Tips Kesehatan – Tidak semua hal bisa dijelaskan dengan kata-kata. Apalagi ketika itu menyangkut emosi terlebih lagi emosi anak yang berada dalam spektrum autisme. Kadang mereka tersenyum tiba-tiba. Kadang mereka menangis tanpa sebab yang tampak jelas. Bagi sebagian orang tua, ini bisa membingungkan, bahkan melelahkan. Tapi di balik semua itu, ada dunia yang sedang mereka coba tunjukkan.
Baca juga: IQ Rendah: Menanggapi Tantangan dengan Pendekatan Positif
Anak dengan autisme memang punya cara unik dalam merespons dan mengekspresikan emosi. Sering kali, mereka tampak “tidak merespons” atau terlihat tenang saat situasi seharusnya memicu reaksi. Tapi bukan berarti mereka tidak merasa apa-apa. Justru sebaliknya mereka bisa jadi sedang kewalahan dengan semua hal yang terjadi di sekelilingnya.
Emosi Ada, Tapi Sulit Dinyatakan
Hal pertama yang perlu digarisbawahi adalah: anak autis juga punya emosi, sama seperti anak-anak lainnya. Bedanya, mereka mungkin kesulitan mengekspresikannya dengan cara yang umum. Kalau anak lain bisa langsung bilang “Aku marah!” atau “Aku sedih!”, anak autis bisa jadi hanya diam, berteriak, atau melakukan gerakan berulang seperti memukul diri sendiri.
Menurut banyak terapis, ini bukan karena mereka keras kepala atau ingin cari perhatian. Tapi karena mereka belum punya “alat” untuk menyampaikan apa yang dirasakan. Di sinilah orang tua perlu lebih peka, lebih sabar, dan belajar membaca tanda-tanda kecil yang muncul.
Ketika Dunia Terasa Terlalu Ramai
Salah satu pemicu emosi yang meledak pada anak autis adalah kepekaan sensorik. Bunyi televisi yang terlalu nyaring, lampu neon yang silau, atau bahkan suara kipas angin bisa membuat mereka merasa tak nyaman. Bagi kita, mungkin sepele. Tapi bagi mereka, itu seperti berada di tengah keramaian pasar tanpa henti.
Reaksi atas ketidaknyamanan ini bisa beragam mulai dari menutup telinga, menangis, hingga tantrum hebat. Ini bukan karena mereka “manja”. Tubuh mereka memang merespons rangsangan secara berbeda. Maka, memahami apa yang memicu reaksi tersebut bisa sangat membantu dalam mengelola emosi anak.
Tantrum Bukan Sekadar Ngambek
Banyak orang tua mengira tantrum adalah bagian normal dari tumbuh kembang. Memang, benar. Tapi pada anak autis, tantrum sering kali punya makna lebih dalam. Bisa jadi itu bentuk frustrasi karena mereka tidak bisa menyampaikan kebutuhan. Bisa juga karena ada perubahan rutinitas yang tak terduga.
Contohnya begini: anak autis terbiasa makan dengan sendok biru setiap hari. Lalu tiba-tiba, sendok itu hilang dan diganti sendok merah. Hal kecil ini saja bisa memicu krisis emosi. Karena bagi mereka, rutinitas bukan sekadar kebiasaan itu adalah zona aman.
Cara Orang Tua Merespons Sangat Menentukan
Menghadapi emosi anak autis memang butuh tenaga ekstra. Tapi reaksi orang tua bisa menjadi kunci utama. Bukan dengan marah balik, bukan juga dengan membiarkan saja. Tapi dengan mendekat, menenangkan, dan mencari tahu apa sebenarnya yang dirasakan sang anak.
Beberapa orang tua mencoba teknik pelukan dalam (deep pressure), musik yang menenangkan, atau sekadar duduk tenang di samping anak tanpa berkata apa-apa. Percaya atau tidak, kehadiran yang lembut bisa sangat berarti.
Mengenal Anak Lewat Pola Harian
Ada banyak orang tua yang mulai mencatat perilaku anak dalam buku kecil. Kapan anak terlihat senang? Kapan mulai gelisah? Apa pemicunya? Dengan mengenali pola-pola ini, perlahan orang tua bisa belajar memahami ritme emosional anak.
Misalnya, anak mulai gelisah tiap sore menjelang makan malam. Mungkin dia lapar tapi belum bisa mengungkapkan. Atau mungkin suasana rumah jadi lebih ramai di waktu itu, dan ia merasa kewalahan.
Dukungan Profesional dan Komunikasi Alternatif
Dalam banyak kasus, bantuan profesional bisa sangat membantu. Terapis okupasi, psikolog anak, atau ahli wicara bisa membantu anak menemukan cara baru untuk mengekspresikan diri. Ada juga alat bantu seperti kartu emosi, papan gambar, atau aplikasi khusus yang membantu anak menunjukkan perasaannya.
Sebagian anak bahkan belajar menggunakan bahasa isyarat dasar untuk menyampaikan kata “lapar”, “marah”, atau “ingin main”. Yang penting adalah memberi mereka ruang dan waktu untuk belajar menyampaikan isi hatinya.
Lingkungan yang Mendukung Itu Penting
Tak bisa dimungkiri, banyak anak autis kesulitan beradaptasi di lingkungan yang tidak paham kondisinya. Kadang mereka mendapat tatapan heran, komentar sinis, atau bahkan cibiran karena dianggap “aneh”. Di sinilah peran orang tua, guru, dan masyarakat jadi sangat penting.
Edukasi sederhana ke orang sekitar bisa membuat dunia anak autis jauh lebih nyaman. Sekadar menjelaskan bahwa “Anak saya sedang belajar menenangkan diri” saat mereka tantrum di tempat umum bisa mengubah cara orang memandang.
Rutinitas yang Membantu Emosi Stabil
Banyak anak autis merasa lebih aman dengan rutinitas yang tetap. Jadwal makan, tidur, belajar, bahkan aktivitas kecil seperti menyikat gigi, semuanya membantu mereka merasa terkendali. Jika harus ada perubahan, sebaiknya beri tahu dari jauh-jauh hari dan bantu mereka mempersiapkan diri.
Kalender visual, pengingat bergambar, atau cerita pendek tentang “hal baru yang akan terjadi” bisa sangat membantu.
Bukan Perjalanan Mudah, Tapi Penuh Makna
Membesarkan anak autis memang bukan perkara enteng. Tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan memahami cara mereka merespons dunia, orang tua bisa lebih dekat dan terhubung secara emosional.
Yang terpenting: jangan terburu-buru berharap anak bisa “seperti anak lain.” Mereka punya waktunya sendiri. Mereka punya caranya sendiri. Tugas orang tua adalah menemani, bukan membandingkan.
Sebab, di balik tiap ledakan emosi, ada pesan yang ingin disampaikan. Dan ketika pesan itu akhirnya dipahami, dunia menjadi sedikit lebih tenang, bagi anak, dan juga bagi orang tuanya.
Terapi adalah metode perawatan yang paling efektif, aman, dan nyaman untuk mengatasi masalah kesehatan seperti ini. Jika Anda memerlukan terapi, silakan hubungi tenaga medis kami. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Rumah Sehat Medical Hacking.
Jangan lewatkan kesempatan bergabung dengan lebih dari 10.897 pasien di Indonesia yang telah merasakan manfaat dan kesembuhan dari layanan kami. Konsultasikan keluhan Anda segera dan dapatkan pemeriksaan dari terapis profesional kami.
