Tips Kesehatan– Autisme atau dikenal dengan istilah Autism Spectrum Disorder (ASD), adalah kondisi perkembangan yang mempengaruhi kemampuan seorang anak dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, serta memahami dan merespons rangsangan di sekitarnya.
Halo sobat medi, Saya Cherly Rahma Atillah salah satu akupunktur terapis di Rumah Terapi Medical Hacking. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang autisme pada anak, mengenali gejala-gejalanya, serta memahami bagaimana orang tua, keluarga, dan masyarakat dapat memberikan dukungan yang efektif.
Apa yang Perlu Diketahui tentang Autism Spectrum Disorder (ASD)
Autisme, atau yang dikenal dengan istilah Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan yang mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi, berinteraksi sosial, serta merespons lingkungan di sekitar mereka. Meskipun setiap individu dengan autisme memiliki ciri khas dan tantangan yang berbeda, kondisi ini umumnya terdeteksi sejak dini dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk kemampuan sosial, perilaku, dan komunikasi.
Gangguan ini tidak dapat disembuhkan, namun dengan pemahaman yang baik, intervensi dini, dan dukungan yang tepat, individu dengan autisme dapat belajar mengelola tantangan mereka dan mengembangkan keterampilan untuk berfungsi secara lebih mandiri dan bahagia. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang autisme pada anak, tanda-tandanya, serta bagaimana cara terbaik untuk mendukung anak dengan autisme.
Apa Itu Autisme?
Autisme adalah bagian dari spektrum gangguan perkembangan yang mempengaruhi kemampuan individu untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Kondisi ini sering disebut sebagai “spektrum” karena gejalanya bisa sangat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa anak dengan autisme mungkin mengalami kesulitan berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, sementara yang lainnya mungkin menunjukkan perilaku berulang, minat yang sangat terbatas, atau kepekaan sensorik yang tinggi terhadap rangsangan seperti suara, cahaya, atau tekstur.
Secara umum, biasanya terdeteksi pada usia dini, meskipun diagnosis seringkali baru dilakukan setelah usia 2 tahun atau lebih, tergantung pada perkembangan anak. Meskipun penyebab pasti autisme belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik dan lingkungan diyakini memainkan peran penting dalam perkembangannya.
Tanda-Tanda Autisme pada Anak
1. Kesulitan dalam Komunikasi:
- Tidak berbicara atau terlambat berbicara.
- Menggunakan kata atau frasa yang tidak sesuai dalam konteks.
- Kesulitan dalam memahami ekspresi wajah atau bahasa tubuh orang lain.
- Tidak melakukan kontak mata atau menghindari interaksi sosial verbal.
2. Perilaku Berulang atau Minat Terbatas:
- Melakukan gerakan berulang, seperti menggoyangkan tangan atau tubuh.
- Menunjukkan minat yang intens pada topik tertentu dan kesulitan berpindah ke aktivitas lain.
- Memiliki rutinitas yang ketat dan menjadi sangat terganggu jika rutinitas tersebut berubah.
3. Sensitivitas Sensorik:
- Terlalu sensitif terhadap suara, cahaya, atau tekstur tertentu, seperti penolakan terhadap pakaian tertentu atau suara keras.
- Tidak merespons rangsangan sensorik seperti rasa sakit atau suhu dengan cara yang sama seperti anak lain.
4. Kesulitan dalam Interaksi Sosial:
- Tidak tertarik bermain atau berinteraksi dengan teman sebaya.
- Sulit memahami perasaan orang lain atau menunjukkan empati.
- Menghindari kontak fisik seperti berpelukan atau merangkul orang lain.
Meskipun gejala-gejala ini mungkin terlihat di usia yang sangat muda, penting untuk diingat bahwa tidak semua anak dengan autisme menunjukkan semua gejala ini, dan ada anak yang hanya menunjukkan beberapa ciri khas saja.
Apa Saja Penyebabnya?
Penyebab autisme hingga kini belum sepenuhnya dipahami. Namun, para peneliti percaya bahwa faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan autisme. Beberapa studi menunjukkan bahwa perubahan atau mutasi pada gen tertentu dapat memengaruhi cara otak berkembang, yang pada akhirnya berkontribusi pada munculnya gejala autisme. Selain faktor genetik, beberapa faktor lingkungan, seperti infeksi, paparan bahan kimia, atau komplikasi selama kehamilan atau kelahiran, juga diduga dapat berkontribusi terhadap perkembangan autisme.
Baca juga Dari Otak ke Perilaku: Menyingkap Misteri Neurologis pada Autisme
Video Fakta Penyebab Anak Autisme, Speech Delay, dan Hiperaktiv
Pengobatan dengan metode terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini.
Selain menggunakan metode terapi, mengkonsumsi Nutrisi Syaraf juga sangat baik untuk menunjang perawatan.
Jika Anda membutuhkan pengobatan terapi untuk gangguan kesehatan Anda, silahkan menghubungi tenaga kesehatan kami melalui Klik Call Center Online Rumah Sehat Medical Hacking.
Bergabunglah dengan 10897+ pasien Indonesia yang telah merasakan manfaat serta kesembuhan dari layanan kami.
Segera konsultasikan keluhan Anda, untuk mendapatkan screening dari ahli terapis profesional Rumah Sehat Medical Hacking.

Lulusan D4 Jurusan Akupunktur dan Pengobatan Herbal (2020-2024)