Info Kesehatan-Apakah Anda merasa terjebak dalam kesedihan yang mendalam meskipun sepertinya tak ada alasan jelas? Bisa jadi, itu adalah dampak dari pengalaman masa kecil yang penuh ketegangan atau perpisahan orang tua. Fenomena broken home sering kali meninggalkan luka emosional yang sulit disembuhkan, bahkan bisa memicu depresi. Tapi, jangan khawatir, ada cara untuk mengatasi dan menyembuhkan luka itu. Simak cara-cara terapinya di sini!
Pengertian
Depresi adalah kondisi gangguan mental yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat atau kebahagiaan dalam aktivitas sehari-hari, serta penurunan energi dan motivasi. Depresi bukan hanya perasaan sedih yang biasa, tetapi lebih kepada keadaan emosional yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. Beberapa gejala umum depresi meliputi :
- Perasaan hampa, cemas, atau putus asa
- Kehilangan minat atau kesenangan pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati
- Perasaan bersalah, tidak berharga, atau rendah diri
- Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
- Gangguan tidur (terlalu banyak tidur atau kurang tidur)
- Perubahan nafsu makan atau berat badan
- Rasa lelah atau kehilangan energi
- Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri
Gejala Depresi Akibat Broken Home
- Perubahan suasana hati yang drastis: Anak-anak atau remaja mungkin mengalami perasaan kesedihan mendalam, frustrasi, atau bahkan kemarahan yang berlebihan.
- Kesepian dan isolasi: Merasa terabaikan atau tidak didukung secara emosional oleh orang tua bisa menyebabkan perasaan kesepian, bahkan dalam keramaian.
- Gangguan tidur: Depresi bisa mengganggu pola tidur, seperti kesulitan tidur, tidur berlebihan, atau terbangun di tengah malam dengan perasaan cemas.
- Kehilangan minat atau motivasi: Anak-anak atau remaja mungkin kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati, seperti hobi, sekolah, atau bergaul dengan teman-teman.
- Rasa tidak berharga atau rendah diri: Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak cukup baik, tidak dicintai, atau bahwa mereka bertanggung jawab atas perpisahan orang tua.
- Gangguan fisik: Gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau masalah kesehatan lainnya yang tidak dapat dijelaskan secara medis bisa muncul sebagai akibat dari stres emosional yang berlarut-larut.
- Perubahan perilaku: Anak yang mengalami broken home bisa menunjukkan perubahan perilaku seperti lebih sering marah, terlibat dalam masalah di sekolah, atau bahkan perilaku berisiko seperti penyalahgunaan alkohol atau narkoba.
Penyebab Depresi Akibat Broken Home
- Perpisahan orang tua: Perceraian atau perpisahan yang berlangsung dalam atmosfer konflik dapat membuat anak merasa kehilangan keseimbangan emosional dan kestabilan.
- Ketegangan keluarga: Ketegangan yang terjadi antara orang tua, seperti pertengkaran atau kekerasan rumah tangga, dapat membuat anak merasa cemas dan tertekan.
- Kehilangan figur orang tua: Jika salah satu orang tua tidak hadir dalam kehidupan anak setelah perpisahan, anak bisa merasa kehilangan figur penting yang biasanya memberikan dukungan emosional.
- Perasaan tidak aman: Ketika rumah tangga menjadi tidak stabil, perasaan aman anak bisa terganggu, dan ini bisa menyebabkan kecemasan yang berkembang menjadi depresi.
- Perubahan lingkungan: Pindah rumah atau perubahan besar lainnya setelah perpisahan orang tua bisa membuat anak merasa terasing dan bingung.
Risiko Depresi Akibat Broken Home
- Gangguan psikologis jangka panjang: Tanpa penanganan yang tepat, dampak dari broken home bisa membentuk pola pikir negatif yang berkelanjutan, seperti rasa tidak berharga atau ketidakmampuan untuk menjalin hubungan yang sehat di masa depan.
- Risiko masalah mental lainnya: Selain depresi, individu yang tumbuh dalam keluarga broken home berisiko mengalami kecemasan, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), atau gangguan perilaku seperti kecanduan.
- Kesulitan dalam hubungan interpersonal: Anak yang tumbuh dalam keluarga yang berkonflik mungkin mengembangkan pola hubungan yang kurang sehat atau takut terlibat dalam hubungan jangka panjang, karena mereka merasa takut akan kegagalan atau penolakan.
- Kinerja akademik yang buruk: Stres emosional akibat broken home dapat mengganggu konsentrasi dan motivasi, yang akhirnya memengaruhi kinerja di sekolah atau kehidupan sosial.
- Perilaku berisiko: Remaja yang mengalami depresi akibat broken home cenderung lebih rentan terhadap perilaku berisiko seperti penyalahgunaan alkohol atau narkoba sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit emosional.
Memahami Kondisi Keluhan Depresi Dalam TCM
Dalam Ilmu Pengobatan Tradisional China (TCM), depresi (atau gangguan mood) seringkali dipandang sebagai ketidakseimbangan dalam tubuh dan pikiran, yang dapat disebabkan oleh gangguan aliran energi (Qi), darah, dan organ-organ tertentu dalam tubuh. TCM melihat tubuh sebagai sistem yang saling terhubung, dan masalah emosional atau psikologis, seperti depresi, bisa disebabkan oleh gangguan dalam sistem energi tubuh tersebut.
Untuk depresi yang disebabkan oleh broken home, TCM mungkin mengidentifikasi beberapa penyebab dan pola ketidakseimbangan tertentu yang dapat memengaruhi kondisi seseorang. Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam TCM terkait depresi akibat broken home, yaitu :
1. Penyebab Emosional
Dalam TCM, emosi yang tidak terkelola dengan baik, seperti stres emosional akibat broken home, bisa memengaruhi kesehatan tubuh. Beberapa emosi utama yang terkait dengan depresi adalah:
- Perasaan Tertekan dan Stres: Broken home sering kali menciptakan perasaan tertekan, yang bisa mengganggu aliran Qi di tubuh, terutama di hati (Liver) yang bertanggung jawab atas pengelolaan emosi.
- Rasa Takut atau Kecemasan: Perpisahan orang tua atau ketegangan dalam keluarga juga bisa menyebabkan ketakutan atau kecemasan, yang sering dikaitkan dengan masalah pada ginjal (Kidney) dalam TCM.
- Perasaan Kesedihan dan Kehilangan: Perasaan kesedihan mendalam atau rasa kehilangan akibat perceraian atau perpisahan orang tua bisa memengaruhi paru-paru (Lung), yang terkait dengan emosi kesedihan.
2. Keseimbangan Qi dan Darah
Depresi sering kali berhubungan dengan ketidakseimbangan dalam aliran Qi dan darah di tubuh. Dalam kasus broken home, stres emosional yang terus-menerus dapat menyebabkan stagnasi Qi atau kekurangan Qi dan darah. Hal ini dapat mempengaruhi berbagai organ yang terkait dengan kesejahteraan emosional.
- Stagnasi Qi Hati (Liver Qi Stagnation): Salah satu penyebab utama depresi dalam TCM adalah stagnasi Qi di hati. Ketika Qi hati terhambat, perasaan frustrasi, marah, atau tertekan bisa muncul. Ini sering terjadi pada individu yang mengalami ketegangan emosional akibat konflik keluarga atau broken home.
- Kekurangan Qi dan Darah: Broken home bisa menyebabkan perasaan kelelahan atau kehilangan semangat hidup. Dalam TCM, ini mungkin diakibatkan oleh kekurangan Qi (energi vital) dan darah, yang mengurangi kemampuan tubuh untuk mengatasi stres dan menjaga keseimbangan emosional.
3. Gangguan pada Organ Tertentu
- Hati (Liver): Hati dalam TCM berperan besar dalam mengelola emosi. Ketika hati terganggu, seperti akibat ketegangan emosional atau stres berkelanjutan akibat broken home, dapat terjadi stagnasi Qi, yang berujung pada depresi atau perasaan tertekan.
- Jantung (Heart): Jantung dalam TCM sering dianggap sebagai tempat “keberadaan jiwa” atau Shen. Depresi dapat muncul ketika Shen (jiwa) terganggu akibat ketidakseimbangan dalam tubuh, yang dapat terjadi karena perasaan kesepian atau kehilangan akibat broken home.
- Limpa (Spleen): Gangguan pada limpa juga dapat berperan dalam depresi, terutama yang terkait dengan kekurangan energi atau masalah pencernaan. Sering kali, emosi negatif seperti khawatir atau cemas berhubungan dengan masalah pada limpa.
Cara Pengobatan Keluhan Depresi Akibat Broken Home Di Medical Hacking
Setelah teman-teman baca penjelasan di atas tentang penyakit tersebut, maka saya di sini akan menjelaskan ke teman-teman tentang pengobatan tradisional untuk keluhan tersebut di Rumah Terapi Medical Hacking melalui akupuntur, hematologi dan neurologi sesuai keluhan teman-teman.
Di Rumah Terapi Medical Hacking, sebelum melakukan tindakan lanjutan yaitu terapi, kami melakukan konsultasi dan screening yaitu pemeriksaan terlebih dahulu seperti syndrome, hubungan sama Qi, tulang panggul dan tulang belakang. Dengan pemahaman ini, kami menganjurkan 2 terapi yang telah terbukti efektif:
- Terapi Biomekanikal: Terapi ini membantu pada keluhan depresi untuk meningkatkan suasana hati secara alami, mengurangi gejala fisik depresi, meningkatkan kesadaran tubuh, dan meningkatkan kualitas tidur dengan gerakan khusus yang di lakukan.
- Terapi Akupunktur: Menggunakan titik-titik akupuntur seperti HT 7, LI 4, Ex-HN 3, LV 3, SP 6. Dengan terapi akupunktur ini merupakan titik penting untuk dapat membantu menyeimbangkan tubuh dan pikiran dalam mengatasi depresi, untuk mengatur aliran Qi, menenangkan sistem saraf, dan meredakan gejala depresi yang sering melibatkan ketegangan fisik dan emosional.
Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking
Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa keluhan depresi karena broken home, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.
Ayuk ke Rumah Terapi Medical Hacking untuk melakukan Konsultasi dan Screening secara GRATISS !!
Dan Kami siap membantu keluhan Anda
Terimakasih sudah membaca Artikel saya, semoga membantu memperluas wawasan Anda !!!

Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi