Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Terkena Cerebral Palsy Spastik

Tips Kesehatan Terbaru– Cerebral Palsy Spastik adalah salah satu bentuk cerebral palsy yang paling umum, mempengaruhi koordinasi otot dan pergerakan tubuh. Gangguan ini disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak yang mengendalikan gerakan dan tonus otot.

Berikut Gejala Seseorang Terkena Cerebral Palsy Spastik

1. Gangguan Tonus Otot

Salah satu ciri utama cerebral palsy spastik adalah peningkatan tonus otot, atau spastisitas. Pada kondisi ini, otot-otot menjadi kaku dan sulit untuk dikendalikan, yang menyebabkan pergerakan menjadi terbatas. Otot-otot yang biasanya harus berfungsi dengan lembut dan terkoordinasi menjadi tegang dan kaku. Ini dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, dari tangan dan kaki hingga otot-otot tubuh bagian tengah.

2. Kesulitan dalam Gerakan

Spastisitas yang tinggi dapat menyebabkan gangguan dalam pergerakan. Penderita mungkin mengalami kesulitan untuk melakukan gerakan halus, seperti menulis atau menggunakan sendok, dan juga kesulitan dalam gerakan besar, seperti berjalan. Gerakan-gerakan ini mungkin menjadi tidak terkoordinasi dan canggung. Pada kasus yang lebih parah, gerakan mungkin menjadi sangat terbatas hingga mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

3. Postur Tubuh yang Tidak Normal

Spastisitas otot sering kali menyebabkan postur tubuh yang tidak normal. Penderita dapat menunjukkan posisi tubuh yang cenderung membungkuk, atau bahkan posisi tubuh yang tidak simetris. Ini sering kali disebabkan oleh kontraksi otot yang tidak seimbang atau ketidakmampuan untuk mengendalikan otot dengan baik. Postur yang buruk dapat menyebabkan masalah tambahan, seperti sakit punggung atau gangguan pada sendi.

4. Refleks yang Berlebihan

Pada cerebral palsy spastik, refleks otot dapat menjadi berlebihan. Ini berarti bahwa reaksi tubuh terhadap rangsangan tertentu, seperti sentuhan atau gerakan tiba-tiba, dapat menjadi lebih intens daripada biasanya. Misalnya, refleks tendonnya, seperti refleks lutut, bisa sangat aktif, menyebabkan gerakan yang tiba-tiba dan tidak terkendali.

5. Masalah dalam Keseimbangan dan Koordinasi

Spastisitas dapat mengganggu keseimbangan dan koordinasi tubuh. Penderita mungkin mengalami kesulitan dalam menjaga keseimbangan, yang dapat menyebabkan kesulitan saat berdiri atau berjalan. Koordinasi motorik halus juga dapat terganggu, sehingga kegiatan seperti menulis atau mengikat tali sepatu menjadi menantang.

6. Masalah Sekunder

Karena keterbatasan gerakan dan postur tubuh yang tidak normal, penderita cerebral palsy spastik dapat mengalami masalah sekunder. Ini termasuk:

  • Gangguan pada Sistem Pencernaan: Kesulitan dalam mengontrol otot-otot di sekitar mulut dan tenggorokan bisa mempengaruhi kemampuan untuk menelan makanan dengan baik.
  • Masalah Pernapasan: Kesehatan pernapasan dapat terpengaruh jika otot-otot pernapasan tidak berfungsi dengan optimal.
  • Masalah Kulit: Karena kurangnya pergerakan, kulit bisa menjadi rentan terhadap luka dan infeksi, terutama pada area yang tertekan secara konstan.

7. Intervensi dan Terapi

Meski cerebral palsy spastik adalah kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan, berbagai terapi dan intervensi dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara adalah beberapa pendekatan yang sering digunakan untuk membantu penderita mencapai potensi maksimal mereka. Terapi ini dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan keterampilan motorik halus.

Cerebral Palsy Spastik merupakan gangguan yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak dengan cara yang normal, menyebabkan tonus otot yang tinggi dan kesulitan dalam koordinasi serta gerakan. Meskipun tidak ada obat untuk cerebral palsy spastik, pemahaman yang baik mengenai kondisi ini dan intervensi yang tepat dapat membantu penderita mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Perawatan yang tepat dan dukungan dari profesional medis serta keluarga dapat membuat perbedaan besar dalam hidup penderita cerebral palsy spastik.

Baca Juga : Cerebral Palsy icd 10: Pengertian, Gejala, dan Penanganannya

Jangan Lewatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)Ā 

Terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Jika Anda membutuhkan terapi silakan menghubungi tenaga kesehatan kami. Ā Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan madu hutan segar dariĀ  Rumah Sehat Medical Hacking.Ā 

Selain layanan klinik anti penuaan dan estetika, RS Medical Hacking juga membuka layanan terapi pelangsingan berbasis akupunktur medik. Badan Kesehatan Dunia / World Health Organization (WHO) sejak tahun 1991 telah menerima akupunktur sebagai cara pengobatan dan sejak tahun 2002 akupunktur telah diterapkan/digunakan setidaknya di 78 negara. Anda pun dapat menikmati layanan slimming Therapy untuk mengecilkan lingkar perut, lingkar paha, perut buncit dan obesitas dengan mengunjungi .Ā 

Related Posts