Salam Sobat Sehat! apakah yang dimaksud dengan bullying verbal? Bullying verbal adalah perilaku yang bertujuan untuk menyerang, merendahkan, atau menghina seseorang dengan menggunakan perkataan. Kita sudah bahas tentang bahayanya bullying dan cara mencegahnya. Nah, sekarang gimana kalau kamu terlanjur menjadi korban bullying atau malah menjadi pelakunya? Yuk, simak tips berikut ini!
Jika anak-anak Anda merasa diintimidasi, mereka sebaiknya melaporkan perilaku tersebut ke sekolah, bahkan jika mereka hanya nyaman melakukannya secara anonim. Banyak anak-anak usia sekolah menengah yang saya bimbing dalam program kepemimpinan musim panas melaporkan bahwa merencanakan bagaimana mereka akan bertindak atau berkata jika seseorang berbuat jahat kepada mereka membantu mencegah lebih banyak penargetan dan membuat mereka merasa berdaya.
Lawan Bullying dan Cari Dukungan
Dibully itu kayak sakit. Biar cepet sembuh, kamu harus lapor! Meskipun kamu takut, laporkan perilaku bullying yang kamu alami ke guru atau orang tua. Laporanmu, meskipun anonim, bisa membantu menghentikan bullying. Selain itu, kamu bisa merencanakan cara untuk menghadapi bully. Pikirkan perkataanmu dan bagaimana kamu akan bersikap saat diganggu. Dengan persiapan ini, kamu bisa merasa lebih kuat dan bully pun jadi nggak berani macam-macam. Korban bullying jangan takut untuk bicara dan melapor. Orang tua dan guru harus bisa menjadi tempat curhat yang aman bagi anak.
Jika Anda curiga anak-anak Anda melakukan bullying, berikanlah mereka bantuan yang mereka butuhkan dalam mengatur emosi mereka. Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan penanganan yang diajarkan dalam terapi perilaku kognitif dapat membantu anak muda mengelola perasaan yang menyiksa dan mengatasi dengan cara yang positif yang akan bermanfaat bagi mereka, keluarga, dan teman-teman mereka seumur hidup.
Jaga Kesehatan Mental dengan Melawan Balik (Untuk Pelaku Bullying)
Pernah nggak sih kamu suka ngelabrak teman atau suka ngambil barang orang lain? Hati-hati, itu bisa jadi tanda-tanda kamu suka membully orang lain. Nah, kalau kamu termasuk yang suka membully, ada baiknya kamu minta bantuan. Mirip kayak emosi yang meledak, bullying juga bisa diatasi dengan cara belajar mengendalikan emosi. Psikolog bisa mengajarkan kamu cara menyalurkan emosi dengan cara yang positif. Dengan begitu, kamu tidak akan lagi menyakiti orang lain.
Cari Tahu Tanda-Tanda Pelaku Bullying
Bingung anak kamu jadi korban bullying atau malah jadi pelakunya? Orang tua bisa memperhatikan beberapa tanda berikut ini:
- Sering berantem atau berkata kasar.
- Teman-temannya suka membully orang lain.
- Gampang marah dan berperilaku agresif.
- Sering kena hukuman di sekolah.
- Punya uang atau barang baru yang mencurigakan.
- Suka menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri.
- Tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya.
- Suka pamer dan pencitraan.
Bullying bisa jadi akibat dari masalah yang dialami anak di rumah atau di sekolah. Orang tua harus peka dan mencari tahu penyebab anak mereka membully. Dengan penanganan yang tepat, anak bisa dibantu untuk berubah menjadi lebih baik.
Bullying bisa dicegah dan diatasi. Korban bullying jangan takut untuk bicara dan mencari bantuan. Pelaku bullying juga bisa dibantu untuk berubah. Yuk, ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk semua orang dengan berani bicara dan mencari bantuan saat menghadapi masalah bullying. Jaga kesehatan mentalmu dengan cara berkomunikasi secara terbuka. Ceritakan masalahmu kepada orang yang kamu percaya dan jangan biarkan emosi mengendalikan dirimu. Selain itu, biasakan hidup sehat dengan pola makan yang teratur, olahraga yang cukup, dan istirahat yang cukup. Dengan pikiran yang sehat dan badan yang kuat, kamu bisa menghadapi tantangan apapun, termasuk bullying!
Salam Sehat, dan mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak kita. Dengan mendukung mereka secara emosional dan membimbing mereka dalam berinteraksi dengan baik, kita dapat mencegah kasus bullying dan memastikan kesejahteraan mental dan fisik mereka.
He who has health, has hope; and he who has hope, has everything.” – Arabian Proverb.