Gangguan Bipolar : Terapi yang Tepat Bisa Membantu Anda Sehat

Tips Kesehatan Terbaru-Gangguan Bipolar, pernah merasa mood Anda berubah drastis dalam waktu singkat? Gangguan bipolar bisa menjadi penyebabnya, namun kabar baiknya adalah, dengan terapi yang tepat, Anda bisa kembali merasa seimbang dan sehat. Temukan bagaimana pengobatan yang sesuai bisa mengubah hidup Anda!

Hai, saya Sakina. Saya di sini sebagai terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Di tulisan artikel hari ini, saya ingin memberikan informasi ke teman-teman tentang terapi dengan keluhan ganggaun bipolar, supaya teman-teman tahu bagaimana terapi yang tepat pada keluhan gangguan bipolar tersebut, agar keluhan yang di rasakan teman-teman bisa berkurang dan sembuh.

Pengertian

Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar adalah kondisi mental yang ditandai oleh perubahan yang ekstrem dalam suasana hati, energi, dan aktivitas seseorang. Penderita keluhan tersebut mengalami pergeseran antara dua kondisi mood yang sangat berbeda, yaitu mania (atau hipomania) dan depresi. Kedua fase ini dapat berlangsung selama beberapa hari, minggu, atau bulan, dan dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan sekitar 1-2% dari populasi dunia mengalami gangguan bipolar. Beberapa penelitian menunjukkan prevalensi yang sedikit lebih tinggi, sekitar 2,4% di beberapa negara. Keluhan ini umumnya muncul pada usia muda, dengan mayoritas orang yang terdiagnosis mengalami gejala pertama kali pada usia 15 hingga 24 tahun. Meskipun bisa terjadi di segala usia, onset yang lebih lambat juga bisa terjadi pada usia dewasa. Gangguan bipolar cenderung menjadi kondisi jangka panjang. Beberapa studi menunjukkan bahwa 80-90% penderita bipolar akan mengalami beberapa episode manik atau depresi sepanjang hidup mereka.

Keluhan ini mempengaruhi laki-laki dan perempuan dengan tingkat prevalensi yang relatif sama. Namun, pada beberapa data, wanita cenderung lebih sering mengalami episode depresi dan episode campuran (manik-depresif). Sementara itu, pria lebih sering mengalami episode manik yang lebih parah. Selain itu, perempuan dengan gangguan bipolar juga lebih mungkin mengalami gangguan komorbiditas seperti gangguan kecemasan dan gangguan makan. Gangguan bipolar sering kali berkembang pada usia remaja atau dewasa muda, berdasarkan data dari beberapa sumber :

    • 15-24 tahun: Merupakan usia di mana sebagian besar orang pertama kali mengalami gejala gangguan bipolar.
    • Usia lebih tua: Meskipun gangguan bipolar lebih umum terjadi pada usia muda, beberapa kasus baru dapat berkembang pada usia dewasa (30-an hingga 40-an), meskipun ini lebih jarang.

Di AS, sekitar 2,8% dari orang dewasa dilaporkan memiliki gangguan bipolar, menurut data dari National Institute of Mental Health (NIMH). Selain itu, ini seringkali menjadi salah satu penyebab utama kecacatan mental di negara ini. Di Eropa, prevalensi gangguan bipolar seumur hidup berkisar antara 1-2%, mirip dengan angka global. Di Indonesia, data prevalensi gangguan bipolar lebih terbatas. Namun, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, gangguan mental emosional (termasuk gangguan bipolar) diperkirakan mempengaruhi sekitar 6% dari populasi dewasa. Angka ini mencakup berbagai gangguan mental, bukan hanya ini, tetapi memberikan gambaran umum mengenai dampaknya.

Gangguan kecemasan dan gangguan penyalahgunaan zat adalah dua komorbiditas paling umum yang ditemukan pada individu dengan gangguan bipolar. Sekitar 37% orang dengan keluhan ini juga mengalami gangguan kecemasan, dan 30-50% mengalami gangguan penyalahgunaan alkohol atau narkoba. Tingkat bunuh diri seperti yang disebutkan sebelumnya, penyakit ini memiliki tingkat bunuh diri yang tinggi, dengan estimasi bahwa 15% dari penderita gangguan bipolar meninggal akibat bunuh diri. Risiko ini lebih tinggi pada mereka yang memiliki gangguan depresi berat atau memiliki riwayat percobaan bunuh diri sebelumnya.

Gangguan bipolar, sebagai gangguan mental yang kronis, memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Penderita keluhan ini sering mengalami penurunan produktivitas kerja, lebih banyak mengambil cuti sakit, dan mungkin mengalami pengangguran atau kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan. Biaya pengobatan dan perawatan juga tinggi, termasuk biaya untuk konsultasi psikoterapi dan obat-obatan. Ini juga dapat mempengaruhi hubungan sosial, karena fluktuasi suasana hati yang ekstrem dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan pribadi dan keluarga.

Angka kejadian ini diperkirakan akan terus meningkat di masa depan, terutama dengan meningkatnya kesadaran dan deteksi dini kondisi ini. Kemajuan dalam diagnosis, serta pengobatan yang lebih efektif, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari gangguan ini. Penyuluhan tentang pentingnya pengelolaan kesehatan mental dan pengobatan yang tepat dapat membantu menurunkan tingkat keparahan dan meningkatkan kualitas hidup penderita gangguan bipolar.

Tipe Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar memiliki beberapa tipe, berdasarkan pola perubahan suasana hati yang terjadi :

  • Bipolar I: Penderita mengalami episode manik yang parah yang berlangsung minimal selama 7 hari, atau bahkan bisa lebih lama. Episode depresif juga sering terjadi, namun durasinya lebih bervariasi.
  • Bipolar II: Penderita mengalami episode depresi berat dan episode hipomanik (tahap manik yang lebih ringan dan tidak sampai mengganggu fungsi secara signifikan), tetapi tidak sampai mengalami episode manik penuh.
  • Gangguan Bipolar Lainnya: Ini mencakup gangguan bipolar yang tidak sepenuhnya memenuhi kriteria untuk Bipolar I atau II, namun tetap menunjukkan pola pergeseran suasana hati antara manik dan depresi.

Gejala

  • Episode Manik (atau Hipomanik)
    • Kenaikan energi yang luar biasa.
    • Aktivitas fisik yang berlebihan dan tidak biasa.
    • Pembicaraan yang cepat atau melompat-lompat dari satu topik ke topik lainnya.
    • Perasaan sangat percaya diri atau euforia.
    • Pengambilan keputusan yang impulsif, seperti belanja berlebihan atau pengambilan risiko yang tinggi.
    • Tidur lebih sedikit tanpa merasa lelah.
    • Dalam episode manik parah, bisa ada gangguan dalam kenyataan (seperti delusi atau halusinasi).
  • Episode Depresi
    • Perasaan sedih, kosong, atau putus asa.
    • Kehilangan minat atau kesenangan dalam kegiatan sehari-hari.
    • Gangguan tidur (terlalu banyak tidur atau sulit tidur).
    • Perasaan lelah dan kehilangan energi.
    • Penurunan kemampuan berpikir atau berkonsentrasi.
    • Perasaan tidak berharga atau bersalah.
    • Pikirkan tentang bunuh diri atau ingin menyakiti diri sendiri.

Penyebab

Penyebab gangguan bipolar belum sepenuhnya dipahami, namun beberapa faktor yang mungkin berkontribusi meliputi :

  • Genetik: Riwayat keluarga dengan gangguan bipolar dapat meningkatkan risiko seseorang mengalaminya.
  • Faktor Biologis: Perubahan kimiawi di otak, seperti ketidakseimbangan neurotransmiter, dapat berperan dalam gangguan ini.
  • Lingkungan: Stresor lingkungan, seperti trauma atau tekanan emosional, bisa memicu episode gangguan bipolar pada individu yang rentan.

Akupunktur Pada Gangguan Bipolar

Beberapa penelitian dan laporan anekdot menunjukkan bahwa akupunktur dapat memberikan beberapa manfaat bagi individu dengan gangguan bipolar, seperti :

  • Pengurangan gejala kecemasan dan depresi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi, yang sering terjadi selama episode depresif pada gangguan bipolar. Stimulasi akupunktur dapat membantu melepaskan endorfin, zat kimia alami yang dapat memperbaiki suasana hati.
  • Stabilisasi suasana hati: Akupunktur diyakini dapat membantu menyeimbangkan energi tubuh dan mempengaruhi sistem saraf otonom, yang berperan dalam pengaturan mood. Dengan demikian, akupunktur mungkin dapat membantu mengurangi fluktuasi suasana hati yang ekstrem pada penderita gangguan bipolar.
  • Mengurangi gejala manik: Beberapa studi kecil menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi gejala mania seperti hiperaktivitas, impulsivitas, dan kurang tidur, dengan menstimulasi sistem saraf yang dapat memperbaiki keseimbangan kimiawi otak.
  • Meningkatkan kualitas tidur: Gangguan tidur sering terjadi pada individu dengan gangguan bipolar, baik selama episode manik maupun depresif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan meredakan ketegangan dan stres.

Akupunktur dapat merangsang sistem saraf pusat dan otonom, yang mempengaruhi berbagai fungsi tubuh termasuk regulasi mood dan keseimbangan kimiawi otak. Beberapa studi menunjukkan bahwa akupunktur dapat meningkatkan kadar serotonin dan endorfin, yang berfungsi untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan depresi atau cemas. Selain itu, akupunktur juga dapat mempengaruhi level dopamin, yang berperan dalam pengaturan perilaku impulsif.

Memahami Kondisi Keluhan Gangguan Bipolar dalam TCM

Gangguan Bipolar

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (Traditional Chinese Medicine atau TCM), gangguan bipolar dipandang sebagai ketidakseimbangan energi atau Qi dalam tubuh yang mengganggu harmoni antara tubuh dan pikiran. Gangguan bipolar dalam konteks TCM bukan hanya dilihat sebagai kondisi mental semata, tetapi sebagai kondisi yang melibatkan keseimbangan fisik, emosional, dan spiritual. Gangguan ini dipahami sebagai manifestasi ketidakseimbangan dalam sistem organ tubuh yang saling terkait, terutama dalam hal Yin-Yang dan aliran Qi.

1. Konsep Utama dalam TCM

  • Qi (Energi Vital): Dalam TCM, Qi dianggap sebagai energi hidup yang mengalir melalui tubuh. Ketidakseimbangan atau gangguan aliran Qi diyakini dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Gangguan bipolar dapat dihubungkan dengan disfungsi dalam aliran Qi, yang menyebabkan fluktuasi ekstrem dalam emosi dan perilaku.
  • Yin dan Yang: TCM percaya bahwa tubuh dan pikiran harus berada dalam keseimbangan antara Yin (keseimbangan, ketenangan) dan Yang (aktivitas, energi). Gangguan bipolar dianggap sebagai gangguan dalam keseimbangan ini, di mana Yin yang seharusnya menenangkan dan menyeimbangkan emosi terganggu, sementara Yang menjadi terlalu dominan, menyebabkan mania, impulsivitas, dan hiperaktivitas.
  • Organs (Organ TCM): Dalam TCM, emosi terkait dengan organ tertentu. Misalnya, Hati (Liver) berperan dalam mengatur emosi dan aliran Qi, sementara Jantung (Heart) dianggap pusat dari pikiran dan kesadaran. Ketidakseimbangan dalam organ-organ ini dapat menyebabkan gangguan mood dan gejala yang terkait dengan gangguan bipolar.

2. Penyebab Gangguan Bipolar Menurut TCM

Dalam perspektif TCM, gangguan bipolar dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi keseimbangan Qi dan Yin-Yang tubuh, antara lain :

  • Stres dan Emosi Negatif: Stres emosional yang berkepanjangan, kemarahan, atau kecemasan dapat mengganggu aliran Qi, terutama di area Hati. Hati yang terganggu dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem.
  • Ketidakseimbangan Yin dan Yang: Ketika Yang terlalu berlebihan (misalnya, gejala mania), energi menjadi terlalu panas, mengarah pada perasaan euforia, impulsif, dan hiperaktif. Sebaliknya, ketidakseimbangan Yin yang menyebabkan kekurangan energi atau kelemahan tubuh dapat menghasilkan perasaan depresi, kelelahan, dan kehilangan motivasi.
  • Kerusakan pada Sistem Qi: Gagalnya tubuh untuk menghasilkan atau mengalirkan Qi dengan baik dapat menyebabkan gangguan dalam stabilitas emosional dan psikologis. Ini dapat disebabkan oleh pola makan yang buruk, kurang tidur, atau gaya hidup yang tidak sehat.
  • Faktor Eksternal dan Internal: Cuaca ekstrem atau perubahan musim yang tiba-tiba, serta faktor internal seperti kecemasan dan ketidakstabilan emosional, dapat memengaruhi keseimbangan Qi dan menyebabkan gangguan bipolar.

3. Manifestasi Gangguan Bipolar dalam TCM

TCM tidak memandang gangguan bipolar secara terpisah sebagai kondisi mental, melainkan sebagai kondisi yang melibatkan ketidakseimbangan tubuh secara keseluruhan. Beberapa manifestasi yang sesuai dengan gangguan bipolar dalam TCM adalah :

  • Episode Manik (Hiperaktif, Euforia)
    • Kelebihan Yang (terutama Yang Hati) mengarah pada perasaan penuh energi, impulsif, dan gelisah.
    • Gejala ini mirip dengan api yang membakar, menghasilkan gejala mania seperti perasaan terlalu percaya diri, hiperaktivitas, dan kurang tidur.
  • Episode Depresi (Kelelahan, Keterasingan)
    • Kekurangan Yin atau Qi yang mengarah pada kondisi tubuh yang lemah dan tidak berenergi. Ini bisa berhubungan dengan penurunan fungsi Jantung dan Lambung (yang mempengaruhi daya hidup).
    • Depresi bisa dihubungkan dengan stagnasi Qi di hati, yang mengarah pada perasaan tertekan, kesedihan, dan kehilangan minat dalam kehidupan.
  • Kombinasi Gejala Mania dan Depresi (Episode Campuran)
    • Gejala mania yang disertai dengan perasaan depresi bisa diartikan sebagai gangguan dalam aliran Qi yang mengganggu harmoni antara Yin dan Yang. Hal ini menyebabkan seseorang mengalami ketidakstabilan emosional yang tajam.

Pendekatan Medis dan Terapi di Medical Hacking

Gangguan Bipolar

Di Medical Hacking, kami menganalisis kondisi pasein menggunakan teori Wu Xing dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM). Kami menemukan bahwa ketidakseimbangan pada elemen Air, Kayu, Tanah, Logam dan Api yang mempengaruhi kesehatan.

  • Elemen Kayu (Hati dan K. Empedu) : Hati berfungsi untuk mengatur aliran Qi (energi vital) dan emosi. Ketika Kayu (Hati) berfungsi dengan baik, Qi dapat mengalir dengan lancar, dan emosi terjaga dalam keseimbangan. Namun, ketidakseimbangan dalam elemen Kayu dapat menyebabkan stagnasi Qi hati, yang sering kali dikaitkan dengan gejala mania.
  • Elemen Api (Jantung dan Usus Kecil) : Api dikaitkan dengan organ Jantung (Heart) dalam TCM, yang dianggap sebagai pusat pikiran, kesadaran, dan emosi. Ketika elemen Api seimbang, kita merasa terhubung dengan diri kita sendiri dan dunia sekitar, serta memiliki keseimbangan emosional. Namun, ketidakseimbangan Api dapat menyebabkan gejala mania, terutama ketika Api terlalu berlebihan.
  • Elemen Tanah (Limpa Lambung) : Limpa mengatur pencernaan, menghasilkan energi, dan menjaga stabilitas emosi. Ketika elemen Tanah seimbang, tubuh mendapatkan cukup energi untuk mendukung kesejahteraan fisik dan emosional. Ketidakseimbangan elemen Tanah bisa menyebabkan gejala seperti kelelahan, kehilangan minat, atau perasaan tidak terhubung dengan dunia sekitar, yang bisa terkait dengan fase depresi dalam gangguan bipolar.
  • Elemen Logam (Paru-Paru dan Usus Besar) : Logam dikaitkan dengan organ Paru-paru (Lungs) dalam TCM, yang berfungsi untuk menjaga tubuh tetap segar dan stabil, serta mengatur emosi seperti kesedihan. Ketika elemen Logam tidak seimbang, ini dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melepaskan emosi atau merasa stabil secara emosional, berpotensi memperburuk gejala depresi pada gangguan bipolar.
  • Elemen Air (Ginjal dan K. Kemih) : Air berhubungan dengan organ Ginjal (Kidneys) dalam TCM. Ginjal menyimpan essence (jing) yang mengatur pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi, serta stabilitas emosional. Ketidakseimbangan elemen Air bisa berkontribusi pada kelemahan mental dan fisik, yang sering terlihat pada fase depresi dalam gangguan bipolar.

Pengobatan Di Medical Hacking

Setelah teman-teman baca penjelasan di atas tentang keluhan gangguan bipolar, maka saya di sini akan menjelaskan ke teman-teman tentang pengobatan tradisional untuk keluhan tersebut di Rumah Terapi Medical Hacking melalui akupuntur, hematologi dan neurologi sesuai keluhan teman-teman.

Di Rumah Terapi Medical Hacking, sebelum melakukan tindakan lanjutan yaitu terapi, kami melakukan konsultasi dan screening yaitu pemeriksaan terlebih dahulu seperti syndrome, hubungan sama Qi, tulang panggul dan tulang belakang. Dengan pemahaman ini, kami menganjurkan 2 terapi yang telah terbukti efektif:

  1. Terapi Biomekanikal: Terapi ini membantu pada keluhan gangguan bipolar untuk mengoptimalkan keseimbangan tubuh, perbaikan postur, dan mobilitas, yang dapat memiliki efek positif pada kesejahteraan fisik dan emosional seseorang dengan gerakan khusus yang di lakukan.
  2. Terapi Akupunktur: Menggunakan titik-titik akupuntur seperti HT 7, PC 6, LI 4, LV 3, KI 1, ST 36 DU 20, Yintang. Dengan terapi akupunktur ini merupakan titik penting untuk mengelola gangguan bipolar, dengan fokus pada penyeimbangan aliran Qi dan stabilisasi emosi. Titik-titik akupunktur yang digunakan dapat membantu mengatasi ketegangan fisik, kecemasan, dan gangguan tidur yang sering terlihat pada fase mania atau depresi.

Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking

Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa keluhan gangguan bipolar, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.

Teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang Layanan dari Rumah Terapi Medical Hacking? Ayuk langsung klik banner dibawah ini sekarang !!

Dapatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)

konsultasi

Video Edukasi Kesehatan Tentang Gangguan Bipolar

https://youtu.be/bsFh6FSTX10?si=n791XtSe0guldG66

Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.

Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.

Jika Anda membutuhkan pengobatan terapi untuk gangguan kesehatan Anda, silahkan menghubungi tenaga kesehatan kami melalui Klik Call Center Online Rumah Sehat Medical Hacking.

 

Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami.

Segera konsultasikan keluhan Anda, untuk mendapatkan screening dari ahli terapis profesional Rumah Sehat Medical Hacking.

Related Posts