktivitas sistem saraf, yang mungkin bermanfaat untuk meningkatkan komunikasi otak dan fungsi kognitif pada individu dengan autisme.
  • Mengurangi kecemasan dan stres: Anak-anak dengan autisme sering mengalami kecemasan dan kesulitan dalam mengelola emosi mereka.
  • Meningkatkan perilaku sosial: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu meningkatkan interaksi sosial dan kemampuan komunikasi pada individu dengan autisme.

Memahami Kondisi Autisme dalam TCM

Autisme

TCM berfokus pada konsep-konsep berikut untuk menjaga atau mengembalikan keseimbangan dalam tubuh:

  1. Qi (Energi Vital):
    • Qi adalah energi kehidupan yang mengalir melalui tubuh dan menjaga keseimbangan antara organ dan sistem tubuh. Ketika Qi mengalir lancar, tubuh berada dalam keadaan sehat. Namun, gangguan pada aliran Qi dapat menyebabkan penyakit atau ketidakseimbangan, termasuk gangguan perilaku dan kognitif seperti autisme.
  2. Yin dan Yang:
    • Konsep Yin dan Yang merujuk pada dua kekuatan yang berlawanan namun saling melengkapi. Yin berhubungan dengan ketenangan, kelembutan, dan penyembuhan, sementara Yang berkaitan dengan aktivitas, energi, dan gerakan. Keseimbangan antara Yin dan Yang dianggap esensial untuk kesehatan. Dalam konteks autisme, ketidakseimbangan antara Yin dan Yang bisa menyebabkan masalah dalam perkembangan anak, termasuk gangguan komunikasi dan perilaku.
  3. Lima Elemen:
    • TCM menggunakan konsep lima elemen (Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air) untuk menggambarkan hubungan antara organ tubuh dan proses fisiologis. Setiap elemen memiliki asosiasi dengan organ tertentu yang, bila tidak seimbang, dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang.

Dalam TCM, autisme sering dipandang sebagai ketidakseimbangan energi dalam tubuh yang mempengaruhi perkembangan dan fungsi mental. Berikut adalah beberapa teori yang biasa digunakan dalam pendekatan TCM untuk memahami penyakit tersebut, yaitu :

  1. Kekurangan Qi dan Xue (Darah)
    • Qi yang lemah bisa mengakibatkan masalah dengan konsentrasi, komunikasi, dan kontrol emosi, yang merupakan ciri khas dari gejala penyakit tersebut.
  2. Kelemahan Hati dan Ginjal
    • Dalam TCM, hati dan ginjal dianggap memiliki hubungan yang sangat erat dengan perkembangan mental dan fisik. Hati berfungsi untuk menyaring dan mendistribusikan Qi dan darah ke seluruh tubuh, sementara ginjal dianggap sebagai sumber dasar energi hidup.
    • Kelemahan ginjal dapat berhubungan dengan kurangnya Qi yang mendalam yang diperlukan untuk perkembangan otak dan tubuh.
  3. Kelebihan Dingin atau Panas (Yin dan Yang Tidak Seimbang)
    • TCM juga menyarankan bahwa ketidakseimbangan antara Yin dan Yang dapat mempengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf. Yin berhubungan dengan penyembuhan dan ketenangan, sementara Yang berhubungan dengan aktivitas dan energi.
    • Kelebihan Yin atau Dingin dapat menyebabkan anak menjadi sangat tertutup, kesulitan berbicara, atau menunjukkan perilaku yang kurang responsif terhadap lingkungan sekitar.
    • Sebaliknya, kelebihan Yang atau Panas bisa menyebabkan gangguan perilaku yang lebih eksplosif atau impulsif.
  4. Kelebihan Lendir (Phlegm)
    • Dalam pandangan TCM, lendir (phlegm) yang berlebihan dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan masalah dalam perkembangan kognitif dan perilaku.
    • Phlegm berlebih dianggap mengganggu pikiran, menyebabkan keterlambatan perkembangan, kesulitan berbicara, atau perilaku berulang.

Pendekatan Medis dan Terapi di Medical Hacking

Autisme

Di Medical Hacking, kami menganalisis kondisi pasein menggunakan teori Wu Xing dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM). Kami menemukan bahwa ketidakseimbangan pada elemen Air, Kayu, Tanah  yang mempengaruhi kesehatan.

  • Elemen Kayu (Hati dan K. Empedu) : Hati yang terhimpit atau stagnasi Qi hati dapat menyebabkan ketegangan emosional, kesulitan beradaptasi dengan perubahan, dan keterbatasan dalam ekspresi diri, yang semuanya adalah ciri umum penyakit tersebut.
  • Elemen Tanah (Limpa dan Lambung) : Pada penyakit ini, ini bisa tercermin dalam kurangnya keterampilan kognitif atau hambatan dalam pembelajaran.
  • Elemen Air (Ginjal dan K. Kemih) : Kelemahan ginjal dapat mengarah pada masalah kecemasan atau ketegangan yang mendalam, dan dapat mempengaruhi keseimbangan emosi yang sangat penting untuk perkembangan sosial dan kognitif anak-anak.

Pengobatan Di Medical Hacking

Setelah teman-teman baca penjelasan di atas tentang autisme, maka saya di sini akan menjelaskan ke teman-teman tentang pengobatan tradisional untuk keluhan tersebut di Rumah Terapi Medical Hacking melalui akupuntur, hematologi dan neurologi sesuai keluhan teman-teman.

Di Rumah Terapi Medical Hacking, sebelum melakukan tindakan lanjutan yaitu terapi, kami melakukan konsultasi dan screening yaitu pemeriksaan terlebih dahulu seperti syndrome, hubungan sama Qi, tulang panggul dan tulang belakang. Dengan pemahaman ini, kami menganjurkan 2 terapi yang telah terbukti efektif:

  1. Terapi Biomekanikal: Terapi ini membantu menguatkan otot-otot dalam meningkatkan keseimbangan untuk memperbaiki cara anak berjalan, berdiri, atau berlari dengan melalui terapi khusus yang di lakukan dengan tepat, serta untuk membantu meningkatkan keterampilan motorik kasar dan halus.
  2. Terapi Akupunktur: Menggunakan titik-titik meridian akupuntur seperti HT 7, EX-H 3, GV 20, LI 4, ST 36, PC 6, SP 6, GB 20 UB 62. Dengan terapi akupunktur ini merupakan titik penting bagian autisme untuk mengurangi kecemasan atau stres, meningkatkan kemampuan fokus dan komunikasi, mengurangi perilaku berulang, dan meningkatkan kualitas tidur.

Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking

Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi Ayah & Bunda serta teman-teman meraih kembali kesehatan pada anak Anda yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa keluhan yang sama seperti yang diatas, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.

Teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang Layanan dari Rumah Terapi Medical Hacking? Ayuk langsung klik banner dibawah ini sekarang !!

Dapatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)

konsultasi

Video Testimoni Pasien Anak Autisme Setelah Terapi Di Medical Hacking

Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.

Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.

Jika Anda membutuhkan pengobatan terapi untuk gangguan kesehatan Anda, silahkan menghubungi tenaga kesehatan kami melalui Klik Call Center Online Rumah Sehat Medical Hacking.

 

Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami.

Segera konsultasikan keluhan Anda, untuk mendapatkan screening dari ahli terapis profesional Rumah Sehat Medical Hacking.

Related Posts