Dampak Buruk Bullying: Jaga Kesehatanmu untuk Lawan Perundungan!

Perundungan atau bullying tidak hanya menyakiti hati, tapi juga bisa membuat tubuh kita menjadi tidak sehat. Mirip seperti tanaman yang kekurangan air dan nutrisi, korban bullying akan kehilangan semangat dan rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan. Yuk, kita simak dampak buruk bullying supaya kita bisa bersama-sama menghentikannya!

Bullying bisa berbentuk apa saja, dari kata-kata kasar sampai dorongan fisik. Dampaknya pun beragam dan bisa terlihat dalam jangka pendek maupun panjang. Dampak jangka pendek misalnya sakit perut tiba-tiba atau sulit tidur. Sedangkan dampak jangka panjang bisa berupa depresi atau bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Bullying tidak hanya merugikan secara fisik, tetapi juga secara emosional dan sosial. Terutama, bullying fisik dapat menyebabkan cedera langsung, baik yang ringan maupun yang lebih parah. Namun, semua bentuk bullying, tanpa memandang jenisnya, dapat memiliki dampak emosional, psikologis, dan fisik yang dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Mari lihat beberapa contoh dampak buruk bullying pada kesehatan:

  • Gangguan mental seperti depresi dan cemas. Bayangkan perasaan sedih yang terus-menerus seperti kehilangan barang kesayangan. Nah, depresi seperti itu yang bisa dialami korban bullying dalam jangka waktu lama. Mereka juga bisa mudah cemas dan takut berinteraksi dengan orang lain.Sebuah meta-analisis penelitian pada remaja menemukan hubungan signifikan antara menjadi korban bullying dan gejala depresi. Kemungkinan dampak ini akan berlanjut hingga dewasa. Penelitian longitudinal menemukan bahwa bahkan empat dekade setelah terjadinya bullying, pelaku bullying, korban, dan “bully-victims” (mereka yang pernah melakukan bullying dan menjadi korban) lebih mungkin mengalami depresi, kecemasan, dan ketergantungan alkohol daripada mereka yang tidak terlibat dalam insiden semacam itu.
  • Sulit tidur. Pernahkah kamu susah tidur karena memikirkan permasalahan sekolah atau pekerjaan? Bullying bisa membuat korbannya mengalami hal tersebut setiap malam. Akibatnya, mereka akan mudah lelah dan sulit konsentrasi di siang hari.Dibandingkan dengan pelaku bullying dan remaja yang tidak terlibat dalam bullying, baik bully-victims maupun remaja yang menjadi korban melaporkan lebih banyak gangguan tidur menurut penelitian. Di kalangan orang dewasa, penelitian menemukan bahwa target bullying di tempat kerja lebih dari dua kali lebih mungkin melaporkan masalah tidur dibandingkan dengan pekerja yang tidak dianiaya.
  • Nyeri tubuh tanpa alasan jelas. Pernah dengarkah istilah psicosomatic? Itu adalah penyakit yang disebabkan kondisi psikologis seperti stres dan cemas. Bullying dapat menyebabkan korbannya mengalami gejala penyakit seperti sakit kepala, sakit perut, atau pegal-pegal padahal tidak sakit secara fisik.”Bullying telah dikaitkan dengan keluhan muskuloskeletal, masalah tidur, sakit kepala, dan nyeri fisik umum,” kata Walker.
  • Pikiran untuk bunuh diri. Ini adalah dampak bullying yang paling parah. Bullying bisa membuat korbannya merasa putus asa dan tidak berharga. Dalam kondisi tersebut, mereka mungkin muncul pikiran untuk mengakhiri hidupnya.Studi tentang hubungan antara bullying dan bunuh diri menemukan bahwa remaja yang mengalami segala jenis bullying memiliki risiko lebih tinggi untuk mencoba bunuh diri, dan bahwa cyberbullying lebih kuat hubungannya dengan pemikiran bunuh diri daripada jenis bullying lainnya. bahkan kita bisa lihat banyak berita tentang dampak akibat ini terhadap cyber bullying: https://celebrity.okezone.com/read/2020/06/29/33/2237967/3-bintang-korea-yang-bunuh-diri-lantaran-bullying

Bullying bukan hanya masalah antarpersonal biasa, tetapi juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik dan mental individu. Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengatasi bullying dengan meningkatkan kesadaran dan dukungan sosial.

Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan dengan menjaga pola hidup yang sehat, termasuk beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan melakukan olahraga secara teratur. Bersama-sama, kita bisa mencegah dan mengatasi masalah bullying untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi semua orang.

Related Posts