Bahu Kaku dan Nyeri? Inilah Fakta Mengejutkan Tentang Frozen Shoulder!

Info Kesehatan TerbaruFrozen shoulder adalah nyeri dan kaku di area bahu yang membuat penderitanya sulit menggerakkan sendi bahu atau lengan atas. Keluhan ini dapat berlangsung selama beberapa bulan, bahkan beberapa tahun. Sendi bahu memiliki kapsul pembungkus yang berfungsi melindungi tulang, ligamen, dan tendon.

Halo Sobat Medi kembali lagu bersama saya M Roihan Naufal sebagai Akupunktur Terapis di Medical Hacking. Pada hari ini saya akan berbagi informasi mengenai Penyebab Frozen Shoulder.

Tahukah Kamu?

Frozen shoulder, atau yang dikenal dengan istilah adhesive capsulitis, adalah kondisi di mana sendi bahu mengalami kekakuan, rasa sakit, dan keterbatasan gerakan. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada kapsul sendi bahu yang menyebabkan jaringan ikat di sekitar sendi menjadi lebih tebal dan lebih kaku, sehingga membatasi gerakan.

Frozen shoulder menempati peringkat ketiga keluhan muskuloskeletal. Prevalensi nyeri bahu pada orang dewasa dari 20% hingga 33%. Menurut epidemiologi, nyeri bahu Indonesia terjadi sekitar usia 40 dan 60 tahun dan mempengaruhi lebih banyak lagi perempuan dibandingkan laki-laki.

 Ketahui 5 Penyebabnya :

  1. Cedera atau trauma pada bahu
    Cedera pada bahu, seperti dislokasi atau patah tulang, dapat meningkatkan risiko terkena frozen shoulder. Cedera ini bisa menyebabkan peradangan pada sendi bahu yang akhirnya mengarah pada pembentukan jaringan parut.
  2. Penyakit atau kondisi medis tertentu
    Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan penyakit Parkinson, diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya frozen shoulder. Pada penderita diabetes, misalnya, tingkat gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi jaringan ikat di sekitar sendi.
  3. Proses penuaan
    Frozen shoulder lebih sering terjadi pada orang berusia 40 hingga 60 tahun, terutama pada wanita. Seiring bertambahnya usia, elastisitas jaringan ikat dapat berkurang, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kekakuan pada sendi.
  4. Kurangnya gerakan pada bahu
    Tidak melakukan gerakan yang cukup pada bahu, terutama setelah periode imobilisasi atau setelah menjalani operasi, dapat memperburuk risiko terbentuknya frozen shoulder. Misalnya, setelah operasi bahu, pemulihan yang terbatas atau tidak melakukan fisioterapi dapat memicu kekakuan pada sendi.
  5. Faktor genetik
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada faktor genetik yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap Kaku Bahu, meskipun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Meskipun tidak selalu dapat dicegah, pengobatan dini dan pemulihan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan gerakan pada sendi bahu. Jika Anda merasa ada masalah dengan bahu Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yan

Masih Bingung Terapi dimana? Datang aja ke Rumah  Terapi Medical Hacking

Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa keluhan kurang fokus, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.

Teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang Layanan dari Rumah Terapi Medical Hacking? Ayuk langsung klik banner dibawah ini sekarang !!

 

Dapatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)

Tips Efektif untuk Kembali Membangun Kesimbangan Keuangan Pasca Lebaran

 

Related Posts