Anak Terkena Hepatitis? Inilah Cara Mencegah Komplikasi yang Bisa Mengancam!

Tips Kesehatan Terbaru-Setiap tahun, ribuan anak di seluruh dunia terjangkit hepatitis yang dapat berkembang menjadi penyakit serius jika tidak ditangani dengan cepat. Tanpa penanganan yang tepat, hepatitis pada anak tidak hanya dapat mengganggu kesehatan mereka dalam jangka pendek, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerusakan hati permanen. Namun, tahukah Anda bahwa sebagian besar komplikasi berat ini sebenarnya bisa dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang sederhana? Inilah pentingnya bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda awal dan memahami cara mencegah hepatitis berkembang lebih parah.

Pengertian

Hepatitis pada anak merujuk pada peradangan hati yang terjadi pada anak-anak, yang disebabkan oleh infeksi virus atau faktor lain seperti konsumsi obat-obatan, alkohol, atau kondisi medis tertentu. Hati berfungsi penting dalam tubuh, seperti menyaring racun, menghasilkan protein, dan menyimpan energi. Ketika terjadi peradangan pada hati, fungsi tersebut dapat terganggu dan menyebabkan masalah kesehatan.

Gejala 

Gejala hepatitis pada anak bisa bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum yang dapat muncul adalah :

1. Gejala Umum:
   • Demam: Anak mungkin mengalami demam ringan hingga tinggi.
   • Kelelahan dan lemah: Anak merasa sangat lelah dan tidak bertenaga, bahkan setelah cukup tidur.
   • Mual dan muntah: Mual dan muntah dapat terjadi, yang dapat membuat anak kehilangan nafsu makan.
2. Gejala Spesifik:
   • Jaundice (Kulit dan mata menguning): Salah satu tanda khas adalah kulit dan mata yang menguning, yang terjadi akibat penumpukan bilirubin (zat yang dihasilkan hati) dalam darah.
   • Nyeri perut: Anak mungkin merasa sakit atau nyeri di area perut bagian atas, terutama di bawah tulang rusuk kanan (tempat hati berada).
   • Urine gelap: Warna urin menjadi lebih gelap, hampir seperti teh.
   • Feses pucat: Tinja dapat berubah menjadi warna terang, seperti tanah liat, karena tidak ada cukup empedu yang dikeluarkan oleh hati.

Penyebab

Hepatitis pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi virus, tetapi bisa juga disebabkan oleh faktor non-virus. Berikut adalah penyebab utamanya pada anak :

1. Virus Hepatitis
   • Hepatitis A: Disebabkan oleh HAV, yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.
   • Hepatitis B: Disebabkan oleh HBV, yang ditularkan melalui darah atau cairan tubuh, seperti melalui hubungan seksual atau dari ibu ke anak saat kelahiran.
   • Hepatitis C: Disebabkan oleh virus HCV, yang umumnya ditularkan melalui kontak dengan darah terkontaminasi.
   • Hepatitis D: Terjadi hanya pada anak yang sudah terinfeksi hepatitis B, karena (HDV) memerlukan hepatitis B untuk berkembang.
   • Hepatitis E: Disebabkan oleh (HEV), biasanya ditularkan melalui air yang terkontaminasi.
2. Faktor Non-Virus
   • Obat-obatan: Beberapa obat dapat menyebabkan kerusakan hati dan memicu peradangan, seperti obat-obatan untuk kemoterapi atau antibiotik tertentu.
   • Alkohol: Meskipun jarang terjadi pada anak-anak, konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat merusak hati.
   • Penyakit autoimun: Gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang hati, seperti hepatitis autoimun.
   • Kondisi medis lain: Penyakit genetik atau gangguan metabolik tertentu juga dapat menyebabkan pada anak.

Risiko

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko anak untuk mengembangkan hepatitis :

• Paparan terhadap sumber infeksi: Anak yang sering berinteraksi dengan orang dewasa atau anak lain yang terinfeksi hepatitis A atau B lebih berisiko. Yang A bisa ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi, sedangkan hepatitis B melalui kontak dengan cairan tubuh.
• Keturunan atau riwayat keluarga: Jika ada riwayat hepatitis B atau C dalam keluarga, anak mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut, terutama jika tidak mendapatkan vaksinasi.
• Kondisi kesehatan yang mendasari: Anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya karena HIV atau penyakit autoimun, lebih rentan terhadap infeksi penyakit ini.
• Kontak dengan darah atau cairan tubuh terkontaminasi: Jika anak terpapar darah yang terkontaminasi hepatitis B atau C, misalnya melalui transfusi darah yang tidak terkontrol atau penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Organ Yang Terkena Hepatitis Pada Anak

Pada hepatitis pada anak, organ tubuh yang utama terpengaruh adalah hati (liver).

Pengaruh Hepatitis pada Hati

• Peradangan Hati (Hepatitis) : Hepatitis menyebabkan peradangan pada hati, yang mengganggu fungsi normalnya. Jika hati meradang, fungsinya dalam metabolisme, penyaringan darah, dan pembuatan protein tubuh bisa terganggu.
• Kerusakan Hati : Jika penyakit tersebut tidak ditangani dengan baik, bisa terjadi kerusakan hati yang lebih serius, termasuk pembentukan jaringan parut atau sirosis hati. Pada sirosis, jaringan hati yang sehat digantikan dengan jaringan parut, yang mengurangi kemampuan hati untuk berfungsi dengan baik.
• Penyakit Hati Kronis : Beberapa jenis hepatitis, terutama hepatitis B dan C, dapat berkembang menjadi penyakit hati kronis. Ini berarti peradangan hati berlangsung dalam jangka panjang dan dapat menyebabkan kerusakan hati yang lebih berat, bahkan berpotensi menyebabkan gagal hati atau kanker hati.

Hepatitis adalah peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, konsumsi alkohol yang berlebihan, atau kondisi autoimun. Hati merupakan organ tubuh yang sangat penting untuk fungsi tubuh secara keseluruhan, karena berperan dalam pencernaan, metabolisme, detoksifikasi, dan penyimpanan energi. Ketika terjadi hepatitis, organ hati bisa terganggu dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Berikut adalah hubungan antara hepatitis dan organ tubuh lainnya :

1. Hati
   • Hati adalah organ yang paling terkena dampak langsung dari penyakit tersebut. Infeksi atau peradangan pada hati bisa menyebabkan kerusakan hati, yang jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi sirosis hati, gagal hati, atau bahkan kanker hati.
   • Hati berfungsi untuk mengeluarkan racun dari darah, menghasilkan empedu yang diperlukan untuk pencernaan lemak, serta menyimpan dan melepaskan glukosa ke dalam darah. Kerusakan hati dapat mengganggu fungsi-fungsi ini, menyebabkan penurunan kualitas hidup, penurunan energi, dan masalah pencernaan.
2. Sistem Pencernaan
   • Hati berperan penting dalam proses pencernaan melalui produksi empedu.
   • Selain itu, hati juga berfungsi untuk metabolisme nutrisi. Penyakit tersebut yang menyebabkan kerusakan hati bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk memproses dan menyerap nutrisi penting.
3. Ginjal
   • Hepatitis, terutama dalam bentuk yang lebih berat seperti hepatitis kronis atau gagal hati, bisa mempengaruhi ginjal. Gangguan fungsi hati dapat menyebabkan peningkatan kadar racun dalam darah yang dapat mempengaruhi ginjal, yang berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan produk limbah.
4. Sistem Peredaran Darah
   • Hepatitis yang mengarah ke sirosis hati dapat menyebabkan peningkatan tekanan dalam pembuluh darah hati.
5. Sistem Imun
   • Pada hepatitis autoimun, sistem imun tubuh menyerang hati, menyebabkan peradangan. Hal ini bisa berdampak pada keseimbangan kekebalan tubuh dan memperburuk kondisi lain seperti infeksi atau penyakit autoimun lainnya.
6. Otak (Ensefalopati Hepatik)
   • Ketika hati tidak dapat membersihkan racun dari darah karena hepatitis, racun bisa terakumulasi dan mempengaruhi otak. Ini dapat menyebabkan ensefalopati hepatik, yang ditandai dengan kebingungan, disorientasi, dan bahkan koma.

Memahami Kondisi Hepatitis Pada Anak Dalam TCM

Dalam ilmu pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM), hepatitis pada anak dapat dilihat sebagai ketidakseimbangan energi tubuh, terutama yang terkait dengan organ hati (Gan), yang memiliki peran penting dalam menyaring dan memproses energi dalam tubuh. Hati juga berkaitan dengan perasaan, khususnya kemarahan, dan TCM percaya bahwa emosi yang tidak terkelola dengan baik dapat mempengaruhi kesehatan hati. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang hepatitis pada anak dalam konteks TCM seperti :

1. Sindrom Stagnasi Qi Hati (Liver Qi Stagnation)

• Salah satu penyebab umum hepatitis dalam TCM adalah stagnasi Qi hati, yang disebabkan oleh ketegangan atau stres, emosi yang terpendam, atau pola makan yang tidak sehat.
• Stagnasi Qi ini dapat menyebabkan gejala seperti perasaan cemas, mudah marah, sakit di sisi tubuh, atau kelelahan.
• Pengobatan TCM akan berfokus pada meredakan stagnasi Qi hati dengan menggunakan akupunktur dan herbal yang dapat membantu menstabilkan energi hati.

2. Kelemahan Qi Hati (Liver Qi Deficiency)

• Dalam beberapa kasus, hati yang lemah atau kekurangan energi hati dapat menyebabkan masalah pencernaan atau gangguan metabolisme. Anak yang menderita hepatitis dengan Qi hati yang lemah mungkin mengalami gejala seperti kelelahan, lesu, dan nafsu makan yang buruk.
• Untuk mengatasi kondisi ini, TCM akan menggunakan ramuan herbal dan terapi akupunktur yang dapat memperkuat Qi hati dan memperbaiki sirkulasi energi tubuh.

Sakina Ali

Ahli Terapis Akupuntur Ortopedi, Hematologi, dan Neurologi