Tips Kesehatan-Dalam era digital yang serba cepat ini, dampak media sosial pada kaum muda sudah seharusnya menjadi perhatian kita semua. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook menawarkan berbagai cara untuk berinteraksi, berbagi konten, dan mendapatkan hiburan. Namun, selain dampak positifnya, penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat memengaruhi kesehatan fisik kaum muda.
Hallo, saya Fandy. Saya adalah seorang terapis sejak 2 tahun yang lalu. Disini saya ingin memberikan edukasi mengenai kesehatan. Salah satunya tentang dampak media sosial pada kesehatan fisik generasi muda. Dimana di era digital ini hampir semua orang menggunakan gadget.
    Dampak Media Sosial Pada Kaum Muda
1. Dampak Media Sosial Pada Aktivitas Fisik
Salah satu dampak langsung dari penggunaan media sosial secara berlebihan adalah berkurangnya waktu kaum muda untuk bergerak atau berakitivitas menggunakan fisik mereka. Kaum muda yang banyak menghabiskan waktu di depan layar cenderung kurang berpartisipasi dalam kegiatan aktif seperti olahraga dan kegiatan di luar rumah lainnya.Kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan gangguan metabolik. Direkomendasikan untuk para kaum muda untuk menyisihkan waktunya minimal 60 menit perhari untuk melakukan aktivitas fisik agar keluhan demikian tidak menyerang kaum muda.
2. Pengaruh Media Sosial Terhadap Pola Tidur
Penggunaan media sosial yang berlebihan terutama mendekati waktu tidur, dapat mengganggu pola tidur kaum muda. Paparan cahaya biru dari layar dapat menekan hormon yang mengatur siklus tidur. Sehingga dengan keterbiasaan tersebut siklus dan pola tidur kaum muda menjadi terganggu setiap harinya. Kurangnya tidur berkualitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan kinerja akademik, gangguan mood, dan peningkatan risiko masalah kesehatan fisik seperti hipertensi dan diabetes.
3. Dampak Media Sosial Terhadap Postur Tubuh
Penggunaan sosial media yang berlebihan seringkali dilakukan dengan postur tubuh membungkuk dan duduk dalam posisi yang tidak nyaman. Postur ini dapat mengakibatkan cidera seperti nyeri punggung, leher dan bahu. Postur tubuh yang buruk akibat penggunaan gadget berlebihan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan dalam jangka panjang seperti skoliosis.
4. Strategi untuk Penggunaan Media Sosial yang Sehat
Strategi Dampak Media Sosial
1. Tetapkan Batas Waktu
Menetapkan batas waktu dalam penggunaan gadget bisa membantu untuk mengurangi resiko cedera. Gunakan fitur pengingat pada gadget untuk mempermudah dalam menetapkan batas waktu.
2. Prioritaskan Aktivitas Fisik
Pastikan untuk menyisihkan waktu melakukan aktivitas fisik atau aktivitas di luar ruangan setidaknya 60 menit setiap hari. Berpartisipasi dalam kegiatan di luar ruangan dapat mengimbangi kegiatan selama menggunakan media sosial
3. Perhatikan Kualitas Tidur
Hindari penggunaan media sosial setidaknya satu jam sebelum tidur untuk memastikan kualitas tidur yang baik. Gunakan mode malam pada perangkat atau pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi yang mengurangi paparan cahaya biru.
4. Perhatikan Postur Tubuh
Lakukan postur tubuh yang baik saat menggunakan media sosial. Gunakan kursi yang mendukung postur dan lakukan peregangan secara teratur untuk mengurangi ketegangan otot.
Dapatkan layanan konsultasi GRATIS
Baca juga :Â (ADHD) Gangguan Neurobiologis pada Anak-Anak dan Dewasa
Jangan Lewatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)
Terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Jika Anda membutuhkan terapi silakan menghubungi tenaga kesehatan kami. Selain itu, mengkonsumsi Kisdsbrain juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk Kisdsbrain dari Rumah Sehat Medical Hacking.
Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan kesembuhan dari layanan kami. Segera konsultasikan keluhan Anda akan mendapatkan screening dari ahli terapis profesional kami
Ahli Terapis Akupunturis Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi.
