Salam Sobat Sehat! Pernah dengar soal gangguan kepribadian narsistik? Ini kondisi di mana seseorang memiliki rasa percaya diri yang berlebihan dan butuh dikagumi terus-menerus. Mirip kayak orang yang suka posting foto selfie narsis setiap hari, tapi gangguannya lebih kompleks dari itu.
Dampaknya bisa ngerusak hubungan pertemanan, pacaran, bahkan karier. Padahal, dalam hati mereka bisa aja ngerasa insecure atau nggak percaya diri. Narsis ini termasuk gangguan kepribadian yang bernama Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Narcissistic Personality Disorder (NPD)
Gangguan kepribadian narsistik (NPD) merupakan kondisi mental yang memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku seseorang. Bagi banyak orang yang mengalaminya, hidup dengan NPD bisa sulit karena kondisi ini dapat memengaruhi hubungan dan karier, serta membuat seseorang terlihat egois dan terobsesi pada diri sendiri, meskipun sebenarnya ada perasaan ketidakamanan yang dalam.
Meskipun terbilang jarang, NPD tetep penting buat dikenali dan ditangani. Nah, gimana cara ngobatinnya, Sobat Sehat? Tenang, ada beberapa metode terapi yang bisa dicoba. Yuk simak!
Ngobrol dengan Ahlinya (Psikoterapi)
Sama kayak gangguan kepribadian lainnya, cara utama ngelawan NPD adalah psikoterapi atau curhat ke ahli kesehatan mental (terapis). Nggak cuma curhat doang, tapi kamu juga akan diajarin gimana caranya buat ngurangin sifat narsis yang bikin masalah, kenali emosi sendiri, dan ngerti dampak perilaku kamu ke orang lain.
Jenis Terapi untuk Gangguan Kepribadian Narcissistic
- Psikoterapi: Melalui sesi terapi, Anda akan mengeksplorasi alasan di balik perasaan dan perilaku Anda. Ini membantu Anda memahami masa lalu Anda sehingga Anda dapat mengelola pikiran dan perasaan Anda lebih baik.
- Terapi Behavioral Kognitif (CBT): Fokus terapi ini adalah mengidentifikasi pola pikir dan perilaku yang tidak sehat dan menggantinya dengan yang lebih sehat.
- Terapi Skema: Terapi ini menggabungkan elemen psikoterapi dan CBT untuk membantu Anda mengidentifikasi dan memahami pola dan mekanisme koping yang tidak membantu.
- Terapi Mentalisasi Berbasis (MBT): MBT membantu Anda meningkatkan kemampuan merenungkan diri dan empati terhadap pikiran dan emosi orang lain.
- Terapi Fokus Transference (TFP): Dalam TFP, emosi tentang orang lain dialihkan ke terapis untuk membantu Anda mendapatkan wawasan tentang pikiran dan perasaan Anda.
- Terapi Dialektis Behavioral (DBT): DBT berfokus pada kesadaran diri, regulasi emosi, toleransi terhadap stres, dan keterampilan interpersonal.
- Terapi Interpersonal Metakognitif (MIT): Terapi ini bertujuan untuk membantu Anda memahami proses narcistis dan mengubah pola perilaku yang tidak membantu.
- Terapi Gerak Mata Desensitisasi dan Pemrosesan Ulang (EMDR): Terapi ini bertujuan untuk mengurangi dampak kenangan traumatis dengan mengalihkan perhatian.
Perawatan Lainnya
- Obat-obatan: Meskipun tidak ada obat khusus untuk NPD, beberapa obat dapat membantu mengurangi gejala seperti kecemasan atau depresi.
- Perubahan gaya hidup: Makan seimbang, berolahraga, dan menghindari alkohol atau zat lain yang dapat meningkatkan perilaku yang bermasalah adalah langkah-langkah penting.
Haruskah Saya Mencari Bantuan?
Jika Anda merasa kesulitan dalam mengatasi NPD, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog untuk mendapatkan bantuan yang sesuai.
Dimana Saya Bisa Mendapatkan Bantuan?
Anda dapat mencari bantuan dari rumah sakit atau klinik kesehatan mental terdekat di wilayah Anda. Juga, jangan ragu untuk mencari saran dari keluarga dan teman-teman terdekat.
He who has health, has hope; and he who has hope, has everything.” – Arabian Proverb.