Tips Kesehatan Terbaru-Diabetes pada anak bukan hanya masalah kesehatan individu, tetapi juga tantangan besar bagi masyarakat kita. Bayangkan, setiap 1 dari 300 anak di dunia kini berisiko mengidap diabetes tipe 1 sebuah penyakit yang membutuhkan perhatian ekstra dari orang tua, tenaga medis, dan komunitas. Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu anak-anak ini dan mencegah dampak jangka panjang bagi generasi mendatang?
Deskripsi
Diabetes adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah (glukosa) dengan baik. Glukosa adalah sumber utama energi bagi tubuh, namun untuk menggunakannya, tubuh membutuhkan hormon yang disebut insulin, yang diproduksi oleh pankreas. Pada penderita keluhan tersebut, ada dua masalah utama, yaitu :
- Produksi insulin yang tidak mencukupi: Pankreas tidak menghasilkan cukup insulin.
- Resistensi insulin: Tubuh tidak merespons insulin dengan baik, sehingga glukosa tetap menumpuk di dalam darah.
Diabetes pada anak adalah kondisi medis di mana kadar gula darah (glukosa) anak tetap tinggi karena masalah pada produksi atau pemanfaatan insulin dalam tubuh. Keluhan ini pada anak umumnya terbagi menjadi dua jenis utama: diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, dengan tipe 1 lebih umum ditemukan pada anak-anak.
1. Diabetes Tipe 1 pada Anak
- Diabetes tipe 1 adalah bentuk yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anak secara keliru menyerang dan merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sebuah hormon yang dibutuhkan untuk mengatur gula darah.
- Akibatnya, tubuh anak tidak dapat memproduksi insulin yang cukup, sehingga gula darah menjadi tinggi.
- Anak yang menderita keluhan ini pada tipe 1 harus menerima suntikan insulin setiap hari seumur hidup mereka.
- Gejala yang sering muncul pada anak dengan diabetes tipe 1 antara lain: sering haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan meskipun nafsu makan meningkat, dan kelelahan.
2. Diabetes Tipe 2 pada Anak
- Diabetes tipe 2 pada anak semakin meningkat, terutama terkait dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Pada diabetes tipe 2, tubuh anak masih memproduksi insulin, tetapi tubuhnya tidak dapat menggunakannya dengan efektif (resistensi insulin).
- Seiring waktu, pankreas tidak bisa memproduksi insulin yang cukup untuk mengontrol gula darah, dan kadar gula darah pun meningkat.
- Faktor risiko diabetes tipe 2 pada anak termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2.
- Gejalanya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi bisa meliputi kelelahan, sering haus, dan penurunan berat badan.
GejalaÂ
- Sering Haus (Polidipsia) : Anak akan merasa sangat haus dan lebih sering meminta minum, bahkan setelah minum dalam jumlah banyak.
- Sering Buang Air Kecil (Polyuria) : Karena kadar gula darah yang tinggi, ginjal bekerja lebih keras untuk membuang glukosa berlebih, yang mengarah pada seringnya anak buang air kecil, termasuk saat malam hari.
- Penurunan Berat Badan yang Tidak Dijelaskan : Meski anak makan dengan baik, tubuhnya tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi, sehingga tubuh akan membakar otot dan lemak untuk mendapatkan energi, yang menyebabkan penurunan berat badan.
- Kelelahan (Fatigue) : Kadar gula darah yang tinggi membuat tubuh tidak bisa menggunakan energi dengan efektif, yang dapat menyebabkan kelelahan berlebihan.
- Luka yang Lambat Sembuh : yang tidak terkontrol dapat memperlambat proses penyembuhan luka atau infeksi.
- Penglihatan Kabur : Gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi mata, menyebabkan penglihatan kabur.
- Nafsu Makan Meningkat (Polifagia) : Anak-anak yang menderita diabetes sering merasa lapar meskipun sudah makan, karena tubuh mereka tidak dapat mengubah makanan menjadi energi dengan benar.
PenyebabÂ
Penyebab diabetes pada anak bervariasi tergantung pada jenisnya, yaitu :
Diabetes Tipe 1
Tipe 1Â ini pada anak biasanya disebabkan oleh reaksi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Penyebab pasti dari reaksi autoimun ini masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang berperan adalah:
- Faktor Genetik: Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 meningkatkan risiko anak untuk mengidapnya.
- Faktor Lingkungan: Beberapa infeksi virus (misalnya, virus coxsackie) diduga dapat memicu reaksi autoimun pada individu yang rentan.
- Faktor Imunologis: Gangguan pada sistem imun tubuh yang menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.
Diabetes Tipe 2
Sedangkan tipe 2 pada anak lebih sering dikaitkan dengan pola hidup yang tidak sehat. Penyebab utamanya meliputi :
- Obesitas: Anak yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
- Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup yang kurang gerak atau jarang berolahraga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
- Diet Tidak Sehat: Pola makan yang kaya gula dan karbohidrat olahan dapat mempengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko keluhan tersebut.
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko anak mengalaminya.
- Usia dan Ras: Diabetes tipe 2 pada anak lebih umum terjadi pada usia yang lebih tua (biasanya setelah usia 10 tahun) dan lebih sering ditemukan pada anak-anak dengan latar belakang etnis tertentu (seperti keturunan Afrika, Hispanik, atau Asia).
Diabetes Gestasional (Pada Ibu Hamil)
Meskipun ini lebih relevan untuk ibu hamil, anak yang lahir dari ibu yang mengidap diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari. Jika keluhan ini pada gestasional tidak terkontrol, bisa menyebabkan bayi dilahirkan dengan berat badan berlebih, yang juga meningkatkan risiko pada masa kanak-kanak.
RisikoÂ
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai komplikasi jangka panjang yang serius, antara lain:
- Kerusakan Ginjal (Nefropati) : Gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak ginjal dan menyebabkan masalah ginjal jangka panjang, bahkan gagal ginjal.
- Kebutaan : Keluhan ini dapat merusak pembuluh darah di mata, menyebabkan kebutaan atau masalah penglihatan yang serius jika tidak ditangani dengan baik.
- Kerusakan Saraf (Neuropati) : Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak saraf, menyebabkan kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki, dan meningkatkan risiko infeksi.
- Infeksi dan Luka yang Lambat Sembuh : Keluhan ini dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan memperlambat proses penyembuhan luka.
Faktor Risiko UtamaÂ
- Riwayat Keluarga: Anak dengan orang tua atau saudara kandung yang menderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengidapnya.
- Obesitas atau Kelebihan Berat Badan: Salah satu faktor risiko terbesar, terutama untuk diabetes tipe 2.
- Kurang Aktivitas Fisik: Anak yang jarang berolahraga atau cenderung lebih banyak duduk memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes.
- Diet yang Tidak Sehat: Konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan meningkatkan risiko diabetes.
Memahami Keluhan Diabetes Pada Anak Menurut TCM
Penyebab Diabetes pada Anak Menurut TCM
Di TCM, diabetes pada anak dianggap sebagai ketidakseimbangan antara unsur Yin dan Yang, serta gangguan dalam aliran Qi dan darah. Ada beberapa faktor utama yang diyakini menyebabkan munculnya keluhan tersebut pada anak menurut prinsip-prinsip TCM :
-
Kelebihan Panas (Heat) di Organ Limpa (Spleen) dan Lambung (Stomach)
-
Dalam TCM, Limpa dan Lambung adalah organ yang bertanggung jawab untuk transformasi dan transportasi makanan dan cairan.
-
-
Kelebihan Qi dalam Sistem Pencernaan
-
TCM memandang sistem pencernaan (terutama Limpa dan Lambung) sebagai pusat pengaturan cairan tubuh dan distribusi energi (Qi).
-
Gejala Diabetes pada Anak Menurut TCM
Diabetes pada anak menurut TCM sering kali digambarkan dengan gejala-gejala sebagai berikut:
-
Sering Haus (Polidipsia) dan Sering Buang Air Kecil (Polyuria)
Gejala ini berhubungan dengan kekurangan Yin Ginjal atau kelebihan Panas dalam tubuh. Kekeringan tubuh menyebabkan rasa haus yang berlebihan, sementara ketidakseimbangan cairan mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring cairan dengan baik. -
Penurunan Berat Badan yang Tidak Dapat Dijelaskan
TCM menganggap penurunan berat badan sebagai hasil dari kelemahan Yin dan kegagalan tubuh untuk menahan cairan dan nutrisi. Akibatnya, tubuh menjadi kurus meskipun makan dengan baik. - Lelah Berlebihan dan Nafsu Makan yang Meningkat (Polifagia)
Anak juga mungkin merasa lebih lapar dari biasanya sebagai cara tubuh berusaha memenuhi kekurangan energi.
Solusi Menangani Keluhan Diabetes Pada Anak Di Medical Hacking
Setelah teman-teman baca penjelasan di atas tentang penyakit tersebut, maka saya di sini akan menjelaskan ke teman-teman tentang pengobatan tradisional untuk keluhan tersebut di Rumah Terapi Medical Hacking melalui akupuntur, hematologi dan neurologi sesuai keluhan teman-teman.
Di Rumah Terapi Medical Hacking, sebelum melakukan tindakan lanjutan yaitu terapi, kami melakukan konsultasi dan screening yaitu pemeriksaan terlebih dahulu seperti syndrome, hubungan sama Qi, tulang panggul dan tulang belakang. Dengan pemahaman ini, kami menganjurkan 2 terapi yang telah terbukti efektif:
- Terapi Biomekanikal: Terapi ini membantu pada keluhan diabetes pada anak untuk meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan, dengan fokus pada mobilitas, perbaikan sirkulasi darah, dan pengurangan nyeri atau ketegangan yang terkait dengan komplikasi diabetes.
- Terapi Akupunktur: Menggunakan titik-titik akupuntur seperti HT 7, SP 6, ST 36, KI 3, LI 4, CV 4, GB 34, DU 20. Dengan terapi akupunktur ini merupakan titik penting untuk meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat organ, meningkatkan kualitas hidup.
Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking
Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa keluhan diabetes, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.
Ayuk ke Rumah Terapi Medical Hacking untuk melakukan Konsultasi dan Screening secara GRATISS !!
Dan Kami siap membantu keluhan Anda
Terimakasih sudah membaca Artikel saya, semoga membantu memperluas wawasan Anda !!

Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi