Asma Penting Diwaspadai!!! (Never Too Early, Never Too Late)

Tips Kesehatan Terbaru – Siapa yang tidak megenal asma? Penyakit ini memang sering kita jumpai. Bahkan kadang ada orang yang menyangka bahwa semua sesak itu adalah asma. Oleh karena itu ada baiknya kita mengenal lebih dalam lagi tentang asma.

Halo sobat medi kembali lagi dengan saya M Roihan Naufal. selaku terapis akupunktur di Rumah Terapi Medical Hacking. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Asma yang akan melibatkan berbagai aspek, mulai dari penyebabnya, tanda dan gejala, dan cara mengatasi Asma.

Pengertian

Menurut Asthma Immunol (2015), Penderita asma di dunia diperkirakan mencapai 300 juta orang pada tahun 2024 dan diprediksi akan terus meningkat hingga 400 juta pada tahun 2025. Sementara itu, berdasarkan N Engl J Med (2007), prevalensi asma di Indonesia adalah 4,5% dari populasi, dengan jumlah kumulatif kasus asma sekitar 11.179.032 orang.

Asma adalah salah satu gangguan sistem pernapasan yang ditandai oleh peradangan dan penyempitan saluran napas hingga bisa menyebabkan sesak napas. Hal ini dikarenakan penderita asma memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dibandingkan orang pada umumnya.

Tanda dan Gejala

Seseorang yang mengidap asma bisa mengalami beragam gejala, seperti:

  • Sesak dada;
  • Batuk, terutama pada malam atau dini hari;
  • Sesak napas;
  • Mengi, yang menyebabkan suara siulan saat mengeluarkan napas.

Pola gejala pada setiap pengidap asma pun bisa berbeda. Meski begitu, pola gejala yang paling umum yaitu:

  • Datang dan pergi seiring waktu atau dalam hari yang sama;
  • Mulai atau memburuk dengan infeksi virus, seperti pilek;
  • Dipicu oleh olahraga, alergi, udara dingin, atau hiperventilasi karena tertawa atau menangis;
  • Lebih buruk di malam hari atau di pagi hari

Penyebab

Asma adalah jenis penyakit yang dapat menimpa segala usia. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, aktivitas fisik, infeksi virus sampai paparan zat kimia. Namun, hingga kini penyebab utama asma belum diketahui secara pasti. Kendati demikian, pengidap asma terbukti memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif.

Ketika paru-paru terkena iritasi, maka otot saluran pernapasan jadi kaku dan menyempit. Kemudian, produksi dahak meningkat, sehingga membuat pengidapnya kesulitan bernapas. Pada anak-anak, gejala asma akan menghilang dengan sendirinya saat memasuki usia remaja.

Faktor Resiko

Faktor risiko lain yang dapat memicu penyakit asma, antara lain:

  • Rokok.
  • Bulu binatang.
  • Udara dingin.
  • Infeksi virus.
  • Paparan zat kimia.
  • Aktivitas fisik.
  • Infeksi paru-paru dan saluran napas bagian atas.
  • Pekerjaan tertentu seperti tukang las, kayu, atau pekerja pabrik tekstil;
  • Emosi yang berlebihan (tertawa terbahak-bahak atau kesedihan yang berlarut-larut).
  • Alergi makanan, seperti kacang-kacangan.

Ilmu Akupunktur

Pada penderita asma, akupunktur bertujuan untuk mengurangi peradangan di saluran napas, memperbaiki aliran udara, dan mengurangi gejala asma seperti sesak napas dan batuk. Beberapa teori mengemukakan bahwa akupunktur dapat bekerja dengan cara-cara berikut :

  • Mengurangi Peradangan: Akupunktur dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan, yang merupakan salah satu penyebab utama gejala asma.
  • Relaksasi Otot: Terapi ini dapat membantu meredakan ketegangan otot di sekitar saluran napas, yang bisa membantu meningkatkan pernapasan.
  • Peningkatan Sirkulasi: Akupunktur dapat membantu meningkatkan aliran darah, yang berpotensi meningkatkan aliran oksigen ke paru-paru dan jaringan tubuh lainnya.
  • Pengurangan Stres dan Kecemasan: Asma sering diperburuk oleh stres, dan akupunktur dikenal dapat membantu menurunkan kecemasan, yang bisa mengurangi gejala asma.
  • Meningkatkan Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh: Akupunktur dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu mengatur respons tubuh terhadap alergen dan iritan.

Teori TCM

Dalam pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM), asma dianggap sebagai gangguan pernapasan yang terkait dengan ketidakseimbangan energi (Qi) dalam tubuh, serta gangguan pada organ-organ tertentu, terutama paru-paru, ginjal, dan limpa. TCM tidak hanya fokus pada gejala, tetapi juga berusaha untuk mengidentifikasi akar penyebab yang lebih dalam dari kondisi tersebut.

Berikut adalah beberapa teori dan konsep utama dalam TCM yang relevan untuk asma:

1. Ketidakseimbangan Qi di Paru-paru

Paru-paru dianggap sebagai organ utama yang mengatur pernapasan dalam TCM. Ketidakseimbangan Qi di paru-paru dapat menyebabkan asma. Ada dua jenis ketidakseimbangan yang sering muncul:

  • Defisiensi Qi Paru-paru: Ketika paru-paru tidak dapat mengendalikan pernapasan dengan baik, pasien dapat mengalami sesak napas dan kesulitan bernapas. Ini sering disertai dengan gejala seperti napas pendek, batuk, dan kelelahan.
  • Kelebihan Dampak (Phlegm) dan Stagnasi Qi Paru-paru: Kelebihan cairan dan lendir (dampak) yang terjadi pada paru-paru bisa menghalangi aliran Qi yang normal, menyebabkan batuk berdahak, sesak napas, dan pernapasan berbunyi.

2. Gangguan Fungsi Ginjal

Menurut teori TCM, ginjal berperan penting dalam mengatur Qi dan pernapasan. Dalam konteks asma, ginjal yang lemah dapat menyebabkan kesulitan bernapas karena tubuh tidak dapat memproduksi Qi yang cukup untuk mengatur pernapasan dengan baik. Hal ini dikenal dengan defisiensi Qi ginjal, di mana ginjal tidak dapat mendukung fungsi paru-paru dengan efektif.

3. Panas dan Dingin dalam Tubuh

Asma dalam TCM sering dikategorikan berdasarkan pola panas atau dingin dalam tubuh:

  • Panas (Heat) dalam Paru-paru: Ini sering terjadi pada asma yang disebabkan oleh infeksi atau iritasi. Gejalanya mungkin termasuk batuk kering, dahak kental, dan rasa panas dalam tubuh.
  • Kedinginan (Cold) pada Paru-paru: Jika asma dipicu oleh udara dingin atau kelembapan, bisa terjadi akumulasi lendir yang lebih tebal dan lebih sulit dikeluarkan. Gejalanya mungkin termasuk batuk dengan lendir putih atau jernih, dan rasa berat di dada.

4. Defisiensi Limpa

Limpa dalam TCM berfungsi untuk mengubah makanan menjadi Qi dan darah. Jika limpa lemah, tubuh tidak dapat menghasilkan cukup energi (Qi), yang mengarah pada kelemahan sistem pernapasan dan gangguan pada paru-paru. Sering kali, defisiensi limpa menyebabkan akumulasi cairan yang bisa memperburuk kondisi asma.

5. Lingkungan dan Pemicu Eksternal

Dalam TCM, asma juga bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti angin, dingin, kelembapan, dan panas yang dapat menyerang tubuh dan menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan. Misalnya, angin dianggap sebagai faktor eksternal yang bisa menyebabkan terjadinya serangan asma.

Pendekatan Pengobatan dalam TCM:

Pengobatan asma dalam TCM dilakukan dengan menggunakan kombinasi beberapa metode, antara lain:

  • Akupunktur: Untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh guna mengatur Qi, mengurangi peradangan, dan memperbaiki aliran energi dalam tubuh.
  • Herbal TCM: Ramuan herbal yang disesuaikan untuk menyeimbangkan tubuh, menghilangkan kelembapan, mengatur Qi paru-paru, dan memperkuat ginjal serta limpa.
  • Diet TCM: Makanan yang disarankan untuk pasien asma seringkali bertujuan untuk memperkuat Qi paru-paru, mengurangi lendir, atau menenangkan peradangan.

Titik Akupunktur

  • LI4 (Hegu): Titik ini terletak di punggung tangan, di antara ibu jari dan jari telunjuk. LI4 dikenal untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki fungsi pernapasan.
  • ST36 (Zusanli): Titik ini terletak sekitar 3 jari di bawah lutut, di sisi luar kaki. ST36 berfungsi untuk memperkuat tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan, serta membantu dalam mengatasi masalah pernapasan.
  • LU7 (Lieque): Terletak di pergelangan tangan, sedikit di atas tulang pergelangan tangan pada sisi ibu jari. Titik ini terkait dengan saluran paru dan dapat membantu meredakan gejala asma.
  • Ren 17 (Shanzhong): Titik ini terletak di tengah dada, sedikit di bawah tulang dada. Ren 17 bermanfaat untuk membuka saluran pernapasan dan meningkatkan kapasitas paru-paru.
  • BL13 (Feishu): Titik ini terletak di punggung, sekitar 1,5 inci dari garis tengah tulang belakang pada level T3 (antara tulang belakang bagian atas). BL13 berhubungan dengan paru-paru dan dapat membantu meredakan gejala asma dengan meningkatkan sirkulasi udara.
  • KD3 (Taixi): Terletak di sisi dalam pergelangan kaki, di antara tendon. Titik ini terkait dengan ginjal, yang berperan dalam pengaturan fungsi pernapasan.
  • GV14 (Dazhui): Terletak pada garis tengah punggung, tepat di bawah tulang belakang leher (C7). Titik ini dapat membantu meningkatkan pernapasan dan mengurangi peradangan.

Dapatkan Terapi Yang Terbaik Di Medical Hacking

Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa penyakit Asma pada lansia, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.

Teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang Layanan dari Rumah Terapi Medical Hacking? Ayuk langsung klik banner dibawah ini sekarang !!

Dapatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)

 

Berikut video Jangan Sepelekan Asma

Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.

Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.

Jika Anda membutuhkan pengobatan terapi untuk gangguan kesehatan Anda, silahkan menghubungi tenaga kesehatan kami melalui Klik Call Center Online Rumah Sehat Medical Hacking.

 

Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami.

Segera konsultasikan keluhan Anda, untuk mendapatkan screening dari ahli terapis profesional Rumah Sehat Medical Hacking.

Related Posts