Bahaya Cyberbullying: Jeratan di Dunia Maya dan Nyata

Pernahkah kamu mendengar istilah cyberbullying, Bahaya Cyberbullying? Cyberbullying adalah perundungan yang dilakukan melalui media digital, seperti media sosial, game online, dan pesan teks. Bullying ini semakin marak terjadi di kalangan remaja dan memiliki dampak yang serius pada kesehatan mental mereka.

Sebuah penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi tumpang tindih antara bullying tradisional (relasional, verbal, dan fisik) dengan cyberbullying, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data diambil dari 28.104 remaja yang bersekolah di 58 sekolah menengah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 23% dari remaja melaporkan menjadi korban dari berbagai bentuk bullying (cyber, relasional, fisik, dan verbal) dalam sebulan terakhir, dengan 25,6% dari korban tersebut melaporkan menjadi korban cyberbullying. Mayoritas korban melaporkan bahwa mereka menjadi korban dari keempat bentuk bullying tersebut, sementara hanya sedikit yang melaporkan hanya menjadi korban cyberbullying.

Bahaya Cyberbullying

Analisis lanjutan menunjukkan bahwa remaja yang menjadi korban cyberbullying cenderung lebih memiliki gejala eksternal (misalnya, perilaku agresif) dan internal (misalnya, kecemasan) dibandingkan dengan mereka yang hanya menjadi korban bullying tradisional.

Dari sudut pandang kesehatan, ini menunjukkan perlunya intervensi preventif yang ditujukan kepada remaja yang terlibat dalam cyberbullying, serta pentingnya memahami tumpang tindih antara cyberbullying dengan bentuk-bentuk bullying lainnya.

Cyberbullying vs Bullying Tradisional: Dua Sisi Mata Uang yang Sama

Penelitian menunjukkan bahwa cyberbullying memiliki banyak kesamaan dengan bullying tradisional yang terjadi di sekolah. Sekitar 23% remaja pernah menjadi korban bullying dalam bentuk apapun, dan 25,6% dari mereka mengalami cyberbullying.

Korban Cyberbullying: Lebih Rentan Terluka

Para korban cyberbullying ternyata lebih rentan mengalami masalah mental seperti depresi dan kecemasan dibandingkan dengan korban bullying tradisional. Hal ini disebabkan karena cyberbullying memiliki jangkauan yang lebih luas dan dapat terjadi kapanpun dan di manapun.

Karakteristik Cyberbullying:

Penelitian menunjukkan bahwa cyberbullying dan bullying tradisional sering kali terjadi bersamaan. Korban cyberbullying biasanya juga mengalami bullying di sekolah.

Bagaimana Melindungi Diri dari Cyberbullying?

Berikut beberapa tips untuk melindungi diri dari cyberbullying:

  • Jangan ragu untuk menceritakan kepada orang dewasa yang kamu percaya jika kamu mengalami cyberbullying.
  • Jaga privasi akun media sosialmu dan jangan sembarangan membagikan informasi pribadi.
  • Gunakan internet dengan bijak dan bertanggung jawab.
  • Laporkan konten cyberbullying kepada pihak berwenang.

Related Posts