Tips Kesehatan-Seiring bertambahnya usia, tubuh kita menjadi lebih rentan terhadap penyakit kronis, termasuk asma. Bagi lansia, mengelola gejala asma dengan terapi yang tepat bisa menjadi kunci untuk hidup lebih sehat dan nyaman. Apa saja pilihan terapi yang paling efektif?
Hai, saya Sakina. Saya di sini sebagai terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Di tulisan artikel hari ini, saya ingin memberikan informasi ke teman-teman tentang terapi untuk penyakit asma pada lansia, supaya teman-teman tahu bagaimana cara terapi yang efektif dan tepat pada penyakit asma, agar penyakit yang di rasakan cepat sehat dan beraktivitas kembali.
Pengertian
Asma adalah suatu kondisi medis yang memengaruhi saluran pernapasan, yang menyebabkan kesulitan bernapas. Hail ini terjadi ketika saluran pernapasan (bronkus) mengalami peradangan dan menyempit, sehingga menyebabkan gejala seperti sesak napas, batuk, mengi (suara napas yang seperti siulan), dan rasa sesak di dada. Gejala ini bisa muncul atau memburuk ketika terpapar pemicu tertentu, seperti alergi, polusi udara, infeksi pernapasan, atau aktivitas fisik yang berat.
Asma pada lansia (lanjut usia) adalah kondisi di mana seseorang yang berusia 60 tahun ke atas mengalami penyakit tersebut atau mengembangkan gejala untuk pertama kalinya. Meskipun penyakit ini sering kali terdiagnosis pada usia muda, pada lansia, asma bisa berbeda dalam hal gejala, penyebab, dan pengobatannya. Gejalanya pada lansia mungkin lebih sulit dikenali karena dapat tumpang tindih dengan kondisi medis lain yang lebih umum terjadi pada usia lanjut, seperti penyakit jantung atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Gejalanya meliputi :
- Sesak napas.
- Mengi (suara napas berbunyi siulan).
- Batuk kering atau batuk berdahak, terutama di malam hari atau saat terpapar pemicu tertentu.
- Rasa berat di dada.
- Keletihan atau penurunan kapasitas aktivitas fisik.
Asma pada lansia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk :
- Paparan alergen atau iritan: Debu, asap rokok, polusi udara, atau infeksi pernapasan dapat memicu gejala asma pada lansia.
- Penyakit lain: Lansia sering memiliki kondisi medis lain seperti hipertensi, penyakit jantung, atau infeksi pernapasan yang dapat memperburuk asma atau membuat diagnosisnya lebih sulit.
- Penurunan fungsi paru-paru: Seiring bertambahnya usia, fungsi paru-paru secara alami menurun, yang bisa memperburuk gejala asma.
- Obat-obatan: Beberapa obat yang digunakan oleh lansia, seperti obat untuk hipertensi atau penyakit jantung, dapat menyebabkan efek samping yang memperburuk gejala asma.
Studi menunjukkan bahwa asma tidak hanya terjadi pada anak-anak atau orang dewasa muda. Asma pada lansia, meskipun lebih jarang dibandingkan pada kelompok usia lebih muda, tetap menjadi masalah yang signifikan. Di Amerika Serikat, prevalensi pada orang dewasa usia 65 tahun ke atas diperkirakan sekitar 5-7%. Namun, angka ini dapat bervariasi berdasarkan faktor seperti gaya hidup, paparan polusi, dan kondisi medis lain yang mempengaruhi kesehatan pernapasan.
Asma pada lansia sering kali lebih sulit didiagnosis. Ini karena gejalanya dapat tumpang tindih dengan penyakit lain yang lebih umum pada kelompok usia ini, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau penyakit jantung. Data menunjukkan bahwa diagnosis asma pada lansia sering terlambat atau bahkan terlewatkan. Lansia yang menderita penyakit tersebut sering memiliki penyakit lain yang memperburuk kondisi mereka. Misalnya, penyakit jantung atau diabetes sering dijumpai pada lansia dengan asma, yang dapat memperburuk gejala atau memperpanjang periode pemulihan setelah serangan penyakit ini.
Lansia dengan asma lebih berisiko mengalami komplikasi serius, termasuk infeksi saluran pernapasan yang dapat memperburuk gejala atau serangan berat yang memerlukan perawatan darurat. Data menunjukkan bahwa infeksi, terutama pneumonia dan flu, adalah salah satu pemicu utama yang meningkatkan risiko serangan asma pada lansia. Lansia sering kali mengonsumsi banyak obat, yang dapat mempengaruhi pengelolaan hal tersebut. Misalnya, beberapa obat antihipertensi atau pengobatan untuk kondisi jantung dapat mempengaruhi saluran pernapasan dan memperburuk gejala asma. Oleh karena itu, pengobatan asma pada lansia perlu diperhatikan dengan cermat untuk menghindari interaksi obat yang merugikan.
Akupunktur Pada Asma
Pada penderita asma, akupunktur bertujuan untuk mengurangi peradangan di saluran napas, memperbaiki aliran udara, dan mengurangi gejala asma seperti sesak napas dan batuk. Beberapa teori mengemukakan bahwa akupunktur dapat bekerja dengan cara-cara berikut :
- Mengurangi Peradangan: Akupunktur diyakini dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, yang merupakan salah satu penyebab utama penyempitan saluran pernapasan pada penyakit tersebut.
- Meningkatkan Sirkulasi Darah: Akupunktur dapat merangsang peredaran darah, yang dapat membantu memperbaiki fungsi paru-paru dan sistem pernapasan.
- Merangsang Sistem Kekebalan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat memodulasi respons imun tubuh, yang mungkin dapat membantu mengendalikan reaksi alergi yang sering memicu serangannya
- Mengurangi Stres: Stres dapat memicu serangan asma. Akupunktur dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang pada gilirannya dapat membantu mencegah serangannya.
Memahami Kondisi Penyakit Asma dalam TCM
Dalam Tradisional Tiongkok Medicine (TCM), asma dipandang sebagai kondisi ketidakseimbangan dalam aliran energi (Qi) di dalam tubuh, yang disebabkan oleh gangguan pada organ-organ tertentu, seperti paru-paru (Fei), ginjal (Shen), dan hati (Gan). Menurut pendekatan TCM, asma sering kali berkaitan dengan penyumbatan atau kekurangan Qi, yang menyebabkan kesulitan bernapas, peradangan, dan gangguan pada saluran napas.
Konsep Asma dalam TCM
Dalam TCM, asma dikenal sebagai “Xiao Chuan” (哮喘), yang mengacu pada gejala seperti sesak napas, mengi, dan batuk. Ada beberapa faktor utama yang diyakini memengaruhi timbulnya asma menurut prinsip-prinsip TCM:
- Defisiensi Qi Paru-Paru:
Paru-paru dalam TCM berfungsi untuk mengatur pernapasan dan mendistribusikan Qi (energi vital) ke seluruh tubuh. Jika Qi paru-paru lemah atau kekurangan, saluran napas akan menjadi lebih rentan terhadap serangan, yang dapat menyebabkan asma. - Peradangan dan Hawa Luar (Feng, Han, dan Shi):
TCM percaya bahwa asma sering dipicu oleh faktor eksternal, seperti angin (Feng), dingin (Han), atau kelembaban (Shi) yang meresap ke dalam tubuh dan mengganggu aliran Qi. Misalnya, angin dan dingin dapat menghalangi aliran Qi di paru-paru, menyebabkan penyempitan saluran udara dan gejala asma. - Stagnasi Qi Hati:
Hati dalam TCM berperan dalam mengatur aliran Qi di tubuh. Ketegangan emosional, seperti stres atau kecemasan, dapat menyebabkan stagnasi Qi hati, yang dapat memengaruhi fungsi paru-paru dan memperburuk gejala asma. - Defisiensi Ginjal:
Ginjal dalam TCM dianggap sebagai sumber utama energi yang mendukung kehidupan tubuh. Jika ginjal lemah atau tidak dapat mendukung Qi paru-paru, maka tubuh akan mengalami kesulitan dalam bernapas. Oleh karena itu, asma yang disebabkan oleh defisiensi ginjal sering kali muncul dengan gejala seperti sesak napas, napas pendek, dan kelelahan.
Pendekatan Medis dan Terapi di Medical Hacking
Di Medical Hacking, kami menganalisis kondisi pasein menggunakan teori Wu Xing dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM). Kami menemukan bahwa ketidakseimbangan pada elemen Air, Kayu, Tanah, Logam dan Api yang mempengaruhi kesehatan.
- Elemen Kayu (Hati dan K. Empedu) : Asma yang dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hati sering terjadi karena stagnasi Qi hati. Stagnasi Qi hati ini bisa disebabkan oleh stres atau emosi yang tertekan, seperti kemarahan atau kecemasan, yang dapat mengganggu pernapasan dan menyebabkan asma.
- Elemen Api (Jantung dan Usus Kecil) : Dalam TCM, jantung dianggap sebagai pusat dari sirkulasi darah dan pengaturan emosi. Ketidakseimbangan pada elemen Api, khususnya dalam kondisi peradangan atau kecemasan yang ekstrem, bisa memengaruhi kesehatan saluran napas.
- Elemen Tanah (Limpa Lambung) : Dalam TCM, limpa berperan dalam proses pencernaan dan produksi Qi. Kekurangan Qi limpa dapat menyebabkan akumulasi Lendir (Phlegm) dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi saluran napas.
- Elemen Logam (Paru-Paru dan Usus Besar) : Peradangan yang disebabkan oleh faktor eksternal seperti angin dingin (Feng Han), atau kelembaban (Shi), dapat mengganggu Qi paru-paru. Selain itu, kekurangan Qi paru-paru dapat disebabkan oleh defisiensi Yin paru, yang menyebabkan asma kronis.
- Elemen Air (Ginjal dan K. Kemih) : Pada lansia atau pada mereka yang mengalami defisiensi ginjal sering dikaitkan dengan kelemahan Qi ginjal, yang mengurangi dukungan terhadap paru-paru. Hal ini menyebabkan gangguan pernapasan, terutama dalam kondisi fisik yang lebih lemah.
Pengobatan Di Medical Hacking
Setelah teman-teman baca penjelasan di atas tentang penyakit asma pada lansia, maka saya di sini akan menjelaskan ke teman-teman tentang pengobatan tradisional untuk penyakit tersebut di Rumah Terapi Medical Hacking melalui akupuntur, hematologi dan neurologi sesuai keluhan teman-teman.
Di Rumah Terapi Medical Hacking, sebelum melakukan tindakan lanjutan yaitu terapi, kami melakukan konsultasi dan screening yaitu pemeriksaan terlebih dahulu seperti syndrome, hubungan sama Qi, tulang panggul dan tulang belakang. Dengan pemahaman ini, kami menganjurkan 2 terapi yang telah terbukti efektif:
- Terapi Biomekanikal: Terapi ini membantu pada penyakit asma untuk meningkatkan kapasitas pernapasan, mengurangi ketegangan otot, dan memperbaiki postur tubuh untuk membantu penderita asma bernapas lebih mudah dan lebih efisien dengan gerakan khusus yang dilakukan.
- Terapi Akupunktur: Menggunakan titik-titik akupuntur seperti LU 7, LU 9, Ren 17, Dingchuan, Kid 3, BL 13, ST 36, BL 12, LI 4, CV 6. Dengan terapi akupunktur ini merupakan titik penting untuk meningkatkan aliran Qi, meredakan peradangan, meningkatkan fungsi paru-paru, mengurangi stres dan kecemasan.
Dapatkan Terapi Terbaik di Medical Hacking
Di Rumah Terapi Medical Hacking, kami menawarkan pendekatan holistik yang menyeluruh untuk membantu kondisi teman-teman meraih kembali kesehatan yang optimal. Kunjungi kami dan rasakan perubahan positif yang dapat membawa teman-teman menuju hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Jika kalian ingin periksa penyakit Asma pada lansia, maka Rumah Terapi Medical Hacking sebagai solusinya.
Teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang Layanan dari Rumah Terapi Medical Hacking? Ayuk langsung klik banner dibawah ini sekarang !!
Dapatkan Konsultasi Dengan Tenaga Kesehatan Kami (GRATIS)
Berikut Video Testimoni Pasien Sembuh Dari Penyakit Asma
Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.
Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.
Jika Anda membutuhkan pengobatan terapi untuk gangguan kesehatan Anda, silahkan menghubungi tenaga kesehatan kami melalui Klik Call Center Online Rumah Sehat Medical Hacking.
Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami.
Segera konsultasikan keluhan Anda, untuk mendapatkan screening dari ahli terapis profesional Rumah Sehat Medical Hacking.

Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi