Apa Itu Leukemia Myeloid Akut ( AML) ?

May 12, 2024 134

Apa Itu Leukemia Myeloid Akut ( AML) ? AML Merupakan jenis kanker darah terjadi ketika sel-sel myeloid yang belum matang tumbuh secara tidak terkendali di sumsum tulang. Hal tersebut mengganggu pembentukan sel darah sehat. Sel-sel myeloid abnormal ini menggantikan sel-sel normal dalam sumsum tulang. Menyebabkan produksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang terganggu. Gejala AML bisa bervariasi, tetapi umumnya meliputi kelelahan yang ekstrem, infeksi yang sering kembali, perdarahan gusi, dan memar mudah.

Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah, aspirasi sumsum tulang, dan tes tambahan seperti sitogenetika dan biopsi sumsum tulang. Pengobatan AML biasanya melibatkan kemoterapi, transplantasi sumsum tulang, atau terapi target seperti inhibitor tirosin kinase. Prognosisnya bervariasi tergantung pada beberapa faktor termasuk usia, kesehatan umum, dan jenis AML yang didiagnosis.

Penyebab Terjadinya Leukemia Akut (AML)

Penyebab pasti dari Leukemia Myeloid Akut (AML) belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini. Mutasi genetik pada sel-sel myeloid yang mengendalikan pertumbuhan dan diferensiasi sel-sel darah diyakini menjadi faktor utama. Faktor risiko lainnya termasuk paparan radiasi atau bahan kimia tertentu seperti benzene, serta riwayat pengobatan kanker sebelumnya dengan kemoterapi atau radiasi. Beberapa kondisi genetik seperti sindrom Down juga dapat meningkatkan risiko AML. Meskipun demikian, sebagian besar kasus AML tidak memiliki faktor risiko yang jelas dan mungkin terjadi secara sporadis. Penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut mekanisme yang mendasari perkembangan AML dan mengidentifikasi cara-cara untuk pencegahan dan pengobatannya.

Apakah Pasien Leukemia Myeloid Akut ( AML) Bisa Sembuh?

Prognosis pasien dengan Leukemia Myeloid Akut (AML) sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kesehatan umum, jenis AML yang didiagnosis, serta respons terhadap pengobatan. Beberapa pasien AML dapat mencapai kesembuhan, terutama jika mereka menerima terapi yang tepat dan merespons dengan baik terhadap pengobatan tersebut.

Pengobatan untuk AML biasanya melibatkan kemoterapi intensif, transplantasi sumsum tulang, atau terapi target seperti inhibitor tirosin kinase. Kemajuan dalam pengobatan telah meningkatkan tingkat kesembuhan bagi beberapa pasien, terutama mereka yang memiliki AML dengan genetika yang lebih baik atau yang lebih muda.

Namun, untuk beberapa pasien dengan AML, terutama mereka yang lebih tua atau yang memiliki faktor risiko lainnya, prognosisnya mungkin kurang menguntungkan. Meskipun mereka mungkin mencapai remisi sementara, AML dapat kembali muncul atau menjadi resisten terhadap pengobatan.

Penting untuk dicatat bahwa setiap kasus AML adalah unik, dan prognosisnya harus dibahas secara individual dengan dokter yang merawat berdasarkan kondisi spesifik pasien dan respons terhadap pengobatan. Terapi dan pendekatan perawatan yang terus berkembang juga dapat meningkatkan harapan kesembuhan bagi pasien AML di masa depan.